PART 23

386 25 0
                                    

gladis fransiska?

Setelah kejadian di kantin beberapa hari lalu yang dimana azellia merlinda yang menghina Amora,ayahnya Prapto dipecat dari perusahaan sergio'nx

Azel sudah beberapa kali mencoba meminta maaf di maaf kan tapi tidak dengan balik nya pekerjaan Prapto

Kini 6 Gadis dengan ekspresi itu berjalan melewati koridor sekolah,banyak pasang mata yang melihat mereka kagum dan sinis

'cih berani nya sama anak baru doang njir '

'mana main bokap lagi'

'moga dapet hidayah deh tu hidup nya'

'kayk nya kalian harus di rukiyah deh'

'mereka baik kok kalian aja yang salah penilaian'

'gw jadi pengen masuk Amora'

'kece kakkss'

'lagi ngebayangin Killa jadi pacar gw '

'ngaco Lo '

Ucapan dari semua orang tak mereka dengar kan,toh sudah biasa kalau dilawan malah makin menjadi jadi

Handphone milik meyra bergetar karna nadanya dimatikan

"halo"

'kamu lagi disekolah?'

"iya mi"

'izin dulu,ajak anggota inti Amora'

"loh emang mau kemana nih?"

'pergi ke perumahan manggajepis sama ² temen² kamu!'

Tut...
Sambungan ditutup sepihak oleh maminy meyra

"kita izin dulu woy!"teriak meyra pada temannya yang sudah mendekati ambang pintu kelas

"kenapa?"tanya Kila penasaran

"nyokap nyuruh kita nyamperin seseorang"

"pulang sekolah aja,gw udah capek bolos terus" ujar keyra sebal

"yaudah iya, sekalian nunggu bina dulu"

"Halo"

'iya kenapa Mey?'

"Lo lagi dimana?"

'lagi otw sekolah nih'

"Kita ketemuan bisa?"

'bisa,kenapa emang?'

"Ada sesuatu,kita ketemuan di tempat biasa"

'ok'

Sambungan terputus sepihak oleh bina

Sekarang sudah menunjukkan pukul 02.20 anak² SMA gamanugraha sudah berhamburan keluar untuk pulang

Tak terkecuali mereka yang sedang menunggu bina, dan akhirnya yang ditunggu datang

"nyokap nyuruh ke salah satu alamat "

"alamat siapa?"tanya Safira

"gw gak tau, mending langsung cari tau aja ya nggak?"

"berangkat sekarang aja" ketus Luna, gadis itu masih tak suka dengan bina entah apa alasannya

"lo kenapa lun?"tanya bina akan membenarkan rambut Luna

Tangan bina ditepis kasar oleh Luna

"lah?"

Daripada menambah masalah meyra langsung menyuruh menuju ke perumahan manggajepis no 21

Perjalanan ke perumahan itu cukup jauh sekitar 9jam, mereka sempat beberapa kali bertanya ke orang² sekitar daerah yang dibilang oleh maminya meyra tapi tak ada yang mengenali perumahan dengan nama itu

"nyokap Lo salah kali"ujar Luna malas

"apasih Lo!yakali nyokap gw salah"

"tunggu.."
"nyokap Lo bilang perumahan atau gimana?"tanya bina

"perumahan katanya"

Bina membisikkan sesuatu ke telinga meyra

"hmm kayaknya gak ada deh,mending kita istirahat aja dulu"ujar bina diangguki semuanya

Mereka beristirahat di penginapan yang tak jau dari lokasi tadi.hingga malam tiba Luna sibuk mengotak-atik ponselnya

"eh Lun,Lo ikut gak?"tanya keyra

"kemana?"jawabnya melirik sekilas keyra,yang dilirik Menatap sinis Luna

"anak² katanya mau nyari hantu disekitar sini"semprot Safira

"gak ah,gada kerjaan banget kalian"

"yaudh kalau gitu"

Semua pergi keluar penginapan kecuali Luna yang asik dengan chatnya

Meyra,keyra, Safira,akilla,farza mengikuti bina yang menjadi pemandu mereka kali ini,bina bilang ia tau tempat yang mereka cari tapi sengaja tidak membawa Luna biar anak itu bisa istirahat

Sampai lah mereka di gang kecil yang bertuliskan 'manggajepis'

Mereka masuk ke dalam gang yang hanya muat 1 orang itu lalu menatap sekeliling yang benar² sunyi,ini memang perumahan tapi kok sepi sekali? seperti tidak ada kehidupan disini

"Mey no berapa tadi?"tanya bina

"21"

"tapi perumahan disini cuma ada 20" semprot Kila

"kita kesana" tunjuk bina pada salah satu rumah yang berbeda dengan yang lain,rumah itu bersih seperti ada yang membersihkan.no 12

Bina mengetuk pintu itu 2 kali hingga terbukalah pintu dengan warna coklat itu

"masuk"ujar seorang wanita dengan wajah cantik yang dihiasi sedikit keriput

Mereka semua menatap satu sama lain lalu mengangguk,dan berjalan mengikuti wanita tadi

Rumah itu tampak bersih dan nyaman sekali,mereka duduk di sofa yang berukuran besar

"kalian utusan Dinda?"tanya wanita itu

"emm iya Tan,mami aku"ucap meyra mengangkat tangan

Tampak wanita itu mengangguk kecil " kalian sudah tau berita tentang kembali nya sang legendaris?"

"maksud ?"

"dirtyblood"

"it-"ucap Kila terpotong oleh bina "dirtyblood geng yang sudah berdiri sebelum Amora berdiri,pada tahun 1993 geng itu dipimpin oleh seorang laki-laki dengan nama Vel-velagra"

"dan sejak velagra meninggal karena dibunuh istrinya dari black snake,geng itu dihancurkan dengan mudah"lanjut wanita itu

"maaf nama Tante siapa ya?"tanya Safira

"saya gladis fransiska ketua Amora dahulu" perkataan itu mampu membuat semua membelalakkan matanya bahkan menganga

"kalian harus mencari tau tentang geng dirtyblood untuk menghancurkan black snake"

"kenapa harus dicari?kita Amora aja bisa menghapus blacksnake"sahut keyra tajam

Gladis terkekeh pelan sungguh menggemaskan "saya sudah tau cerita kalian dari Dinda,Dinda adalah adik saya"

"gausah bertele-tele"sentak keyra emosi

"kalian tidak akan bisa mengalahkan black snake,mereka tak selemah yang kalian kira, kalian baru melawan darksnake bukan black snake.."

"ketua geng itu sudah bangun dari koma-nya,dia bisa menghancurkan Amora dengan sekejap mata"ujar gladis menyuruh gadis² itu keluar

"jngan remehkan mereka, perumahan ini hancur dan kosong karena mereka!" ucapan terakhir hingga pintu itu tertutup

"wtf?!kita udah jauh² kesini cuma buat itu doang?kenapa gak langsung ke mama Lo aja?"ujar keyra sebal

"mungkin ada masalah lain" ujar bina

AMORA the next generation (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang