05. Satu Atap

274 72 13
                                    

2000+ words

__________

"Morning." Zoey duduk manis di balik meja makan, tersenyum pada Sean yang kini berjalan menghampirinya. Mulai hari ini mereka—tentu saja—akan tinggal satu atap, entah itu di tempat Zoey atau di tempat Sean.

Sean duduk pada satu-satunya kursi kosong di seberang Zoey, ia menatap meja makan yang hanya ada dua piring green salad, 4 potong boiled eggs dan air mineral

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sean duduk pada satu-satunya kursi kosong di seberang Zoey, ia menatap meja makan yang hanya ada dua piring green salad, 4 potong boiled eggs dan air mineral. "Jangan bilang lo sarapan kaya gini tiap hari..." tanya Sean.

"Emang kenapa?" Zoey balik bertanya sambil menyuapkan potongan lettuce ke dalam mulutnya.

"Lo gak takut punya nasib sama kaya Luisel Ramos tahun 2006? Meninggal gagal jantung karena makan lettuce mulu?"

"Beda kasus jangan disamain. Dia makan lettuce sama minum diet coke berbulan-bulan buat diet ketat. Meninggal gagal jantung implikasi dari anoreksia." jelas Zoey lebih detail. "Kalo gue makan lettuce buat hidup sehat."

"Hidup sehat?" Sean memberi jeda dengan tawa. "Gak usah sok hidup sehat kalau tiap malam masih mabok." ejeknya seraya meneguk air mineral.

"Hey, gue tuh mabok cuma dua kali dalam setahun." Zoey membela diri. "Pertama waktu gue ulang tahun, kedua waktu gue lagi gak ulang tahun hehe."

"Emang ya orang Indonesia paling pinter bikin alasan." Sean memakan sepotong boiled eggs.

"Lagian gue gak perlu diet, badan gue udah ideal." Zoey ikut-ikutan memakan sepotong boiled eggs.

"Darimana lo tau kalo badan lo ideal?"

Zoey melipat kedua tangannya di atas meja. "Buat nentuin badan ideal, dunia fashion ngegunain rumus indeks massa tubuh yang didasarkan pada perhitungan rumus: berat badan dibagi hasil dari tinggi badan dalam bentuk senti meter pangkat dua. Hasil rata-rata yang dianggap ideal adalah 18. Sejauh ini hasil punya gue 18." jelas Zoey.

Sehun mengangguk saja sambil meneguk air mineral—lagi, padahal dia tidak paham sama sekali dengan apa yang Zoey jelaskan.

"Nanti sore jangan lupa kita ke Kantor Agensi, gue mau tagih janji lo, Oh Se Ahn. Masih inget kan?"

"Hem, bikin video klarifikasi dan permintaan maaf." jawab Sean, tentu saja dia masih ingat.

Zoey tersenyum lega, salah satu penderitaanya akan segera berakhir. "Eh... semalem temen gue ngasih hadiah, stay 3 days 2 nights di Hotel Villa e Palazzo Aminta, Stresa. Akhir bulan ini tanggal 27, 28, 29 kita bakalan short escape ke Italy, yeeeey!"

(Hiatus) NormalesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang