PLAGIAT HARAP MINGGIR⚠️.
Niat masuk pesantren karena amanah dari almarhum sahabatnya, justru membuat Nabilla mendapatkan apa yang selama ini selalu Dia tunggu, yaitu seorang pendamping hidup.
Untuk mendapatkan hadiah itu, Nabilla harus melewati be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Bersabar untuk ujian, lalu jangan lupa bersyukur setelahnya. "
Pesantren Al-Huda_
" Jika setiap do'a di kabulkan dengan cepat, maka kamu tidak akan pernah tau bagaimana nikmatnya merayu Allah swt di sepertiga malamm. " Gus Zean_
Satu bulan setelah di buka kembali pesantren.
Puji beserta syukur di ucapkan keluarga ndalem sebanyak-banyaknya. Setelah hari-hari kemarin mati-matian mencari calon santri maupun santriwati akhirnya kalimat Alhamdulillah di ucapkan oleh Gus Zean dan Abinnya.
Alhamdulillah Akhirnya usaha tidak menghianati hasil. Hari ini tepatnya hari pertama setelah pendaftaran di mulai, pesantren Al-Huda berhasil mendapatkan 300 lebih baik santri maupun santriwati yang akan pesantren.
" Alhmadulillah Abi, setelah kemarin kita berusaha sekarang kita mendapatkan hasilnya," ucap Gus Zean sambil melihat beberapa Santri yang baru saja sampai di halaman pesantren
" Kamu benar Nak. Semoga dengan awal yang baik ini bisa menjadikan pesantren Jaya kembali serta bisa meningkatkan nama pesantren lagi dan banyak orang tua yang percaya lagi kepada kita semua yang ada di sini, " ucap Abi dengan haru menahan tangis bahagia
" Yasudah, Abi mau ketemu dulu sama pengurus bangunan. Kamu mau ikut atau masih mau stay di sini? " tanya Abi
" Zean disini saja Bi, masih mau lihat-lihat, " tolak Gus Zean dengan halus
" Oke. Abi ke sana dulu ya. Assalamualaikum, "
" Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh ."
Setelah Abinnya pergi, Gus Zean pun melanjutkan perjalanannya untuk melihat-lihat situasi pesantren.
" Siapa Dia? "batin Gus Zean ketika melihat calon santriwati yang baru saja keluar dari mobil Avanza putih
" Sepertinya Dia anak kuliahan, " lanjutnya
" Astagfirullah Zean, bukan Mahram" ucap Gus Zean mengusap wajahnya dengan kasar
" Tapi Dia kaya mirip seseorang tapi siapa?Seperti pernah melihatnya, tapi dimana, " bingung Gus Zean
"Ah sudahlah dari pada pusing mikiran Dia mending ke dapur barang kali ada cemilan." setelah itu Gus Zean pun masuk kedalam ndalem dan berjalan kearah dapur mencari cemilan di dalam kulkas barang kali ada stok milik Zahra.
Ndalem.
" Bang? "panggil Ning Zahra kepada Gus Zean
" Apa hm? "
" Kalau semisal Zahra pacaran gimana ya kira-kira reaksi Umi sama Abi? " Tanya Zahra dengan sedikit pelan, takut di dengar oleh orang lain.
" Kamu pacaran? "tanya Gus Zean kaget
" E-engak Bang. Tapi kalau semisal kan S-E-M-I-S-A-L Bang, " ucap Ning Zahra dengan sengaja mengeja kata Semisal
" Hoalah, Abang kira kamu pacaran. Jangan kejauhan mikirin reaksi Umi sama Abi, reaksi mereka pasti gak jauh beda sama reaksi Abang Ra, " ucap Gus Zean
" Emang Abang bakal bereaksi kaya apa? " kepo Ning Zahra
" Yang jelas Abang marah, "
" Lah, kenapa? Padahal banyak loh di luaran sana yang pacaran dan orang tua maupun kakak mereka b aja tuh gak ada marah-maranya, "
" Keluarga mereka sama keluarga kamu beda Ra, jangan sama-samain antara kehidupan kamu sama mereka yang jelas beda dari segi apapun, "
" Lah kita masih sama kok Bang, sama-sama masih manusia maksudnya, "
" Terserahlah, " pasrah Gus Zean. Terkadang Dia heran melihat tingkah laku adik perempuannya, kenapa kok bisa Gue punya Adik kaya si Zahra sih? Batin Gus Faqih
" Ara boleh gak nanya sesuatu sama Abang? "
" Boleh banget. Emang kamu mau nanya apa? "
" Kenapa ya Allah gak ngabulin do'a Zahra? "
" Bukan gak ngabulin Ra tapi, allah nunggu waktu yang tepat buat ngabulin hajat kamu itu, "
" Tapi kok lama banget? "protes Ning Zahra
" Sebab Allah ngabulin dulu do'a kamu yang emang bener-bener bagus buat kamu, dan kamu cukup sabar untuk do'a yang belum terkabul semoga suatu hari bisa terkabul amiiinn."
" Sekarang gini deh Ra, kalau semisal setiap seorang hamba berdo'a dan cepat di kabulkan oleh Allah Swt, maka mereka gak bakal ngerain gimana nikmatnya merayu Allah Swt di sepertiga malam, " lanjut Gus Zean
" Merayu di sepertiga malam? Contohnya apa Abang? "
" Shalat Tahajud, Shalat Istikhoroh dan sholat sunmah lainnya yang di kerjakan di sepertiga malam, " ucap Gus Zean
" Paham Adekku sayang? "tanya nya sambil mengusap Jilbab kepanjangan milik adekknya itu. Bukan kepanjangan sih ya namanya juga di pesantren jadi ya pasti paham lah, yakali di lingkungan, anak kyai pakai kerudung sedada bisa jadi bahan cibiran orang dong Zahra.
" Pahimna Hyung, Syukron. "
" Dasar penyuka kpop, manggil Abang jadi Hyung, " batin Gus Zean
•••
Tok tok tok
" Permisi, Asslamualaikum, " ucap Nabill di depan pintu asrama Al-baqarah
" Waalaikumsalam, sebentar, " teriak seseorang dari dalam asrama
" Eh, mbak murid baru juga ya? " tanya seorang gadis yang membukakan pintu
" Iya mbak, " jawab Nabil
" Yaudah sok masuk, kita juga baru selesai kenalan kok hehe, " ucap gadis berkerudung abu-abu
Akhirnya mereka pun masuk kedalam asrama dan saling kenalan satu sama lain.
" Kenalin nama Aku Maura Anggelita , asal dari kota Jakarta, " ucap Gadis berkerudung abu-abu tadi
" Aku Stella Rahmawati, dari kota banyuwangi, " ucap gadis berkerudung putih
"Lorensa, Bandung, " ucap singkat gadis berkerudung mocca
" Hai, kenalin Gue Airin. Askot dari Jakarta sama kaya Maura. Tapi, Gue Jakarta barat sedangkan Maura Jakarta selatan," ucap gadis berkerudung coklat dengan panjang lebar
" Kenalin nama Aku Rayna Nabilla, kalian panggil Nabill atau Nabilla juga gak apa-apa, " ucap Nabilla
" Askot mana? "tanya
" Bandung, " jawab Nabilla
" Hoalah. Btw aku juga punya sepupu loh di Bandung. Kapan-kapan kalau bisa bolehkan aku mampir kerumah kamu hehe, " ucap Maura
" Boleh dong, " ucap Nabilla tersenyum kepada sahabat barunnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.