Sudah satu bulan sejak kepindahan mereka ke Nevada. Chan tidak lagi mengajar di Universitas, sebagai gantinya kini dia bekerja di perusahaan milik Jeongin.
Chan dan Jeongin membuat sebuah perjanjian. Dimana Chan diberi bantuan agar terlepas dari keluarga Bang dan mendapatkan pekerjaan layak di perusahaan.
Sebagai gantinya, Chan harus menghidupi Hyunjin dan mempertahankan Hyunjin bersamanya.
Jika Chan tidak dapat membahagiakan Hyunjin, ia harus menyerahkan Hyunjin kepada Jeongin untuk dijadikan istri kedua.
Sebenarnya Jeongin tidak benar-benar berfikir akan menjadikan Hyunjin istri kedua. Nantinya ia akan memberikan kebebasan kepada Hyunjin untuk memilih jalan hidupnya.
Perjanjian ini tentunya bukan hanya kondisi mendesak dari Chan. Tapi juga permintaan Seungmin yang diam-diam memperhatikan Hyunjin.
Meskipun berat dengan gagasan 'menjadikan Hyunjin istri kedua', tapi itu permintaan Seungmin pribadi. Untuk memastikan Hyunjin aman bersama mereka.
Dan akhirnya hitam diatas putih pun terjadi.
-
"Hnggh shit babyhh"
Chan mengelus pinggang Hyunjin yang terbuka. Tangan satunya mengelus paha jenjang di pundaknya.
Desahan-desahan lembut menjadi lagu favorit yang siap Chan dengar kapan saja. Dibawahnya, si manis menutup matanya dengan lengan tangan.
Entah sudah berapa ronde mereka melakukannya, yang Hyunjin tau dia sudah sangat lelah.
Suaranya bahkan tidak sekeras awal.
Geraman rendah menandakan gelombang puncak telah datang. Chan mendongakkan kepalanya, jakunnya naik turun.
Chan melepas cengkraman pada pinggang Hyunjin. Menyugar rambutnya ke belakang.
Chan menunduk untuk mendapati Hyunjin pingsan di atas meja makan. Chan terkekeh melihat istrinya terkulai lemas kelelahan.
Chan menggendong Hyunjin menuju kamar mereka. Di mandikan tubuh sang istri, setelahnya dibaringkan di kasur.
Chan yang telah bersih ikut membaringkan diri disamping Hyunjin memasuki alam bawah sadar.
Paginya, ketika Hyunjin bangun Chan sudah tidak ada di sampingnya. Hyunjin melirik nakas yang tersedia segelas air putih.
Disana tertempel kertas berwarna kuning dengan tulisan diatasnya.
"Selamat pagi istri cantikku. Saya kerja dulu, dibawah sudah ada makanan. Makan yang banyak cantik, saya akan pulang cepat nanti"
Hyunjin mengucek matanya, gatal melihat gombalan murahan suami psikopat nya. Dalam hati tentunya Hyunjin tak terima disebut cantik.
Dia masih seme kalau saja tidak menikah dengan monster itu.
Hyunjin turun dari ranjang, berjalan ke bawah. Hyunjin mengedarkan pandangannya ke penjuru rumah baru mereka.
Meski sudah satu bulan ditempati, rasanya tetap asing. Warna putih gading memenuhi setiap ruangan.
Hyunjin turun ke lantai pertama, di meja makan telah ada susu dan pancakes disana. Meski perutnya lapar ia tak punya nafsu makan.
Hyunjin beralih ke ruang tamu, duduk di lantai samping sofa. Menyandarkan tubuhnya ke sofa.
Sudah satu bulan Hyunjin melakukan hal yang sama. Dia tak pernah menyentuh makanan yang disediakan kalau tidak dipaksa.
Hyunjin hanya duduk di samping sofa sampai sore hari menunggu kepulangan Chan. Saat Chan pulang mereka akan mulai melakukan sex.

KAMU SEDANG MEMBACA
Own you S2 [Chanjin]-END
RomanceMenikahi lelaki atas dasar rasa bersalah, mencoba menebus dosanya tak lantas mendapatkan perasaan sang pujaan. Trauma, Ketakutan, Kebencian Menghiasi rumah tangga keduanya. Chan sendiri harus mati-matian mempertahankan Hyunjin disisinya, serta mempe...