[7]

2.6K 153 50
                                        

Sosok manis sedang terbaring lemah di atas kasur berseprai putih. Bulu matanya yang lentik dan panjang masih enggan mengangkat.

Jidatnya si manis sudah dihiasi kompres dan perban. Deru nafasnya mengalun merdu, menandakan betapa nyenyak nya tidur si manis.

Berbeda keadaan dengan diluar ruangan. Suara protes, teriakan, dan adu mulut terjadi.

"Aku tak percaya kakak segila ini!! Kakak berubah! Kakak berlebihan!!"

Sana memukuli dada Chan dengan keras. Dibelakangnya, Hyunjun mengelus punggung istrinya takut-takut Sana terlalu stres malah mempengaruhi janin yang tengah dikandung.

Hyunjun dan Sana yang tengah berada di Hawaii terpaksa langsung terbang ketika mendapat telepon dari Jeongin kalau Ayah Bang masuk rumah sakit dan Hyunjin yang sakit parah.

Hyunjun juga marah, tapi dia tak berani dengan Chan. Hyunjun kira dengan bertanggungjawab Chan akan puas dan membebaskan adik tirinya.

Hyunjun menyesal telah ceroboh. Seandainya dulu ia mendengar Sana dulu.

Chan hanya diam mematung, membiarkan adiknya terus melayangkan pukulan dan tamparan.

"Kau keterlaluan!!!"

Teriakan Sana mengakhiri gerakan brutalnya. Sana berhenti sejenak untuk mengatur nafasnya. Hyunjun inisiatif memberikan air mineral untuk sang istri.

Minho yang sedari tadi menunduk di samping Chan, menepuk pundak sahabatnya.

"Berat banget bro"

Menepuknya dua kali sebelum pergi meninggalkan ketiga nya.

"Hah, tidak ada gunanya! Kakak selalu berbuat semau kakak! Bahkan dulu aku sudah mencegah kakak untuk tidak melakukan hal gila hanya untuk meminta pertanggungjawaban. Sekarang lihat?? Karmaa!!"

Sana pergi dari hadapan Chan dengan emosi.

"Mau kemana kau?"

"Masih bisa bicara rupanya!! Aku mau ke rumah sakit menjenguk ayah"

"Aku ikut"

"Apa??? Urus istrimu yang sedang trauma itu!! Kau telah merusak mentalnya!"

Chan diam sesaat, dipandangnya Hyunjun yang sudah menenteng kunci mobil. Direbutnya kunci mobil Hyunjun.

"Hey!!"

"Jaga Hyunjin, aku ikut dengan adikku"

"Ck, terserah" Sana melangkah sebal meninggal kediaman Minho diikuti Chan.

Hyunjun memutuskan masuk ke dalam kamar menjenguk sang adik.

Disana ada Seungmin, Felix, Jisung, dan Jeongin yang sedang menunggu. Adiknya memiliki banyak orang yang menyayangi nya disekitarnya. Hyunjun tersenyum lega.

Setidaknya masih ada orang yang menerima baik adik tirinya.

Seungmin sedang duduk di atas ranjang sebelah Hyunjin, Felix duduk di bangku pinggir ranjang sembari mengupas apel.

Sedang Jisung, duduk di sofa jauh dari mereka. Chan melarang keras Jisung mendekati Hyunjin.

'Si posesif sialan' gerutu Jisung.

Di seberang Jisung ada Jeongin, duduk bertumpu kaki dengan lembaran surat bertanda tangan resmi di tangan kanannya. Dihadapan nya ada kopi yang masih mengepul.

Mendengar suara pintu terbuka, seluruh penghuni kamar menoleh.

"Oh Hur? Kemari" Jeongin berinisiatif, menepuk sofa disampingnya.

Own you S2 [Chanjin]-ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang