KS-18

4.4K 278 19
                                    

Nabila menutup pintu rumahnya, ia bersandar di pintu dan menarik napas dalam-dalam.

Salma bingung melihat Nabila seperti itu, "kamu kenapa Nab?"

"Mamiiiiii." Nabila berlari ke arah Salma.

"Kenapa ih kamuu." Salma semakin bingung.

Nabila memeluk Salma, "Mamiii, dulu pas babeh nyatain perasaan ke mami, mami jawabnya gimanaa?"

"Hmmm, mami tauu. Paul nyatain perasaannya ke kamu yaa?" Salma tersenyum.

Tiba-tiba Rony datang dari arah dapur mendengar percakapan Salma dan Nabila, "Apaa? Paul nyatain perasaannya ke Nabila?!!"

"Apa sih pa." Salma menyenggol lengan Rony.

Rony duduk di samping Salma.

"Papa kaya ga pernah muda aja." Lanjut Salma.

"Mama emang setuju kalo Nabila sama Paul?". Tanya Rony.

"Ya setuju lah, Paul juga anaknya baik."

Rony bertanya ke Nabila, "Emangnya kamu suka juga nab sama Paul?"

"Gatau beh bingung."

"Yaa.. sekarang babeh terserah ke kamu aja sih, yang penting kalo Paul macem-macem kamu langsung bilang aja ke babeh, biar nanti babeh kepret si Paul." Ungkap Rony.

"Yaudah mi, beh. Nab mau pikir-pikir lagi." Nabila beranjak dari sofa.

"Anak kamu udah besar ma." Rony merangkul Salma.

"Iya ya pa, ga kerasa udah mau punya pacar aja dia." Salma menyandarkan kepalanya ke bahu Rony.

"Nanti kalo anak-anak udah nikah, kita bakal kesepian pa." Lanjut Salma.

Sambil tersenyum Rony menjawab, "Mereka suruh tinggal di sini aja ma kalo udah nikah."

"Ihh si papa, ya ga bisa gitu dong. Kalo mereka udah nikah harus bisa mandiri." Sanggah Salma.

Rony tertawa karena pikiran mereka yang terlalu jauh, "Kenapa kita mikirnya udah jauh banget ya ma."

"Kita nikmati aja kebersamaan kita yang sekarang sama anak-anak." Lanjut Rony memegang tangan Salma.

"Iyaa ya pa." Salma tersenyum.

"Iyaa dong, papa ga mau kehilangan momen bareng kamu dan anak-anak, jadi papa sebisa mungkin selalu ada untuk kalian di sela-sela kesibukan papa." Rony menatap Salma.

Salma membalas tatapan Rony, "Pa, mama gatau berapa kali lagi harus bilang ini ke papa."

"Bilang apa?"

"Mama mau bilang terima kasih ke papa karena papa udah sayang sama mama, Syarla, dan Nabila." Ungkap Salma.

Rony menggenggam tangan Salma, "Dan papa juga mau bilang terima kasih ke mama, terima kasih sudah hadir dalam kehidupan papa, terima kasih mama sudah mendidik anak-anak kita dengan baik, terima kasih karena mama sudah bersedia mendengar jokes-jokes papa setiap harinya."

"Mama bersedia sampai kapanpun mendengar jokes-jokes papa meskipun ga lucu." Ucap Salma sambil tertawa.

"Papa akan berusaha mencari jokes-jokes yang lebih lucu lagi ma." Kata Rony.

___

"Ka ini aku harus gimana si, bingung aku." Nabila curhat ke Syarla.

"Paul nanyain lagi jawaban aku gimana." Nabila memperlihatkan isi chatnya ke Syarla.

"Ya kamunya gimana, suka ga sama dia?" Tanya Syarla.

"Suka sii tapi aku takut ka."

Syarla mengerutkan dahinya, "lah takut kenapa, kan dia baik."

Until the End🦋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang