2.500+ words
vote, komen~_________________
Tanpa mengulur waktu dan berpikir panjang lagi, Zoey mengunduran diri dari Perle Noire Models, yang artinya dia sudah melanggar kontrak kerja dan membuatnya harus membayar penalti pada Perusahaan yang sudah bekerja dengannya selama 6 tahun.
Dia tidak peduli.
Selain Sean, alasan lain yang membuat Zoey berani keluar dari Perle Noire Models adalah sebuah pesan singkat dari Christian dan email balasan dari Elite Milano yang mengundangnya untuk datang ke Milan bulan ini.
Hari-hari baik akan segera tiba,
hari-hari buruk akan segera berlalu.
Mulai minggu ini, Sean dan Zoey kembali akan tinggal di tempat tinggal Sean, mereka berotasi lagi. Sean berdiri di depan rak buah-buahan, memilih beberapa buah apel untuk dijadikan smoothie. Namun anehnya bau apel yang biasanya hanya tercium samar kini tiba-tiba terasa begitu menyengat bagi Zoey.
"Ewww." Zoey bersembunyi di belakang punggung Sean seolah ini bisa membuat bau apel yang mengganggunya hilang.
Sean menoleh. "Sekarang kenapa lagi?..." ia bertanya seperti ini karena Zoey bersembunyi di belakang punggungnya ini sudah untuk yang kesekian kalinya; di lorong detergen, di tempat seafood, dan sekarang di tempat buah-buahan.
"Nyerah, nyerah."
"Lo salah makan apa gimana?"
"Gak tauuu. Gue mau tunggu di mobil aja." Zoey pergi meninggalkan Sean dengan hidung yang ia tutup menggunakan kedua telapak tangannya.
Saat Zoey berjalan keluar supermarket, matanya justru terpaku pada beberapa box tes uji kehamilan yang tersusun rapi pada sebuah rak susun di belakang seorang petugas supermarket di area obat-obatan. Oke... sudah dua minggu lebih siklus bulanannya tak kunjung tiba. Zoey sempat berpikir siklusnya terganggu mungkin karena stress pekerjaan, tapi begitu sekarang dia melihat tes uji kehamilan, jantungnya justru berdegup cepat.
Haruskah dia periksa?
Selama ini Zoey selalu berhati-hati, namun beberapa kali melakukannya dengan Sean, kosa kata hati-hati itu musnah begitu saja. Bodoh. Zoey menarik nafas, menghembuskannya sambil melangkah. "Mbak, test pack yang paling akurat apa ya?"
"Yang paling akurat..." petugas itu membalik tubuhnya untuk mengambil beberapa merek tes uji kehamilan. "Ketiga ini Mbak."
"Saya beli semua."
Zoey membayar ketiga barang itu terlebih dahulu di kasir karena dia tidak ingin Sean tahu.
Kemudian...
Pagi harinya ketika Sean di dapur untuk membuat sarapan. Zoey sedang duduk di atas toilet, tumit sandalnya bergerak-gerak gugup di atas lapisan lantai kamar mandi. Sudah lewat dari tiga menit, menurut petunjuk ia bisa melihat hasilnya sekarang. Dengan agak takut Zoey mengambil ketiga alat tes uji kehamilan yang ia simpan di dekat tombol flush toilet.
1, 2, 3...
Hasilnya membuat Zoey tersenyum dan mengumpat dengan suara sopan "...fuck." dia memejamkan kedua matanya beberapa detik, lalu membukanya kembali dan hasil dari ketiga test pack itu tidak berubah, masih sama: dua garis berwarna merah. Zoey menatap perutnya, "No way...." mahluk mengerikan itu kini ada di dalam perutnya dan Zoey tidak menyukai itu. "Kenapa lo ada di situ, sih!"
KAMU SEDANG MEMBACA
(Hiatus) Normales
RomanceTentang Zoey Patricia, Seaniel Noah dan rahasia mereka di masa lalu. Rick Warren menuliskan dalam bukunya; The Purpose Driven Live, jika kehidupan manusia di gerakan sesuatu. Ada manusia yang di gerakan oleh rasa kebencian--seperti Zoey. Mereka memp...