05.00

1.2K 102 3
                                        

HAPPY READING💗

" Ganteng itu relatif bagi cowok, karena kalau cowok cantik kan bahaya:(
Gus Zean_

"Zaman sekarang cewek cantik udah banyak, di instagram ada, facebook juga ada. Jadi, dari pada merubah diri menjadi cewek cantik mending menjadi cewek yang limited edision. "
Ustadz Zafran_

Pesantren Al-Huda

Pukul 03.00 dini pagi, semua santri maupun santriwati berhamburan ke dalam mesjid. ini sudah menjadi rutinitas bagi mereka yang baru saja bergabung bersama Pesantren Al-Huda. Dimana pada pukul 02 pas akan ada suara lonceng berbunyi yang artinya bel bangun untuk seluruh yang ada di lingkungan Pesantren. Mereka selalu bergegas memasuki kamar mandi secara gantian dan tentu saja mengantri.

Sudah ada 3 bulan Nabil dan yang lainnya disini, terasa singkat bagi yang hanya melihat tapi terasa lama bagi mereka yang menjalankan.

" Gak kerasa ya kita udah tiga bulan disini, " ucap Maura

" Bener banget. Kenapa ya waktu kok berjalannya kayak  kadang kerasa cepet banget tapi kadang juga lambat, " ucap Loren ikut nimbrung

" Ya namanya juga waktu, " gumam Nabilla

" Udah stop ngomong, sekarang mending kita siap-siap buat shalat subuh yu, " ajak Airin

" Berangkat, " heboh Stella

" Kemana? Kita udah di masjid kalau kamu lupa, " ucap Loren

Airin, Maura dan Nabilla hanya terkekeh melihat kelakuan Stella yang menurut mereka itu terlalu berlebihan padahal mah biasa saja.

3 bulan lumayan cukup bagi Nabilla untuk mengenal sahabat barunya, ngomong-ngomong soal sahabat Nabilla jadi rindu Keisya yang sekarang di luar negeri.

Yap satu minggu di Pesantren, Nabilla mendapat kabar bahwa sahabatnya itu lolos di salah satu universitas luar negeri.

Menurut Nabilla, sahabat nya itu unik. Kenapa begitu, sebab mereka itu saling melengkapi satu sama lain.

Seperti Arsenia Stella Maulidia, si gadis paling heboh di antara yang lain. Sipat Stella adalah kebalikan dari sifat Airin Putri Dwi Sarawati, yang memiliki sipat pendiam dan irit bicara. Ada juga Hani Nur Maura, gadis paling ambisius menurut Nabil.
Terakhir Annisa Lorennsa, atau biasa di panggil Loren. Dia sipatnya itu kaya bunglon, kadang asik kadang juga suka buat sahabatnya darting.
Oh ya catatan Loren itu patner adu mulutnya Stella haha.

Sesudah shalat subuh para santri tidak langsung di bubarkan, karena ada pengumuman dari Gus mereka untuk hari ini, entah pengumuman apa itu intinya mereka di suruh berkumpul di di Mesjid Jami Pesantren Al-Huda.

2 Jam  sudah berlalu setelah Gus Zean menyampaikan pengumumannya, kini Nabilla dan antek-anteknya sedang  selonjoran di depan asrama yang mereka tempati.

" Coba aja kaya gini tiap hari, beuh enak bener hidup Gue, " ucap  Maura

" Emang kagak bosen kalau hidup Lo kaya gini terus? " tanya Loren

Mereka kadang ngomong Lo-Gue atau juga Aku-kamu dan Anti-antum intinya sesuai mood, kecuali di depan guru tentunnya.

" Bosen," lirih Maura

" Eh yang tadi nyampein pengumuman itu anaknya Kyai yah? " tanya Nabilla dengan raut wajah bingung

" Bil, lo udah berapa lama disini? Masa lo nanya yang udah tentu jawabannya Iya sih? " ucap Stella ngegas

" Kalem napa La, gausah ngegas juga, " ucap Nabilla sambil terkekeh

" Habisnya lo masih pagi udah bikin gue darting, pengennya ngegas
mulu, "

" Sabar, orang sabar pahalannya gede, " ucap Airin

" Amiinnn" kompak mereka

" Lo kenapa nanya kaya gitu Bil? Emang lo gak kenal sama Gus Zean? " kepo Airin

" Gak. Lagian gak ada untungnya juga Gue kenal sama tuh orang, orang nyebelin kaya Dia mana ada yang mau, " gerutu Nabilla

" Jangan salah Lo Bil, Gus Zean itu Idaman mbak santri tau, apalagi mbak santri yang suka ke ndalem. Mereka selalu ngomongin Gus faqih katannya Gus Zean itu irit bicara kalau sama lawan jenis kecuali pas nyampein ceramah sama pengumuman baru ngomong panjang kali lebar, " ucap Loren  panjang kali lebar

" Ehem, kalian kalau mau ngomongin orang di depannya langsung jangan di belakang, " ucap seseorang di belakang mereka

Dengan kompak mereka pun berbalik kearah belakang dan Boomm,

" Kenapa Diam? Tadi Saja ngomongin saya sekarang pas Saya udah di depan kalian kok pada diam? " itu suara Gus Zean yang baru saha memergoki para santrinya yang sedang menggibahkan dirinya, bukannya kepedean apa gimana tapi emang nasib orang ganteng ya gini

Kok narsis gus? _ Author

" Kali-kali elah Mbak, " Zean

Mbak mbahmu, kita gak kenal ya_Author

" Oh gitu ok fine kita musuhan, "

Lah, punung. Dari pada situ punung mending Gue lenyapin aja gimana mau kan gus? _Author

" Jangan dong, baru juga mulai masa udah koid aja. Nanti kalau Gue koid siapa yang jadi jodoh si Nabilla, "

" Pede bener, emang  lo yakin bakal Gue pasangin sama Si Nabil? _Author

"Harus pede dong, Gue kan ganteng, "

Udah lah skip aja, gak ada manfaatnya.

" Gila, Gus zean kalau di lihat dari deket ganteng juga, " batin Nabilla

"Eh gak, gak boleh. Gue gak boleh jatuh cinta disini, niatnya kan mau bantu kasus Tira kok malah jatuh cinta sih ah. " Dumel Nabilla kepada dirinya sendiri.

To be continued.

Takdirku Bersamamu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang