Chan menggigit pantat Hyunjin gemas. Diusapnya bekas gigitan nya yang tercetak sempurna.
Hyunjin masih menungging, tubuhnya masih gemetar sehabis pelepasan. Di dorongnya tubuh Hyunjin pelan agar berbaring menyamping.
Chan menatap tubuh Hyunjin lamat, Hyunjin sudah terkulai lemas dengan tubuh mengkilap oleh keringat serta jejak percintaan dimana-mana.
'Ini hasil karyaku? Indah sekali'
Chan tersenyum puas, mengelus setiap hickey. Dari leher, bahu, dada, perut, pinggang, pinggul, punggung, paha, sampai tulang kering. Seperti digigiti nyamuk raksasa.
"Hahaha aku nyamuk nya" monolog Chan.
Hyunjin yang tak mengerti hanya melirik dalam diam. Masih sibuk dengan mengatur pernafasannya, tubuhnya sangat lelah digempur habis-habisan.
Kelopak mata Hyunjin terpejam. Sedetik kemudian melotot merasakan jempol Chan menelusup ke pantat Hyunjin.
Chan memasukkan sperma yang mengalir dari hole Hyunjin. Jempol nya bergerak mengusap cairan putih kental memasukkan kembali ke lubang Hyunjin.
Hyunjin menghela nafas, lelah dengan perlakuan absurd yang melenceng cabul.
-
Hyunjin terbangun dari tidurnya sekitar pukul 7 pagi. Beranjak dari kasur berniat untuk mandi. Kaki jenjang nya menapak ke lantai yang dingin.
Baru saja berdiri Hyunjin sudah terduduk di lantai, merasakan kedua pahanya yang bergetar hebat tak kuasa menahan bobot tubuhnya.
"Aishh fuck, dasar orang tua gila"
Hyunjin mengusap tulang ekor nya yang terasa seperti akan patah.
Cklek
"Siapa yang kau sebut orang tua?"
Mata Hyunjin melotot, buru-buru Hyunjin menarik selimut dari atas kasur. Menutupi tubuh bugilnya.
"Untuk apa disembunyikan? Aku sudah melihatnya semalam"
Semburat merah muncul di pipi Hyunjin. Chan memasuki kamar tanpa atasan hanya dengan celana jins nya sambil menenteng segelas air putih.
Berjalan menghampiri Hyunjin, berjongkok didepan Hyunjin. Buru-buru Hyunjin menundukkan kepalanya tak berani menatap Chan lama-lama.
Chan menempelkan tepian gelas ke bibir Hyunjin dan dengan patuh langsung di minumnya hingga kandas.
Takk
Gelas kosong diletakkan diatas meja samping ranjang. Chan menyelipkan tangannya di bawah lipatan lutut dan belakang punggung Hyunjin.
"A-aku bi-bisa jalan!! Turunkan aku!!"
"Kau berlebihan Hyunie."
Benar, Hyunjin berlebihan. Karena tubuhnya bereaksi seakan ketakutan saat disentuh oleh Chan. Tangannya bahkan serasa menggigil.
Yang bisa Hyunjin lakukan hanya meremas selimut yang masih membungkusnya.
Diturunkannya Hyunjin di bathtub, beralih menyalakan air hangat. Tak lupa selimut tadi dipisahkan dari Hyunjin diletakkan di ranjang baju kotor.
Hyunjin hanya menunduk sambil mengintip Chan yang mondar-mandir. Mengambil sabun cair, menuangkannya ke bathtub yang sedang diduduki Hyunjin.
Chan juga mengambil tiga tangkai mawar putih di vas yang tersedia di kamar mandi. Ditaburkannya mawar putih menghiasi air hangat menambah kesan romantis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Own you S2 [Chanjin]-END
RomanceMenikahi lelaki atas dasar rasa bersalah, mencoba menebus dosanya tak lantas mendapatkan perasaan sang pujaan. Trauma, Ketakutan, Kebencian Menghiasi rumah tangga keduanya. Chan sendiri harus mati-matian mempertahankan Hyunjin disisinya, serta mempe...