15.00

1K 68 1
                                        

HAPPY READING💗

" Sudah ku penuhi janjiku kepadamu, maka Izinkan Aku untuk Pergi. "
Bintang_

" Entah rasa apa ini, yang jelas hatiku merasa gundah ketika pergi."
Nabilla_

Setelah 2 minggu lamanya tinggal di Bandung, kini saat nya untuk pasutri baru kembali ke tempat mereka, kemana lagi kalau bukan ke pesantren.

" Udah? "tanya Gus Zean kepada Sang istri

" Udah kayaknya, " jawab Nabilla

" Kok kayaknya? Coba cek lagi, barang kali ada yang belum kamu masukin kedalam koper, " suruh Gus Zean

" Iya-iya. "

Setelah mengecek kembali barangnya, Nabilla pun menyusul Gus Zean yang berada di ruang tengah sedang mengobrol dengan Bunda dan Abangnya.

" Abang titip Nabilla ya Gus, kalau Dia nakal marahin aja, Abang ikhlas kok, " ucap Bintang ketika melihat Adiknya yang sedang menuju ke tempat dimana mereka mengobrol

" Ih Hyung Abang kok jahat sih, " ucap Nabilla merajuk ketika mendengar ucapan Abangnya

"Sini, " ucap Bunda sambil menepuk tempat di sebelahnya yang kosong

" Bunda, Abang kok jahat sama Nabil? " Tanya Nabilla sambil merengek kecil

" Abang kamu cuma bercanda, " ucap Bunda menenangkan putri satu-satunya itu

" Baperan, lagian Abang cuman bercanda Dek, " sindir Bintang

" Hm, hm hm, "

" Kamu ini ya, udah mau pisah juga masih aja di ajak berantem adeknya Mas, " ucap Bunda

" Hehe, sebelum terlambat Bund. Kapan lagi kan Bintang bisa bercandain Adek lagi, " ceplos Bintang seolah Dia tidak ada pernah ketemu lagi sama adiknya itu

" Maksud Abang? Apanya yang sebelum terlambat? Emang Abang mau kemana? "tanya Nabilla secara berutun

" Nanya itu satu-satu, " ucap Gus Zean

"Abang! jawab! Abang mau ninggalin Nabilla Hah? " sewot Nabilla

" Astagfirullah. Maksud Abang bukan gitu Dek, dan Abang juga gak bakal kemana-kemana, " ucap Bintang gelagalapan seolah tidak yakin dengan ucapan yang sendiri

" Bohong! " ucap Nabilla

" Buat apa Abang bohong sama kamu? Gak ada gunannya banget, "

" Udah, kalian ini ya. Mending sekarang Adek sama Gus Zean siap-siap gih, masa ke terminal masih pakai baju rumahan? "ucap Bunda

" Awas aja ya, kalau ada apa-apa kabarin Nabilla. Adek gak mau Hyung Abang kenapa-napa intinnya, " teriak Nabilla

" Iya sayang Iya,"

Setelah itu Nabilla dan Gus Zean pun bergegas kelantai atas dan mengambil koper yang akan di bawa ke probolinggo.

" Kamu sih, makannya kalau gak mau Adek kamu tahu jangan suka ngasih kode gitu, " marah Bunda kepada Bintang

" Kode apa Bun? Lagian kan emang umur gak ada yang tahu, " ucap Bintang

" Kode yang seolah-olah kamu mau pergi ninggalin Nabilla, kamu tahu kan Abang adek kamu itu kekurangan kasih sayang dari Ayah, makannya Adek ngangep kamu itu Abang sekaligus Ayah,"

" Iya Bunda, Bintang Paham. Tapikan, bintang juga gak bakal ngomong gitu, kalau bukan karena, "

" Sutt, Abang jangan ngomong macem-macem ok. Bunda yakin anak Bunda kuat, mana dong Abang Bintang yang sering di panggil Hyung sama adeknya? Kamu bukan Bintang yang bunda kenal ya Bang, "

" Maksudnya gimana Bund? Perasaan Bintang masih jadi diri sendiri, "

" Entahlah. Yang pasti Bunda merasa, setelah kamu menikahkan Nabilla dan Gus Zean, kamu terlihat lebih mudah Lelah, " ucap Bunda dengan nada Khawatir

" Mungkin itu cuma pirasat Bunda saja kali, Bintang gak kenapa-napa suer, " ucap Bintang sambil memberikan senyuman yang sangat tulus kepada Bundannya.

Terminal Bus.

" Abang janji bakal kabarin Nabilla kalau ada apa-apa? "tanya Nabilla yang sedang memeluk erat Abangnya

" Iya sayang, Emang kenapa hm? Dari tadi kamu minta Abang buat kabarin kamu terus, kenapa emangnya? " tanya Bintang

" Nabilla juga gak tahu tapi, pirasat Nabilla soal Abang gak enak terus. Billa takut Abang ninggalin Billa sama Bunda, " ucap Nabilla yang mulai terdengar serak, seolah menahan tangis

" Ssstt, kok nangis sih? " tanya Bintang

" Abang harus janji ya ke Nabilla, " ucap nabilla memberikan jari kelingkingnya kepada sang Abang

" Janji. Eh bentar janji apa dulu? " tanya Bintang setelah membalas janji kepada Adiknya

" Janji abang bakal jaga diri baik-baik. Pokoknya kalau gak ada kepentingan yang mendesak Abang jangan pernah keluar rumah, apalagi sampe tinggalin Bunda sendirian, "

" Iya. Bawel banget sih kesayangan Abang ini, "

" Hmm Sudah ah. Billa mau berangkat dulu sama Gus Zean. Kami pamit ya, ingat pesan Nabilla Abang, " ucap Nabilla sambil berpamitan kepada Abang dan Bundannya

" Iya sayang.Hati-hati, jangan lupa kabarin kalau sudah sampe di sana ya, " ucap Abang

" Laksanakan komandan, " balas Nabilla sambil memberikan hormat

" Siap, bagus. "

" Zean sama Nabilla pamit dulu ya Bun, Bang, " pamit Gus Zean

" Iya, Hati-hati ya. " ucap Bunda

" Hati-Hati bro. Gue titip Adek Gue sama Lo, Gue Percaya Lo bisa bikin Adek Gue bahagia, " Bintang pun membalas pelukan Zean sebagai salam perpisahan.

Malam hari setelah mendapat kabar bahwa Adeknya masih sedang dalam perjalanan, Bintang bergegas langsung sholat malam untuk berdo'a kepada penciptanya.

Setelah mengantar Adeknya ke terminal dan mengantarkan Bundanya ke rumah kembali, Bintang berpamitan kepada Bundannya bahwa Dia akan pergi ke sebuah tempat.

Bunda yang paham kemana anak sulungnya akan pergi, Dia pun mengijinkannya.

Setelah satu hari di sana, akhirnya Bintang kembali kerumah pada pukul 8 malam.

" Abang, " panggil Bunda ketika melihat Bintang baru saja pulang

" Iya Nda? "

" Amankan? "

" Inshaallah Bund, "

" Alhamdulillah. Kamu lebih baik cepat mandi dan tidur ini sudah malam tapi, makan dulu ya sebelum tidur, " ucap Bunda

" Bintang udah makan kok Bun. Bintang mau istirahat ya, "

" Yasudah sana, "

" Malam Bunda, " Bintang mencium kedua pipi Bundannya, itu memang kebiasaan bibtang dari kecil, sebelum tidur Dia selalu menyempatkan untuk mencium malaikatnya itu.

" Malam juga Abang, tidur yang nyenyak yah."

Pukul setengah satu malam, Bintang terbangun dari tidurnya. Dia pun bergegas mengambil wudhu untuk melaksanakan shalat malam.

" Ya Allah, sudah kupenuhi janjiku kepada Ayah hamba. Sekarang hamba
sangat rindu kepadannya, Jika boleh hamba ingin bertemu dengannya dan menceritakan bagaimana sulitnya hidup ini tanpa ada dirinya. Hamba cape jiga harus selalu terlihat baik-baik saja di depan semua orang. " ucap Bintang tak terasa sambil meneteskan Air matanya.

To be continued.

Tasikmalaya.
24/9/23
Revisi, 21/03/24.

Takdirku Bersamamu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang