Setelah pulang dari taman, mereka mampir ke restaurant untuk makan siang.
"Mau pesan apa ma?" Tanya Rony ke Salma sambil membuka menu.
"Mama mau ayam bakar aja pa." Ucap Salma.
"Oke mama sayang." Rony mengacungkan jempolnya.
"Syarla Nabila mau apa?" Lanjut Rony.
"Syarla mau ayam goreng aja deh pa." Ucap Syarla.
"Oke, Nabila mau apa?"
"Ayam rica-rica beh." Kata Nabila.
"Kok ayam semua, kasian banget ya jadi ayam. Kadang digeprek, kadang dibakar. Tega banget manusia🥺" Ucap Rony membuat Salma, Syarla, dan Nabila melongo.
Rony mengantarkan menu pesanannya di kasir.
"Mi, babeh aneh ya orangnya." Ucap Nabila bisik-bisik.
"Lah kamu baru nyadar?" Salma tertawa.
"Udah lama sih sebenernya." Kata Nabila.
"Tapi gitu-gitu papa romantis kan ma?" Syarla menggoda Salma.
"Hushh kalo itu ga usah ditanya." Ucap Salma malu.
Rony datang setelah memesan makanan.
"Lagi ngomongin apa si kayanya seru banget." Ucap Rony yang dari tadi memperhatikan mereka.
"Ngomongin babeh." Celetuk Nabila.
"Aku salah apa ya ka?😭" Ucap Rony sambil menunjuk dirinya.
"Cowok emang selalu salah." Lanjutnya.
"Maaf ya pa, papa solo kita triple." Ucap Salma sambil merangkul Syarla dan Nabila.
"Jadi pengen punya adik cowok." Celetuk Syarla membuat Salma melepas rangkulannya.
"Biar papa ga sendirian ma, kasian cowok sendiri." Lanjut Syarla sambil tertawa.
"Nanti yaa, diskusi dulu sama mama." Ucap Rony yang ikutan tertawa.
"Syarla ada ada aja emang nih." Salma menyolek lengan syarla.
"Kamu juga mau kan nab?" Kini Syarla bertanya ke Nabila.
"Yoiii, bisa kalee." Ucap Nabila.
Makanan yang mereka pesan sudah sampai. Ada ayam goreng, ayam rica-rica, ayam bakar yang disajikan lengkap dengan minumannya.
"Lah itu babeh pesen ayam, tadi katanya kasian sama ayam." Ucap Nabila setelah melihat Rony makan ayam.
"Kasian kalo makannya masih hidup, kalo udah digoreng kaya gini gapapa." Kata Rony sambil menyantap ayam bakarnya.
"Manahan sama lagi menunya sama mama." Syarla suka sekali menggoda orang tuanya itu.
"Prinsip papa itu apa yang mama makan pasti papa ikut makan juga. Ya kan ma?" Rony melirik Salma sambil senyum.
"Emang eakk?" Kata Salma😭
"Dihh kata-kata dari mana itu." Rony kaget.
"Dari Nabila." Celetuk Salma.
"Lah kok jadi aku." Kata Nabila.
"Bukan dari nab beh, jiwa jiwa mami sebenernya emang kaya gitu🤣." Lanjutnya.
"Ohh gituu, alo mama kaya gini makin tambah cinta deh papa." Rony merangkul Salma.
"Apaan sih pa alay banget." Salma meledek Rony.
"Haduh kalo liat yang kaya gini jadi pengen nikah." Ucap Syarla.
"Pacar kamu mana tuh yang katanya backstreet itu." Ledek Rony.
"Hmm ya ada, nanti Syarla kasih tau." Kata Syarla.
"Jadi pengen nikah juga." Nabila senyum-senyum.
"Ini lagi anak kecil pengen nikah." Rony geleng-geleng kepala.
"Ma, ini anak-anak emang udah boleh nikah?" Lanjut Rony.
"Kalo mereka udah siap ya gapapa pa." Celetuk Salma.
"Agak lain emang si mama." Rony menepuk jidatnya.
"Pokoknya anak-anak papa jangan nikah dulu, umur kalian tuh belum pas tau ga." Ungkap Rony.
"Bilang aja papa takut kehilangan anak-anak, ya kan?" Ucap Salma.
"Ciee ada yang takut kehilangan anak nichh uhuyy." Ledek Nabila.
"Ngaku aja deh pa." Kata Syarla.
"Dahlah, susah papa cowok sendiri di sini." Rony menyerah menghadapi tiga perempuan yang ada didekatnya itu.
Setelah selesai makan mereka langsung pulang karena ingin beristirahat, cukup melelahkan juga liburan kali ini. Sesampainya di rumah ternyata ada orang yang menunggu di depan gerbang.
"Itu ngapain Paul di depan gerbang." Ucap Rony.
"Kasian kalo itu anak." Kata Salma.
"Kamu apain dia nab." Lanjutnya.
"Langsung masuk aja deh ma, mau istirahat." Kata Nabila malas.
"Ihh itu temuin dulu kasian." Ucap Salma.
"Papa mau nyebrang ya megang tangan mama mulu ih." Kata Salma karena dari restaurant sampai rumah Rony tidak melepaskan pegangannya.
"Biar mama ga jatuh." Ucap Rony.
"Iket aja sekalian pa." Kata Salma.
"Iya pakai ikatan cinta nanti." Gombalan Rony kembali lagi.
"Sinetron kali ah ikatan cinta." Celetuk Salma.
"Nab, udah samperin dulu deh bentar si Paul." Ucap Salma.
Nabila turun dari mobil untuk menemui Paul sebentar.
"Hai nab." Sapa Paul agak canggung.
"Hai, kenapa ke sini?" Tanya Nabila cuek.
"Aku mau minta maaf." Ucap Paul.
"Maaf untuk?"
"Yang waktu itu, aku udah salah paham sama kamu. Aku ga tau kamu lagi ada masalah, maaf juga aku dateng malah nambah masalah kamu." Ungkap Paul.
"Ga perlu minta maaf. Lagian kenapa harus ada salah paham, kita kan cuma teman." Ucap Nabila.
"Tapi.. perasaan aku lebih dari itu nab." Kata Paul sambil menatap Nabila.
Nabila terkejut kenapa tiba-tiba Paul bicara seperti itu.
"Perasaan aku lebih dari teman, aku ga tau harus ngomong apa lagi yang jelas itu perasaan aku sekarang." Ucap Paul.
"Aku ga peduli kamu mau jawab apa, yang penting aku udah mengungkapkan ini ke kamu." Lanjutnya.
Nabila bingung harus menjawab apa, karena dia pun belum bisa mengartikan perasaannya ke Paul. Lagian kalau pun ia terima Paul, ia takut dikepret babeh Rony. Jadi Nabila harus curhat dulu ke mami salma, karena mami Salma pasti paham tentang situasi ini.
___
KS-17 publish!!
Gaiss aku minta maaf bgt ya telat upload, maaf juga aku ga bisa upload banyak soalnya lagi ga sempet buat nulis🥺
Insyaa Allah abis lebaran baru aktif lagi, kita libur dua hari dulu yaa gaiss. Sampai bertemu di hari Senin 🤗💃
Mohon maaf lahir batin,
Keluarga Salmon 🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Until the End🦋
Teen Fiction"Keluarga menjadi tempat pulang bagi setiap hati yang terluka. Sejauh apapun kamu melangkah, setinggi apapun kamu dipuji manusia, jangan pernah lupa untuk pulang." ---