"WAKE UP WOY TERENG TERENG TENG!" pekik Adi tiada habisnya."Woy monyet, gua cabut duluan. Mau ngumpul tugas! Ntar gua nyusul!" seru Alfin, "Nggak lama kok, sumpah!"
Bagas memasang tatapan dari sudut matanya, "Sumpah sumpih, ntar si Alfin dateng nya udah sore"
BYUR!
"BAMBANG! JANGAN NYEBUR DULU, INI BANTUIN POMPA PELAMPUNG DONALD BEBEK NYA!?" Pagi pagi mereka sudah diajak berisik oleh Raihan.
Affan mendengus kesal, "Kamulah sendiri udah terlanjur nyemplung"
"Yang nggak bantu nggak boleh minjem"
"Halah, pelit kuburannya sempit"
"Lo kalek yang kuburannya sempit, udah nggak mau bantuin, ngejek, hushh jauh jauh!"
"Lo aja yang lebay, orang ganteng gini dijauhin beuhh ngaca muka kayak hello kit-"
TENG TERENGTENG
Adi membunyikan tutup panci yang ia bawa.
"BISING LU!"
Lalu, Adi dan Bagas segera melanjutkan masaknya.
Fadli yang sedari tadi hanya mencelupkan kaki hanya diam tak mendukung satu pun dari mereka.
"nggak ikut ikut"
Raga sudah menggunakan kacamata hitam nya dan juga membawa pelampung semangka, oke bersiap...
BYUR
Siraman dan cipratan air Raga berhasil membuat halaman rumah terbasahi air.
"SIALAN RAGA!?"
"NGGAK MAU TAU BERESIN!"
"BEGO INI JADI BASAH, PEL SONO!"
"Ingin rasanya kubunuh anak yang bernama jiwa Raga ini"
Kira kira seperti itulah omelan para 6 sahabat itu. Seperti biasa, Fadli memilih tak ikut campur. Bocah itu takut jika dirinya yang akan kena pada ujungnya.
Adi segera memojokkan kentang di pinggir kolam. Ingat, khusus untuk Adi, tidak dengan yang lain.
"Mas Adi, Fadli minta satu boleh nggak?" dengan wajah yang di imutkan, akhirnya hati Adi meleleh.
"Ya, khusus Fadli"
Fadli pun tersenyum bahagia.
Raga mendekat kearah Fadli, Raga memeluk Fadli, "Babeh, boleh nitip kentang nya nggak?" ucapnya dengan nada yang di imut imutkan.
Adi segera melindungi kentangnya, "Khusus Adi dan Fadli. Pick me no no no"
BYUR
Semburan nan cipratan badan Bagas pun membuat basah makanan Adi.
"Sialan. BAGAS!??!!"
***
Setelah healing dengan berenang sederhana si kolam renang rumahnya, beserta suara yang lumayan serak karena hasil peperangan beribut bersama sama, mereka semua berangkat ke kampus untuk berlatih. Iya, berlatih untuk konser 2 hari lagi.
THE DREAM SHOW
Nama acara panggung ketujuh sahabat itu. Senyuman melekat pada diri mereka masing masing, tak percaya bahwa mereka akan konser yang di selenggarakan oleh kampus mereka sendiri.
"Oh jadi kalian yang nyanyi buat acara besok"
Seorang perempuan mencekat bayang bayang sedang berada dalam konser. Perempuan tak sopan itu memakan permen nya dengan senyum smirk.
KAMU SEDANG MEMBACA
FUTURE ELITE SQUAD
Narrativa generale7 insan indah dengan canda gurau sederhananya. Tapi, sebuah guncangan dahsyat menimpa bumi begitu hebat. Hingga tersisa satu raga. Apa yang harus satu raga tersebut lakukan? Hingga akhirnya mereka kembali karena adanya mesin waktu, namanya Ranggana...