Assalamualaikum
...Akhir-akhir ini Kisya nampak selalu gembira dengan hari-hari tak ada keluh kesah ataupun marah-marah. Seperti orang Normal pada umum nya.
"Bun! Bunda!" panggil Kisya sambil menuruni anak tangga.
"Bunda di dapur" sahut Fatimah yang suara nya dari arah dapur Kisya langsung menuju ke sana menemui nya.
"Bun, Kisya mau temuin Temen-temen SMA Kisya waktu dulu. Mau undang mereka ke acara pernikahan Kisya" ucap kisya
Fatimah mengangguk tanda mengiyakan" Yaudah boleh, tapi hati-hati ya. Besok kan mau jadi manten takut nya kenapa- napa"peringat Fatimah.
"Tentu"
"kalau gitu Kisya pamit, Assalamu'alaikum" pamit kisya
"wa'alaikumsalam, hati-hati!" sahut Fatimah.
Di perjalanan Kisya kini sedang terkena macet, entah ada apa di depan sana. Dari pada menunggu Kisya lebih baik putar balik untung saja dia berada di barisan paling belakang.
Tidtd..
Tiba-tiba saja ada mobil yang berada di belakang Kisya yang meng klakson nya membuat Kisya jantungan.
"Ck, ini orang ngapain datang nya tiba-tiba sih!" dumel Kisya.
Tidt.. Tidt..tidt..
Klakson mobil hitam dari arah belakang mobil Kisya, Kisya yang tak tahan mendengar bunyi nyaring klakson itupun turun untuk menemui si pengemudi mobil hitam itu.
"Awas aja ya lo" geram Kisya sambil membuka sabuk pengaman nya.
Dret.. Dret.. Dret..
Bunyi ponsel Kisya di dalam tas nya, Kisya beralih mengambil ponsel nya "Camer? Wih mimpi apa gue semalem, sampe di tloponin camer" ucap Kisya lalu menerima panggilan telpon nya.
"Assalamualaikum, ada apa kyai?" ucap kisya.
"Nak.. Saya ingin mengabari kamu, bahwa Azra... Azra," ucap kiyaii Abdullah yang seperti menahan isak tangis.
"Gus Azra kenapa kiyai? Apa ada sesuatu dengan nya" Tanya Kisya yang sudah tidak enak dengan perasaan nya.
"Kamu yang sabar ya" lirih kiyai Abdullah.
Kisya tersenyum"Ya iyalah kiyai, saya udah gak sabar besok mau nikah sama gue Azra"pikir kisya
"Ya Allah, Kasihan sekali nasib mu nak" batin kiyai Abdullah yang tengah menatap kosong benda pipih itu.
"kiyai?" panggil Kisya ketika tidak mendengar sahutan.
"Ah, iya nak" sahut Kiya Abdullah di sebrang sana kiyai Abdullah menghapus jejak air mata nya.
Tidt..tidt...tidt..
"Ck, berisik banget!" gumam Kisya.
"Kisya.." panggil Kyai Abdullah.
"i--iya"
![](https://img.wattpad.com/cover/337293524-288-k940123.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HABIBI DAN HABIBATI
Teen FictionMenceritakan kisah Kisya Al adibah seorang santriwati bandel, seringkali mendapat ta'ziran ntalah gadis itu tidak ada kapok-kapok nya. Namun, di sebuah pondok pesantren ada sosok sepasang pemuda tampan. Hingga di salah satu dari mereka mengkhitbah...