[12]

2.1K 141 32
                                    

ITU YG BACA S2 DULU BARU S1. SUMPAH LU KENAPA WOIK??? CAPE, MINIM LITERASI.

Minal aidzin wal Faidzin mohon maaf lahir dan batin. Sorry ga bisa ngasih lu THR satu-satu ya. THR dari gw boom chap aja dah hehe yang kenyot. Ga usah tanya, "Andra udah punya gandengan belom?"

Gandengan gw sibuk karir. Mbak Hwasa maksudnya:v selamat menikmati nyoottt~~

°•°•°•°•°

Chan kembali ke butik dengan menggandeng Hyunjin dibelakang nya. Baru saja sampai, Miyeon sudah berkacak pinggang didepan pintu.

"Isshh kau darimana sih!!"

"Why?"

"Aku menunggumu! Aku mau ke mall! Se.ka.rang!"

"Aku sedang ada urusan"

"Urusan apa yang lebih penting dari mengantarku ke mall??!!"

Chan menghela nafas jengah, ditariknya pinggang Miyeon hingga menempel dengan Chan.

Disingkapnya rambut yang menghalangi telinga Miyeon, diselipkan ke belakang telinga.

"Aku sedang horny" bisik Chan.

Miyeon memerah, tersenyum manis dan matanya berbinar-binar.

'Ini kesempatan ku!' batin Miyeon senang.

Chan menjauhkan tubuhnya, mundur satu langkah untuk menengok ke arah Hyunjin.

Miyeon mengikuti arah pandangan Chan. Chan menggenggam tangan Hyunjin, ditariknya pelan.

Hyunjin hanya menunduk dan menurut bahkan sampai berada di gendongan Chan ia masih diam.

Miyeon mengerutkan dahinya bingung.

'Loh? Kenapa bawa Hyunjin?? Kan ada aku!!' hanya batinnya yang dapat berteriak.

Chan langsung pergi dari hadapan Miyeon dengan membawa Hyunjin menuju toilet di dalam butik.

Miyeon menatap tak percaya dengan kejadian didepannya. Kalau butik ini milik mertuanya, sudah pasti sudah Miyeon amuk.

Sayang milik orang lain.

Miyeon menghentakkan kakinya sebal, keluar dari butik. Ia tak lagi selera berada di sana.

Ditutupnya dengan emosi pintu mobil Nyonya Bang. Miyeon duduk di kursi penumpang sambil bersidekap.

Bibirnya maju beberapa senti, alisnya menukik tajam. Sang sopir yang melihat penumpangnya lantas urung untuk menyapa.

Di dalam Mama Bang yang selesai membayar gaun serta jas dengan kartu hitam milik putranya, menatap bingung Miyeon yang pergi begitu saja.

Kepalanya menengak nengok ke penjuru butik, ia belum melihat Chan sedari tadi.

Entah kemana perginya si pria hormon tinggi itu.

Mama Bang menyusul Miyeon ke parkiran, dibukanya pintu mobil dan ditutup dengan pelan.

Mama Bang duduk disamping supirnya. Menengok ke belakang hanya untuk mendapati Miyeon yang menatapnya dengan mata berkaca-kaca.

"Hey, kenapa nak?"

"Apakah Chan tidak mencintaiku??"

"Kenapa kau bicara seperti itu?!! Chan pasti mencintaimu"

"Ta-tapi hikks.. Chan lebih memilih dia"

"Dia siapa hm?"

Mama Bang mencubit dagu Miyeon pelan.

Own you S2 [Chanjin]-ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang