"A-anghh hah enghh"
Tubuh Hyunjin naik turun di atas pangkuan sang dominan dengan di tuntun tangan kekar yang mengapit pinggangnya.
Kepalanya pening karena terus terhentak. Tak ada rasa nikmat yang ia rasakan. Hanya ada perasaan geli dan perih yang mendera.
Hyunjin dengan jelas dapat merasakan batangan keras yang keluar masuk di dalam hole nya menggesek bibir luarnya.
Rasanya geli berlebihan, Hyunjin tak menyebutnya nikmat. Setiap batangan itu menggeliat seperti belut menyusuri dinding-dinding. Hyunjin merasa seperti ingin buang air terus menerus.
Chan juga tak berhenti memberikan simulasi ke tubuhnya. Dadanya di remas dan hisap dengan gemas. Pantatnya juga diuleni seperti adonan donat.
Chan akui meski Hyunjin semakin kurus, pantatnya tetap gembul. Dan itu sangat menyenangkan merasakan buntalan kenyal terpantul di atas pahanya.
"Hahh.. hahhh"
Desahan berat dari Chan sukses membuat Hyunjin merinding. Hyunjin membuka matanya merasakan elusan pada perutnya.
Chan merebahkan tubuh Hyunjin ke kasur tanpa melepas tautan mereka. Di tahannya paha Hyunjin di lengan atas.
Chan kembali mengelus perut Hyunjin dan menatapnya lamat. Tangan Hyunjin terulur menyentuh tangan Chan yang diatas perutnya.
"A-ada baby disini"
Chan tersenyum senang, meski ia tahu itu sebuah kebohongan tapi ia tetap senang beranggapan Hyunjin telah menerimanya.
Berbanding terbalik dengan pemikiran Hyunjin. Untuk menghadapi orang gila, kita harus lebih gila.
Chan menghentak lembut pinggulnya mendapat respon lenguhan lembut. Masih bergerak Chan merundukkan tubuhnya.
Dikecupnya tubuh Hyunjin lamat dan teliti tak ingin melepaskan satu jengkal pun. Chan beralih meniup telinga Hyunjin.
Hyunjin bergidik geli dan merinding, tangannya dengan takut terulur meremas pundak Chan.
"Enak sayang?"
"E-enak hng.."
Chan melingkarkan tangannya di pinggang Hyunjin, diangkatnya sedikit pinggang Hyunjin. Tangannya menjalar ke bawah, pantat Hyunjin diremas gemas.
Hyunjin menegang menjadikan bagian bawahnya menyempit.
"Sshh sayanghh"
Chan menempelkan dahinya pada dada Hyunjin. Mati-matian menahan diri agar tak menghentak kasar lubang nakal yang mencengkram erat miliknya.
Rematan rematan masih ia rasakan pada penisnya. Chan tak berani bergerak saat lubang Hyunjin bergerak melonggar sedikit tapi dengan cepat menyempit.
Bisa-bisa Chan gila merasakan betapa nikmatnya bagian dalam Hyunjin. Ingin sekali Chan menghentak kuat bagian terdalam Hyunjin.
Jika nanti rusak atau bengkak tak masalah. Yang penting ia bisa menghukum kenakalan istrinya.
"enghh hah.. Ch-chan?"
Chan mendongak menatap Hyunjin yang juga menatapnya bingung. Hyunjin pikir Chan tertidur, kalau iya Hyunjin tak tahu cara melepaskan 'itu'.
Rupanya Chan malah tenggelam dalam lamunan nafsunya. Chan memberikan senyum termanisnya walau jatuhnya terlihat konyol.
Chan tidak akan bermain kasar malam ini, dia ingin bermain lembut untuk menarik rasa kepercayaan dari Hyunjin.
Chan mengangkat pantat Hyunjin dan meletakkan nya di pahanya. Tangannya pun terulur menyelinap ke bawah punggung Hyunjin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Own you S2 [Chanjin]-END
RomanceMenikahi lelaki atas dasar rasa bersalah, mencoba menebus dosanya tak lantas mendapatkan perasaan sang pujaan. Trauma, Ketakutan, Kebencian Menghiasi rumah tangga keduanya. Chan sendiri harus mati-matian mempertahankan Hyunjin disisinya, serta mempe...