"Semuanya besti tercinta. Ayo bangun! Udah pukul berapa ini?"Suara Zaidan menggelegar di penjuru kamar. Nama lengkap nya Zaidan Abimanyu. Berpangkat Letnan dalam pangkat militer.
"Iya. Ayo bangun semua nya! Prajurit Ranggana jangan kebo ngerti?"
Kini suara lelaki yang memakai baju militer lengkap tengah berdiri tegap dan berkacak pinggang. Lelaki itu adalah Kapten Arzan Dermata atau Arzan, merupakan kapten prajurit kopassus yang bernama Ranggana.
Tak lupa para bocah bocah yang Arzan pimpin. Tepatnya anggota prajurit Ranggana.
"PRAJURIT RANGGANA?! KEMARI!"
Suara menggelegar bergantian dengan Zaidan dan Arzan terdengar. Itu adalah suara Kolonel Dika. Penanggung jawab dan juga yang mendirikan prajurit Ranggana.
"Siap Kolonel Dika!" seru semua prajurit Ranggana. Masing masing dari prajurit ranggana terlihat jelas wajah bangun tidur.
"Oke santai saja. Ini mode teman. Lama tidak berjumpa bro"
Ssperti itulah hubungan mereka. Terkadang serius kadang juga tidak.
Prajurit Ranggana biasa memanggil nya Koldik (Kolonel Dika). Alasannya karena jika di panggil Kolonel Dika terlalu panjang katanya.
"Bagaimana bisa kalian gagal dalam melaksanakan misi sebelumnya!?" Prajurit Ranggana yang mula nya tersentum ramah kini berganti ekspresi yang tak bisa di jelaskan.
Sempat tertawa prajurit Ranggana karena mode teman. Ini? Kembali lagi mode atasan.
Semua berdiri tegap pandangan mereka lurus kedepan.
"Ada misi berikutnya secara diam diam. Jika kalian gagal kembali. Prajurit Ranggana akan di bubarkan oleh atasan. Kalian mengerti?"
"SIAP MENGERTI!"
"Kalian akan pergi ke hutan. Hutan yang masih ada sebagian hewan buasnya. Ini adalah misi rahasia. Kalian ingatkan? Kalian adalah prajurit khusus misi rahasia"
Koldik pergi di hadapan mereka. Kini kian menjauh.
"Atasan sekarang bercanda nya kagak main main" celetuk Rafka.
Semua mengangguk. Bagaimana pun, tugas mereka harus berhasil jika tidak tamatlah sudah kopassus ini.
***
Suara angin bergemuruh karena baling baling helikopter. Satu persatu prajurit turun melalui tali.
Senjata tak henti nya di todongkan ke arah kesana kemari.
Mereka berjalan. Sekalipun melakukan tiarap. Hingga pada akhirnya sampai pada sebuah gubuk tua.
Disana sudah ada pria menggunakan jas dengan gagah dan keren. Berjalan dengan santai, tak takut ada penjahat atau hewan buas yang akan menirkam nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FUTURE ELITE SQUAD
General Fiction7 insan indah dengan canda gurau sederhananya. Tapi, sebuah guncangan dahsyat menimpa bumi begitu hebat. Hingga tersisa satu raga. Apa yang harus satu raga tersebut lakukan? Hingga akhirnya mereka kembali karena adanya mesin waktu, namanya Ranggana...