[10]

2.5K 147 43
                                        

Cklek

Chan memasuki kamar mereka, dilihatnya istri manisnya yang sudah tidur nyenyak di kasur. Chan melepas jas serta kaos kakinya.

Diletakkannya tas jinjing berisi laptop ke atas meja.

Chan berjalan menghampiri kasur, merebahkan tubuhnya dibelakang Hyunjin. Mengecup pipi si manis, tangannya masuk ke dalam kaos Hyunjin mengelus pinggangnya sensual.

"Aww!!"

Hyunjin terbangun dari tidurnya, langsung mendudukkan tubuhnya. Hyunjin terkejut melihat kehadiran Chan, tangannya reflek memeluk tubuhnya sendiri.

Chan menyeritkan dahinya. Ditariknya tangan Hyunjin dengan paksa.

"Le-lepas hikks..."

"Ada apa denganmu??"

Chan menatap tajam Hyunjin yang hanya menunduk tanpa berani menatapnya balik. Tangan Chan bergerak menarik ujung kaos Hyunjin namun buru-buru di tahan.

"Apa yang kau sembunyikan Bang Hyunjin??"

Hyunjin menggelengkan kepalanya panik. Hyunjin memundurkan tubuhnya sampai ke tepian ranjang dan terjatuh ke lantai berlapis karpet bulu.

Chan menatap kaki Hyunjin yang menggantung di ranjang. Chan yang terlanjur marah langsung menarik kasar kaki Hyunjin.

Dibantingnya tubuh Hyunjin ke ranjang dan dikungkung dibawahnya. Chan menahan kedua tangan Hyunjin diatas kepala. Tangan satunya menarik ujung kaos Hyunjin.

Lebam berwarna merah keunguan tercetak di pinggang Hyunjin.

Chan menyernyitkan dahi nya sanksi lantaran dirinya sudah lama tak berbuat kasar sampai meninggalkan jejak seperti ini.

Ditariknya kaos Hyunjin sampai terlepas, meneliti setiap jengkal tubuh istrinya. Tak hanya di pinggang, lebam itu juga nampak di bahu nya.

Lengan Hyunjin pun terdapat banyak goresan seperti terkena duri atas tersayat halus oleh sesuatu.

Belum lagi tangan yang biasanya lembut kini banyak sayatan dan luka lecet. Chan juga baru sadar kulit Hyunjin sedikit menggelap.

"Siapa yang melakukannya?"

Hyunjin diam tak mau bicara, Hyunjin takut jika dia mengatakan sebenarnya dia akan dihina karena mengadu.

Matanya berkaca-kaca hanya ditanya seperti itu, bibirnya gemetar menahan isakan. Chan yang tak tega memeluk Hyunjin erat.

"Ssstt aku tak marah, maafkan aku. Mana lagi yang sakit?"

"Pa-paha" sangat lirih.

Chan menundukkan kepalanya, menurunkan celana pendek Hyunjin. Benar saja paha Hyunjin dan lututnya sudah ada lebam yang masih berwarna merah.

Tapi bukan itu fokus Chan, Chan melirik garis V dibawah perut Hyunjin yang tampak sangat kencang. Serta buntalan daging yang mengembang malu-malu.

'shit'

Chan langsung melepaskan Hyunjin sebelum nafsunya kembali memuncak. Keluar dari kamar berjalan menuju dapur.

Chan membuka kaos nya, ditaruhnya di atas meja lantaran merasa panas akan gairah. Chan segera melaksanakan tujuan awalnya.

Dibukanya lemari es, mengambil es batu di sana. Mencari es batu yang kira-kira sudah mengeras.

Miyeon yang kehausan hendak mengambil minum langsung disuguhi pemandangan menakjubkan.

Miyeon menatap tubuh atletis Chan, lengan berototnya yang nampak enak digenggam. Perut sixpack, bahu lebarnya, dan dada bidangnya nampak nyaman disandari.

Own you S2 [Chanjin]-ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang