Sore ini cuaca sedikit mendung, jadi Nabila harus mengayuh sepedanya dengan cepat karena ia takut kehujanan di jalan. Untuk menuju rumahnya, Nabila memang melewati rumah paul karena itu jalan yang pintas untuk cepat sampai rumahnya. Kebetulan rumah Paul dan Nabila hanya beda RT saja.
Rintik air hujan mulai turun, Nabila menambah kecepatan sepedanya. Tanpa disangka tiba-tiba ada segerombolan ayam menyebrang menghalangi jalan Nabila dan membuatnya terkejut, sehingga nabila jatuh dari sepedanya.
Ternyata segerombolan ayam itu adalah milik Paul, memang Paul sengaja menggiring ayam-ayamnya untuk masuk ke dalam kandang karena sudah sore. Mendengar ada suara yang cukup keras, Paul menghampiri sumber suara tersebut. Ternyata ada Nabila yang sedang membersihkan bajunya akibat jatuh karena ulah ayamnya paul.
"Ehh nab, kamu kenapa?" Ucap Paul menghampiri Nabila.
"Ya ampun Paul itu nabila kenapa?" Tanya Novia yang baru saja keluar dari rumah.
"Ajak sini dulu nabilanya." Lanjut Novia.
Paul membantu Nabila berdiri dan membawa sepedanya.
"Paul ambil itu kotak P3K di dalam." Ucap Novia sambil membantu Nabila duduk.
"Haduh ini kalo babeh kamu tau pasti langsung panik banget." Novia memeriksa keadaan Nabila
"Tante telepon babeh kamu ya biar nanti dijemput." Sambung Novia.
"Jangan tante, kalo sama babeh urusannya jadi panjang." Ucap Nabila.
"Ohh sampai sekarang babeh kamu masih kaya gitu?" Kata Novia sambil tertawa kecil.
"Hmm, ya tante tau sendiri deh babeh gimana." Keluh Nabila.
"Dari zaman babeh kamu pacaran sama mama kamu ternyata sifatnya ga berubah ya." Ungkap Novia.
"Tapi terlepas dari sifat posesifnya itu aslinya babeh kamu penyayang banget loh nab." Ucap Novia sambil membantu membersihkan luka Nabila dengan air.
"Iya Tante, babeh emang penyayang banget."
"Nih ma obatnya." Paul memberikan kotak P3K ke Novia.
Paul ikut duduk di samping Novia.
"Tadi itu ayamnya tante ya?" Tanya Nabila ke Novia.
Novia langsung menatap Paul tetapi Paul memalingkan wajahnya.
"Tadi aku lagi ngebut terus ada segerombolan ayam nyebrang tiba-tiba." Ucap Nabila.
"Ihh Paul kalo menggiring ayam itu yang benar, ini sampe ada yang jatuh gara-gara ayam kamu." Omel Novia.
"Maaf ya nab tadi soalnya buru-buru." Paul meminta maaf.
"Loh itu babeh." Ucap Nabila melihat Rony naik motor.
"Rony!" Panggil Novia.
Rony menengok ke arah rumah Paul karena sumber suara yang memanggilnya berada di sana. Melihat ada Nabila juga di rumah Paul, Rony memutar balikkan motornya menghampiri rumah Paul.
"Loh loh kenapa kamu nab?" Tanpa aba-aba Rony langsung memeriksa keadaan Nabila.
"Itu tadi Nabila jatuh dari sepeda Ron." Ucap Novia.
"Tapi gapapa kan nov?" Tanya Rony terlihat panik.
"Udah diobatin kok tadi Ron." Kata Novia.
"Yaudah nab naik motor sama babeh aja, nanti sepedanya babeh yang ambil." Ucap Rony.
Paul diam saja mungkin ia masih trauma dengan Rony sejak makan mie ayam waktu itu. *Sabar ya powll😭
"Nanti sepedanya biar Paul yang anterin Ron." Kata Novia.
Rony meng-iyakan perkataan Novia.
"Makasih ya Tante udah bantuin aku." Ungkap Nabila.
"Iya sama-sama Nab."
Akhirnya Nabila pulang dibonceng Rony.
Sesampainya di rumah, Nabila dituntun Rony.
"Beh, Nab cuma luka ringan bukan habis lahiran😭" Ucap Nabila karena dari turun motor sampai masuk ke rumah terus dituntun.
"Luka ringan luka berat kan sama-sama luka." Sanggah Rony.
"Ehh Nabila kenapa pa?" Tanya Salma.
"Kenapa kamu nab?" Dilanjut Syarla.
"Jatuh itu dia di depan rumah Novia." Ungkap Rony.
"Ya ampun tapi gapapa kan?" Tanya Salma yang terlihat khawatir sambil memeriksa keadaan Nabila.
"Gapapa mi cuma luka ringan." Jawab Nabila.
"Kenapa bisa jatuh?" Tanya Salma sekali lagi.
"Tadi ada ayam tiba-tiba nyebrang." Ucap Nabila.
Salma tertawa membuat yang lain heran.
"Pasti ayamnya paul ya?" Salma masih terus tertawa.
"Kenapa si ma?" Tegur Rony.
"Gapapa pa, lucu aja itu ayam selalu berulah. Dulu sendal mama dibawa ayamnya sekarang anak mama dibuat jatuh." Penjelasan Salma yang masih tertawa.
"Ohh gituu, besok papa ancurin aja kali ya kandangnya ma. Punya dendam kali sama keluarga kita." Celetuk Rony.
"Daripada ngancurin kandang ayamnya paul mending papa ancurin aja tuh kandang burung di belakang. Cape mama bersihin kotorannya." Salma tiba-tiba beralih topik.
"Hehe jangan gitu dong ma, janji deh besok papa yang bersihin." Rony mengacungkan jari kelingkingnya.
"Oke mama terima janji papa, kalo ga ditepati mama bakal ancurin kandangnya!!"
Ancam Salma.Rony pura-pura kaget dan menarik napasnya.
"Baru kali ini liat bidadari marah🥰" Rony mengeluarkan gombalan mautnya.
Nabila dan Syarla terlihat bingung melihat orangtuanya itu tiba-tiba membahas kandang burung, mereka menepuk jidatnya berbarengan "Memang ya keluarga bhinneka tunggal ika ini sangat random."
____
KS part 8 udah publish, ga kerasa udah 7 ribu yang baca cerita keluarga salmon. Semoga kalian terhibur ya dengan adanya cerita ini, aku minta maaf juga kalo banyak kekurangan dari cerita yang aku tulis ini🤣
Niatnya aku pengen buat cerita ini sampai 25 part, semoga ide aku selalu muncul buat cerita keluarga salmon.Kalo menurut kalian next gaa?🤣
Salam hangat,
Keluarga salmon🐳
KAMU SEDANG MEMBACA
Until the End🦋
Teen Fiction"Keluarga menjadi tempat pulang bagi setiap hati yang terluka. Sejauh apapun kamu melangkah, setinggi apapun kamu dipuji manusia, jangan pernah lupa untuk pulang." ---