[16]

2.2K 149 17
                                    

Nungguin ya? Sorry author kelean sok sibuk nyot. Selamat menikmati nyoot~

-°•-

Chan dan Hyunjin kini sedang menghadiri acara pernikahan. Siapa lagi yang menikah kalau bukan Jisung dan Minho.

Sejak Jisung berjalan di atas altar, Hyunjin sudah menunduk menangis. Merasakan patah hati terbesarnya.

Saat para hadirin bertepuk tangan bahagia, hanya Hyunjin yang menutup mulutnya menahan suara isakan.

Semua itu tak luput dari pengawasan Chan. Cemburu? Sangat! Kepalanya terasa akan meledak lantaran menahan emosi.

Maka, ketika para tamu undangan tengah mengucapkan kata selamat. Chan buru-buru menggendong Hyunjin pergi dari sana.

Mencegah interaksi lebih antara Hyunjin dan Jisung.

Tanpa keduanya sadari, sepeninggalan mereka seorang pria bergerak mendekati bangku tempat mereka duduk.

Diambilnya bantal sofa yang tertinggal, bantal itu masih hangat karena diduduki Hyunjin. Sosok asing itu mendekatkan wajahnya.

Menghirup dalam bantal dalam genggamannya.

"Manisnyaa" gumam nya penuh nafsu.

"Hei"

Tiba-tiba seorang perempuan menepuk pundaknya. Mengalihkan perhatian guna melihat sang lawan.

"Tertarik dengan pria manis tadi?"

Lelaki itu tersenyum menunggu perempuan didepannya berkata lebih.

"Satu juta untuk satu informasi"

Dengusan terdengar sinis, dirogohnya saku celananya. Setumpuk uang keluar dari sana.

Diselipkannya uang tadi ke belahan dada perempuan didepannya yang nampak terbuka. Sang wanita terkekeh senang, pipinya sampai memerah.

"Namanya?"

Wanita itu merapatkan tubuhnya ke sang pria. Di gesekkan belah dadanya ke dada sang lawan. Tangannya mengelus bahu tegap dihadapan nya.

"Hwang Hyunjin istri dari Christopher Bangchan."

"Nice info"

-

Hyunjin duduk menunduk di tepi ranjang nya. Sesekali mengintip Chan yang tengah memasukkan baju-baju ke dalam koper.

Waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam. Entah akan kemana Chan pergi.

Setelah cukup lama bergelut dengan pikirannya sendiri, Hyunjin akhirnya memberanikan diri untuk bertanya.

"Ma-mau kemana!!"

Saking gugupnya, tanpa sadar Hyunjin tidak dapat mengontrol intonasi nya. Bukannya bertanya, intonasi nya seperti orang tengah membentak.

Chan menengok melihat Hyunjin yang kembali menunduk sambil meremas ujung jasnya sendiri.

Chan terkekeh merasa lucu dengan tingkah takut-takut Hyunjin.

Setelahnya tersenyum lembut, hatinya berdesir senang mendengar Hyunjin membuka pembicaraan dengannya.

"Kita akan pergi ke suatu tempat."

Chan berdiri dari acara melipat baju. Dihampiri istrinya yang menunduk di tepi ranjang.

Chan membungkukkan tubuhnya, tangannya terulur mengelus sayang pipi Hyunjin.

'Kenapa dia lembut?'

"Kau tidak keberatan kan sayang kalau kita pergi dari rumah ini?"

Hyunjin memberanikan diri menatap mata Chan. Mata Hyunjin bergetar namun masih kekeh mempertahankan ikatan mata mereka.

Own you S2 [Chanjin]-ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang