"Syarla dan Salma"
(anak dan istriku tercinta)Syarla.. kelak suatu hari nanti kamu akan membaca surat dari papa, surat permintaan maaf karena tidak bisa menjadi papa yang baik untukmu.
Salma, mungkin kata maaf bukan lagi hal baru ditelingamu. Aku tau kamu bosan mendengarnya, tapi aku harus menyampaikan permintaan maaf ku untuk terakhir kalinya.
Maaf, aku sudah meninggalkan syarla dan kamu secara tiba-tiba. Diumur syarla yang masih 1 tahun, berat sekali rasanya meninggalkan kalian. Tapi, aku terpaksa melakukan itu karena aku ingin kalian bisa hidup bahagia. Keadaanku yang terpuruk akibat tertipu oleh rekan kerja membuat syarla dan kamu harus hidup menderita. Papa tidak ingin kalian sengsara, dengan berat hati aku terpaksa harus melayangkan surat perceraian dan pergi dari kehidupan syarla dan kamu..
Syarla anak cantik, jadilah anak yang berbakti. Berbaktilah pada mamamu, sayangi mama dan berbahagialah.
Salma, istriku. Aku titipkan anak semata wayang kita pada dirimu. Jaga dia, sayangi dia.
Mungkin kamu akan membenciku, tapi aku tetap selalu menyayangimu Salma dan tidak akan pernah pudar, begitupun dengan rasa sayangku kepada Syarla.
Tertanda,
Dimansyah.Syarla menemukan sebuah surat yang masih tersimpan rapi di dalam laci kamar Salma.
"Mama?" Syarla dengan lirih memanggil Salma setelah membaca surat itu.
Salma yang melihat Syarla terkejut sambil memegang sebuah surat langsung menghampiri dan memeluknya.
"Maaf, mama sembunyikan ini semua dari kamu" Salma memeluk erat Syarla sambil menangis.
"Jadi selama ini Syarla bukan anak kandung papa Rony?" Syarla melepas pelukan Salma dan mengusap kasar air matanya.
Wididiii jadi juga prolog buat cerita salmon's Family ini. Sumpah sebenernya ini awal yg sedih tapi aku ngakak pas nulisnya😭😭
Nulis cerita ini buat kenang-kenangan aja, soalnya dikit lagi idol mau selesai huhuuuu. Semoga kalian suka yaa, jgn lupa share, kalo bisa tag ke rcti biar mereka dikasih program main miniseries. *Halu aja dulu kan😭🤣
Salam chindhaa,
Keluarga Salmon🤏🏼
KAMU SEDANG MEMBACA
Until the End🦋
Teen Fiction"Keluarga menjadi tempat pulang bagi setiap hati yang terluka. Sejauh apapun kamu melangkah, setinggi apapun kamu dipuji manusia, jangan pernah lupa untuk pulang." ---