"Dan pada sebagian malam hari hendaklah kamu mengerjakan sholat tahajud sebagai ibadah tambahan bagimu, mudah mudahan tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (Q. S. Al-isra':79).
"Dari Abu Hurairah r.a. Dia berkata, Rasulullah saw. Bersabda :Tuhan selalu turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga (1/3) terakhir. Dan dia berfirman: barang siapa berdoa kepada-ku, maka akan ku penuhi permintaannya itu, barang siapa memohon ampunan dari-ku saat itu, maka aku ampuni dosa - dosanya."(H.R. Jamaah)
________00_______
Keesokannya harinya Kisya terbangun menatap cahaya di jendela kamarnya yang ter sorot matahari.
"Udah siang?!"
"Gue Azlam! Kenapa gak bangunin sih!"degus Kisya.
Gus Azalm keluar dari toilet yang hanya mengenakan setengah handuk saja melibatkan bidang dadanya secara luas.
"Kenapa, teriak-teriak? Hm" ucap Gus Azlam sehabis keluar dari kamar mandi.
"Kenapa gak bangunin gue"
"ya kamunya terlalu nyenyak, padahal saya sudah bangunkan"
Dengan perasaan kesalnya Kisya turun dari atas kasur berjalan ke arah toilet, namun kaki nya terpeleset hingga terjatuh. Dengan sigap, gus Azlam langsung menangkap tubuh Kisya.
"Hati-hati" peringkat gus Azlam sambil menatap bola mata Kisya yang cokelat.
"Lepasin!" berontak Kisya, lalu gus Azlam melepaskan nya.
"Sudah sana mandi, saya tunggu kita berangkat sama-sama"
Setelah beberapa menit Kisya menggunakan seragamnya. Gus Azlam menatap tajam Kisya dari atas hingga bawah.
"Kenapa liatinnya gitu amat?" Tanya Kisya.
"Ganti cepat" titah gus Azlam dengan raut wajah datar.
"Lho? Kenapa?" Beo Kisya yang masih menatap gus Azlam jenggah.
"Lihat bentuk tubuhmu"
Kisya melirik postur tubuhnya yang mana pada bagian paha dan juga dada nya yang terlalu menonjol.
"Apaan si, baju kek gini mah udah biasa. Lebay banget jadi orang" ketus kisya memuat bola matanya malas.
Gus Azlam menatap datar Kisya yang terus memandanginya dengan intens. Perlahan gus Azlam mendekati Kisya, Kisya yang panik pun mundur dan ia tidak bisa mundur lagi karna sudah mentok dengan dinding.
Gus Azlam megukung tubuh Kisya lalu menatap nya.
"Ganti atau saya yang gantiin? Hm?" ucap Gus Azlam yang membuat Kisya berigidik ngeri dengan deru kaos gus Azlam yang sangat dekat yang terasa pada wajah Kisya.
"Ck. Udah telat nih, gue duluan"ujar Kisya mendorong tubuh gus Azlam lalu pergi dengan tergesa-gesa.
"Tunggu setelah ini, apa yang akan saya lakukan" Menolong gus Azlam lalu ikut menyusul Kisya.
___00___
Akhirnya Kisya sudah tiba di ruang kelas dengan keadaan belum telat meskipun sudah dalam keadaan sudah masuk. Karna aps sekali ketika ia sampai di kelas bel masuk sudah berbunyi.

KAMU SEDANG MEMBACA
HABIBI DAN HABIBATI
Ficção AdolescenteMenceritakan kisah Kisya Al adibah seorang santriwati bandel, seringkali mendapat ta'ziran ntalah gadis itu tidak ada kapok-kapok nya. Namun, di sebuah pondok pesantren ada sosok sepasang pemuda tampan. Hingga di salah satu dari mereka mengkhitbah...