Putri Manja dan Ibunya

62 4 0
                                    

"Bayinya sehat, kondisi ibunya juga sehat," ujar dokter Kim sambil mengetik rekam medis kehamilan Soojung di komputer. Dia juga menulis salinan untuk Soojung dan memberikan dua sonogram, masing-masing satu, untuk Soojung dan Yoongi. Mereka berdua akan menyimpan sonogram dengan cara mereka sendiri.

Seperti biasa, Soojung akan menempelkan sonogram di jurnal kehamilannya. Dia mencatat perkembangan bayi dengan baik.

Yoongi bahkan lebih lucu. Dia akan menyimpan sonogram di dompetnya. Ketika dia lelah, dia membuka dompetnya untuk mencium foto bayinya yang sulit dijelaskan. Seketika, kelelahannya akan hilang.

"Ada pertanyaan?" tanya dokter Kim sebelum mengakhiri sesi mereka. Mereka masih punya waktu lima menit lagi.

"Tidak untuk saat ini," jawab Soojung dengan senyum yang tidak terlalu lebar.

"Aku tahu kamu menginginkan bayi perempuan, tetapi ketika bayi itu lahir, tidak masalah apakah bayi itu laki-laki atau perempuan, semuanya akan tetap indah," kata dokter Kim sambil tertawa.

Soojung ikut tertawa sementara Yoongi masih belum mengalihkan pandangannya dari sonogram di tangannya. Bahagia adalah pernyataan yang meremehkan.

"Oke, jika tidak ada pertanyaan, kamu bisa pergi. Jangan lupa makan sehat dan kurangi karbohidrat," kata dokter Kim mengakhiri sesinya.

Soojung dan Yoongi berterima kasih kepada dokter Kim. Mereka kemudian meninggalkan ruangan dengan sikap yang baik. Begitu berada di luar, Yoongi melompat dan hampir berteriak.

.....

"Yoon, kita di rumah sakit. Berperilaku baik!"

"Oke, sayang! Aku menang, jadi kamu harus menepati janjimu," bisik Yoongi antusias di telinga Soojung.

"Yoon, aku akan menepati janjiku saat aku sedang tidak sibuk," kata Soojung sambil meratap sedih.

"Bukankah kamu mengatakan bahwa banyak orang telah membantu pekerjaanmu?" Yoongi bertanya dengan kecewa.

Soojung menggeleng letih. "Yeri sedang sakit, jadi pekerjaan di kantor cukup banyak. Jadi, aku minta maaf jika kami harus menunda liburan kami lagi."

Yoongi hanya bisa melongo. Dia sedang merasa kecewa. Tampaknya bulan madu mereka hanyalah mimpi belaka. Itu tidak akan pernah terjadi karena jadwalnya yang sibuk. Dia berpikir, setelah menganggur dan dipecat dari perusahaan keluarga, dia akhirnya punya cukup waktu untuk pergi berbulan madu. Namun, ternyata tidak semudah itu.

Tiba-tiba, Yoongi menyadari satu hal. "Apa? Yeri sakit?" dia bertanya dengan cemas.

Soojung mengangguk. "Monic memberitahuku. Oh, seingatku, dia juga dirawat di Rumah Sakit Linda Decker," katanya tiba-tiba.

Seketika, Yoongi dan Soojung kemudian bergegas mencari kamar tempat Yeri dirawat.

***

"Yeri!" Soojung masuk ke kamar Yeri.

Dia memeluk Yeri erat-erat, sementara Yoongi hanya menyapa dan pura-pura sibuk dengan hadiah yang dibawanya. Ia dan istrinya sempat mampir ke toko buah di lantai satu untuk membeli sekeranjang buah-buahan, berisi apel, pir, pisang, jeruk, kiwi, dan anggur.

Yoongi masih merasa canggung saat harus berhadapan dengan Yeri. Jauh di lubuk hatinya, dia kagum bahwa kedua wanita yang pernah berada dalam situasi kucing-anjing, sekarang tampak seperti sahabat selama bertahun-tahun.

"Apa kabarmu?" tanya Soojung cemas. Dia membelai punggung Yeri dengan lembut.

"Maaf, aku tidak bisa bekerja karena kondisiku yang seperti ini," kata Yeri dengan suara lirih. Dia mengerutkan bibirnya, menatap Soojung dengan menyesal.

BILLIONAIRES WITH BENEFITSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang