Pukul 5 sore, Chan pulang dari Universitas SOFA. Deru mesinnya terhenti di garasi rumah besar.
Cuaca diluar sedang hujan deras, petir juga terdengar bergerumuh membelah angkasa. Chan semakin tidak sabar bertemu dengan Hyunjin.
Bayang-bayang tubuh lembut dan hangat Hyunjin menyapa permukaan kulitnya, rengekan manjanya saat 'dimasuki'. Chan semakin rindu.
Dengan langkah tergesa Chan menghampiri pintu rumahnya, mengabaikan baju nya yang lembab.
Clingg
Chan mengeluarkan kunci dari saku celananya, ketika hendak membuka pintu Chan melihat pintunya sudah dalam keadaan terbuka.
Kerutan tajam nampak di dahi lebarnya. Dibukanya pintu kebesaran, cepat-cepat masuk ke dalam rumah.
'Hyunjin yang membukanya? Tapi dia tak punya kunci rumah. Kecuali ...'
"Nah dia datang haha, kemari Nak"
Chan menghentikan langkah nya, sudah ia duga.
"Ayah kenapa disini?" Nadanya dingin.
"Tentu saja mendatangi putraku, kenapa kau tidak cerita dengan ayah kalau punya pacar cantik hm?"
"Pacar cantik?"
"Hoho, sekarang kau berpura-pura. Nak kemari lah"
Tak tak tak
Sepasang kaki dengan high-heeled shoes bergerak menghampiri kedua pria yang tengah berbincang. Rok ketatnya memaksa sang pemilik berjalan berlenggak-lenggok.
Miyeon, tersenyum manis menyambut Chan. Beralih memeluk lengan sang pria, tak lupa menempelkan dada besarnya untuk menggoda.
"Apa yang kau lakukan disini??"
"Apa maksudmu Chan? Tentu saja untuk membahas pernikahan kita" Miyeon tersenyum lebar.
"Pernikahan apa? Kita sudah berakhir sejak 1 tahun yang lalu"
Miyeon melepaskan pelukannya, ia buat ekspresi nya semenyedihkan mungkin. Ayah Bang yang melihat itu merasa tak tega.
"Jaga ucapanmu Chan! Dia calon istrimu, dan dia juga sedang mengandung anakmu. Kalian harus menikah secepatnya!!"
'Miyeon? Mengandung? Menikah lagi? Persetan!! Aku hanya mau Hyunjin'
Chan berjalan melewati keduanya. Merasa diabaikan Ayah Bang berteriak lantang.
"MAU KEMANA KAU BOCAH??!"
Chan berhenti di ujung tangga. "Dimana Hyunjin?"
"Hyunjin? Siapa?" Miyeon menatap 'calon mertuanya' dengan bingung.
Ayah Bang berdecit tak suka. "Kau sudah berumur Chan, bukan saatnya kau bermain-main lagi"
"Apa yang ayah tau soal aku?"
Ayah Bang mengetatkan rahangnya, mengepalkan tangannya menahan amarah. Kalau tak ada Miyeon mungkin Chan sudah habis dipukuli.
"Kau sudah cukup bermain, jadi saatnya jalang itu kembali ketempat nya. Kau tidak berniat menyewanya 24 jam bukan?"
"Siapa yang ayah sebut jalang??!!!" Chan berteriak marah, dibanting nya tas jinjing kerjanya. Tak peduli jika ada handphone dan laptop didalamnya.
"Hyunjin Hyunjin itu tentunya. Sekarang kau akan menikah dengan Miyeon, kau hanya cukup berhubungan dengannya."
"Hahahahahahaha!!!" Chan tertawa sarkas sambil menepuk tangannya keras. Kakinya menuruni tangan dengan perlahan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Own you S2 [Chanjin]-END
RomanceMenikahi lelaki atas dasar rasa bersalah, mencoba menebus dosanya tak lantas mendapatkan perasaan sang pujaan. Trauma, Ketakutan, Kebencian Menghiasi rumah tangga keduanya. Chan sendiri harus mati-matian mempertahankan Hyunjin disisinya, serta mempe...