-Khitbah

247 13 0
                                    

"Assalamu'alaikum"
Happy reading

AHLAN WASAHLAN

*
*
*

Hingga sudah tiba waktu pagi, gadis yang masih kian berbaring di ranjang empuk miliknya.

Tak, tak, tak..

Hentakan sepatu seseorang yang berjalan menuju asrama Fatimah, hentakan sepatu itu semakin mendekat kearah asrama Fatimah.

Cklek...

Pintu terbuka, seseorang itu langsung memasuki ruangan nya. Dengan jarak yang jauh seseorang itu menatap Kisya dari jauh.

Seseorang itu mendekati Kisya yang masih tertidur pulas.

"Bunda.. Kisya kangen bunda ayah." Kisya mengigo sambil memanggil nama kedua orang tua nya.

Byur...

Gus Azlam menyiram Kisya dengan se ember yang berisikan air.

"SETAN!! ," Pekik Kisya yang Tergejolak kaget. "Heh! , enak saja kamu manggil saya setan. Saya ini manusia," ucap malas gus Azlam.

"L-lho! , ternyata lho yang siram gue!." ucap Kisya membulatkan matanya. "Iya saya kenapa?," Ucap enteng Gus Azlam yang tak meresap bersalah.

Kisya menatap tajam gus Azlam, "awas aja lho, gue bakal bikin perhitungan Sama lho." ucap Kisya yang penuh penekanan.

"perhitungan apa, Matematika?." ucap Gus Azlam. "Ck. Serah lho dah!," ucap Kisya ketus.

Gus Azlam beranjak pergi, di depan sana gus Azlam menghampiri kedua teman nya yaitu Ali dan Afnan yang sudah menjadikan sahabat dekat nya.

"Gimana zlam, bereskan?." Tanya Afnan girang. Gus Azlam mengacungkan ibu jari nya. "Tahap pertama beres, tinggal langkah selanjutnya" ucap Gus Azlam.

"Eh, tadi expersi dia kaya gimana, pasti kaget." ujar Ali yang ikut menimbrung mereka. " iya zlam, gimana pasti Kisya sekarang lagi ngomel-ngomel sama kamu." ucap Afnan yamh terkekeh kecil.

"Kaget sih kaget, tapi dia katain saya setan," ucap Gus Azlam malas.

"Y-yang bener zlam.. Mphtt..," ucap Afnan yang ikut tertawa. "shutt, kalian ngetawain saya?," ucap dingin Gus Azlam. "Abis nya sampean lucu," ucap Afnan.

"Ngga ada yang lucu," ucap Gus Azlam dingin, "Hahahaha.. Padahal ganteng gini masih aja di katain setan." ucap Ali yang ikut tertawa juga

Gus Azlam tak menghiraukan kedua sahabatnya yang masih cekikikan.

"Eh, li topik nya malah pergi." ucap Afnan yang melihat kepergian Gus Azlam. " Gaya nya aja cool asli nya baperan," ucap Ali.

"bener kata kamu. Lho kok kita malah gibahin gus Azlam," lho kan kamu yang duluan, "ucap Afnan.

"Sudah, lebih baik kita pergi dari sini bujuk kutub Utara yang lagi ngambek." ucap Ali.

~HBDHB

Kisya keluar dari asrama nya dengan wajah yang masih kesal dengan kejadian tadi pagi. Untung ini adalah hari libur para santri jadi tidak ada kegiatan madrasah hanya mengaji, hafalan dan lain lain nya.

HABIBI DAN HABIBATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang