01. Pengacau & Ide Gila

443 89 25
                                    

Chapter 1 & 2 disatuin, yg mau komen ulang boleh, yg gak mau ya terserah~

2.300+ words

__________________

Kepalanya terasa sakit, Zoey mengeluh di balik selimut, perasaan tak nyaman muncul di dalam perutnya, ia akan muntah. Zoey melompat, berlari menuju kamar mandi, dia tidak ingin mengotori tempat tidurnya.

Sementara Sean tengah berjalan menuju Minimarket tempatnya bekerja, ia berhenti melangkah ketika bertemu sekelompok manusia yang Sean ingat betul siapa mereka; Petugas dari Kantor Imigrasi.

Ancamam deportasi kembali membayang-bayangi Sean karena ia adalah salah satu Warga Negara Asing yang melanggar izin tinggal di Bali. Jika Sean tertangkap—sepeti apa kata Johnny semalam—ia akan dipulangkan ke Negaranya. Sean tidak bisa kembali ke Korea, ia akan mati di Negara itu di tangan Debt collector.

Saat Sean hanya berdiri terpaku, salah satu Petugas Imigrasi melihat keberadaannya dan... "Hey! Mister!"

"Sial..." Sean memutar, ia berlari pergi mencari tempat persembunyian. Tiga orang Petugas Imigrasi mengejar Sean. Pemandangan seperti ini sudah biasa terjadi di Bali, aksi kejar-kejaran antara Petugas Imigrasi dan WNA ilegal.

Sean berlari tak tentu arah hingga ia salah mengambil jalan karena jalan yang diambilnya itu ternyata berujung pada pintu masuk sebuah Bangunan berwarna putih, tidak ada tempat lain lagi, Sean memutuskan masuk ke dalam Bangunan itu. Ada sebuah koridor sepanjang 3 meter yang menghubungkan pintu masuk dan sebuah pintu lainnya yang tertutup kain hitam bertuliskan 'Backstage Bali Fashion Week 2022/2023'.

Pintu tertutup kain hitam itu dijaga oleh seorang Sekuriti, namun beberapa detik kemudian Sekuriti itu pergi kearah kanan sambil membawa secangkir kopi yang hampir habis. Kesempatan itu Sean gunakan untuk menyusup masuk.

Keadaan di balik pintu begitu hectic didominasi oleh kaum Wanita. Lagu Scream & Shout milik will.i.am terdengar kencang di sana, membuat keadaan backstage Bali Fashion Week semakin riuh.

Sean menemukan banyak cermin tinggi, beberapa pakaian ready-to-wear tergantung di sisi kiri dan kanan, juga beberapa pasang high heels seperti jarum di dekatnya. Beberapa Wanita yang kakinya seperti sumpit—Model–terlihat mengenakan pakaiannya sendiri, ada juga yang perlu bantuan Dresser untuk menjelujur bagian yang longgar. Tidak ada satupun orang yang menyadari keberadaan Sean karena mereka semua sibuk dengan pakaian yang menempel pada tubuh para Model.

Sean salah tempat, ia memutuskan keluar dari backstage tapi sebelum itu terjadi ia mendengar percakapan beberapa orang di balik pintu. Sepertinya itu percakapan antara Sekuriti dan Petugas Imigrasi yang meminta izin untuk masuk ke backstage, namun tidak diizinkan dan Petugas Imigrasi memilih menunggu di luar. Sial Sean terjebak, ia putuskan kembali bersembunyi diantara puluhan Wanita di dalam backstage Fashion Show itu.

"Kaaar, gimana Zoey udah bisa dihubungin?"

Sean menoleh ada seorang wanita berambut sebahu berdiri tidak tenang tak jauh darinya sambil membawa walkie talkie dan selembar kertas.

(Hiatus) NormalesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang