Linda panik dan khawatir. Dia takut putrinya akan melakukan sesuatu yang di luar batas. Jika sudah seperti ini, Nayeon tidak akan mendengar apa yang dikatakannya.
Dulu, jika Nayeon kehilangan kendali, Jaehyun akan menenangkannya. Namun, sekarang, mungkinkah putrinya mendengar apa yang dia katakan? Bukankah mereka sudah putus?
Tidak ada pilihan. Linda tidak tahu lagi harus meminta bantuan kepada siapa. Dia kemudian menelepon Jaehyun.
Karena kedengarannya sangat mendesak, Jaehyun bertanya, "Ada apa dengan dia?"
"Nanti aku jelaskan. Bisakah aku melihatmu sekarang?" tanya Linda panik. "Aku tidak tahu lagi harus meminta bantuan kepada siapa."
Jaehyun agak ragu. "Aku dirumah sakit. Aku akan berada di rumahmu dalam tiga puluh menit."
Tenggorokan Linda tercekat. Jaehyun pasti sedang menunggu Yeri. Pantas saja Nayeon memilih untuk mundur. Menjalin hubungan dengan Jaehyun hanya akan membuat kehidupan pernikahannya penuh kecurigaan.
"Apakah aku mengganggu waktu pentingmu?" dia bertanya lagi. "Jika kamu sibuk—"
"Tidak, Bibi! Aku akan berada di rumahmu dalam tiga puluh menit." Jaehyun hendak menutup telepon sebelum dia bertanya, "Apakah Patrick ada di rumah?"
.....
"Jaehyun, aku tidak tinggal dengan Patrick lagi," jawab Linda dengan suara rendah.
Jaehyun terdiam, menyadari bahwa keluarga Nayeon sedang tidak sehat. Hatinya terasa seperti diremas. Dia berperan dalam kehancuran keluarga Decker.
"Oke, berikan saja alamatmu saat ini. Sampai ketemu lagi," kata Jaehyun datar.
Jaehyun menyadari betapa pentingnya kehadirannya saat ini. Ia pun menyuruh Theresa mengosongkan jadwalnya sore ini. Dia harus menemui Linda apa pun yang terjadi.
Tak lama kemudian, Jaehyun tiba di kediaman keluarga Frederick. Melihat kondisi Linda yang panik dan bingung, pria tersebut langsung memeluk wanita yang seharusnya menjadi calon ibu mertuanya itu.
"Linda, kamu harus tenang dulu," kata Jaehyun sambil mengelus punggung Linda. "Apa masalahnya?"
Linda kemudian duduk di sofa. Dia mengatakan kepadanya apa yang sedang terjadi. Linda mengatakan bahwa Nayeon hamil ketika pertunangan Jaehyun dan belum diresmikan. Namun, dia mengalami keguguran, menurut penjelasan Patrick.
"Kata dokter, ini kehamilan pertama dan terakhir," jelas Linda sambil menitikkan air mata.
Jaehyun tertegun. Nayeon sudah tidak perawan lagi saat pertama kali berhubungan seks. Namun, dia tidak menyangka Nayeon hamil... dan keguguran.
"Itu terjadi tepat satu minggu sebelum pertunanganmu diresmikan," tambah Linda, menatap Jaehyun dengan bingung. "Patrick menyalahkan Nayeon berulang kali, mengira itu salahnya karena dia hamil dengan orang yang salah pada waktu yang salah."
Linda menyeka air matanya. Dia berusaha keras untuk tidak terlalu emosional. Jaehyun masih diam, dia tidak tahu apa yang ada di hatinya saat ini. Semua perasaan campur aduk, antara iba dan cemburu.
Sekarang, Jaehyun mengerti apa yang dirasakan Nayeon ketika dia berselingkuh dengan Yeri dan terpaksa memiliki anak dari kesalahan satu malam itu. Meski Nayeon mencintainya, apakah dia bisa menerima keberadaan anak Nayeon dengan pria lain tanpa rasa benci sedikitpun?
Namun, Jaehyun menyadari bahwa masalah Nayeon saat ini jauh lebih serius. Dia memang mandul. Namun, penyebab kemandulan ternyata begitu menyakitkan.
"Dimana Nayeon sekarang? Apakah dia masih belum menerima kenyataan?" tanya Jaehyun dengan cemas.
![](https://img.wattpad.com/cover/337157992-288-k72369.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BILLIONAIRES WITH BENEFITS
RomanceBisakah nafsu berubah menjadi cinta? Soojung dijodohkan dengan Yoongi meski sudah memiliki kekasih, Yeri. Terdengar klise seperti kisah perjodohan karena dia berencana untuk tidak menyentuh istrinya dan berniat untuk menceraikannya suatu hari ketika...