Misi penyelamatan dari ulah Varo

34 2 0
                                    

"Aden, maafin aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aden, maafin aku. Please yaa?"

***

"Tolong lepaskan Jolie. Dia tidak mungkin sejahat itu!?" Dila memohon pada Letkol Varo. "Saat Jolie akan masuk, pintu sudah terbuka. Apakah itu salah Jolie? Dia tak tau apa apa tentang ruangan rahasia itu!!??" lanjutnya.

"Bebaskan saja. Dia sangat cerewet setiap hari nya. Telinga ku memanas" balas Letkol Varo sambil memakai Headset nya.

Dila tak punya pilihan lain. Jika situasi tak mendesak Dila bisa saja maju ke Mayjen untuk menjelaskan deritanya pada Letkol. Tapi, Prajurit Ranggana dalam bahaya. Dila segera membungkuk pada Letkol Varo dan melakukan hormat.

Dila berlari ke arah Kesya dan Jolie. Mereka bertiga segera menyelundup kedalam hutan. Kemungkinan 20% kalau pesawat prajurit Ranggana belum berangkat. Mereka bertiga sudah menghabiskan 3 jam untuk mengeluarkan Jolie.

DOR!

"Kurasa itu adalah suara prajurit Ranggana" Jolie melihat Dila dan Kesya dnegan tatapan yakin.

Dila mengangguk. "Benar saat penemuan Alice, ada seorang preman. Tapi preman itu sudah di tangkap. Ini adalah hutan terbatas jarang yang kesini" Dila kini menodongkan senjata nya kembali.

Dila melemparkan kayu untuk Jolie dan Kesya yang Dila temukan. "Untuk bertahan hidup jika terjadi apa apa"

Mereka bertiga mengangguk. Kayu milik Kesya dan Jolie sudah siap di pakai untuk memukul orang. Dengan keberanian, Kesya, Jolie, dan Dila maju perlahan.

"Apa kau hanya membawa sepatu hak itu?" Dila membungkuk, melihat kaki Kesya yang sudah lecet karena sepatu hak yang Kesya kenakan.

Jolie menunduk "Kau akan lebih terluka jika begini Sya.." Kesya pun hanya menggeleng.

DOR!

"AWAS!?!"

Zaidan berhasil melindungi Jolie dari peluru.

Dila menahan tangan Zaidan "Apa yang kalian lakukan disini?!"

"Kami menunggu pesawat. Jika tak menunggu pesawat saja, kita akan pergi bukannya bertarung" balas Zaidan.

Dila menggelengkan kepala nya. "Semua itu palsu, Dan. Percaya sama gua, kita harus pergi ini jebakan!"

"GRANAT!"

Semua nya berlari karena salah satu lawan menginjak granat nya sendiri.

Lawan melemparkan bom asap.

"JOLIE, KESYA, ZAIDAN, DILA LARI!?!" Teriak Arzan.

Mereka berempat lari bersamaan. Tapi tak sengaja Kesya tersandung batu.

"Eung" rintihan Kesya karena kaki nya yang terluka sangat perih.

Aden berlari. Kesya dan Aden terguling bersamaan. Akhirnya mereka berlindung di balik pohon.

DUAR!

FUTURE ELITE SQUADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang