•teka teki
Setelah membersihkan dapur vano,bina berjalan menuju ruang tv untuk menonton. Saat disana ia melihat vano sedang menonton film kartun Spongebob yang tidak masuk akal baginya apalagi tontonan itu untuk anak anak
Gadis itu berjalan mendekat dan duduk disamping vano
"ngapain Lo duduk disini?!"ucap vano tak santai
"duduk"ucap gadis itu polos
"dibawah!"
Bina turun dari kursi lalu duduk diatas lantai yang tak ber-alaskan apapun
"dingin loh"ucapnya menatap vano yang tampak sibuk menonton "bacot!pulang sana"usirnya menghembuskan tangan nya
"aku nginep gak boleh ya?"tanya bina yang mendapat gelengan dari vano
Bina tak mau mencari masalah dengan cowok yg sedng badmood itu ia melangkah keluar apartemen dengan tangan yang melekat di tubuhnya, merasakan hembusan angin malam yang menerpa kulit nya
Seorang gadis berjaket hitam,topi hitam dan rambut di ikat satu menghampiri bina yang akan menyalakan motor nya
"ikut gw"ucap gadis itu membuka topinya
Gadis itu adalah Meisya._________________________
sudah ke-2 kalinya menginjakan kaki dirumah yang tampak sederhana itu
"mau apa Lo bawa gw kesini?"tanya bina menatap Meisya yang duduk di kursi singel diam menatap nya Sendu. Perlahan tangan gadis itu menarik bina kedalam kamar kecil nan usang
Bina menjelajahi setiap sudut ruangan tersebut. Banyak foto² yang tak ia kenali tapi,di salah satu foto 6 gadis tengah berpose cantik dengan jaket Amora dan bina yakin mereka adalah generasi pertama amora
Bina mengerutkan keningnya mendapati Meisya yang membuka satu laci dengan hati hati. Ia membawa 1 amplop usang pada bina
"ini apaan?"
"gw udah pernah baca suratnya,isinya teka teki yang gak gw ngerti. Mungkin Lo tau?" ucap Meisya tersenyum
Bina perlahan membuka amplop itu " pergi di antar , pulang tak dijemput . Air tenang menghanyutkan , membawa ku pergi tanpa kabar , kincir raksasa yang terus berputar pasti membuat nya lelah seperti diri ini"
Pergi di antar pulang tak dijemput
Air tenang menghanyutkan
Kincir raksasa yang terus berputar pasti membuat nya lelah seperti diri ini-gladis fransiska
Bina mengetuk ² kepalanya berulang kali, otaknya seakan buntu dengan semua ini
"gw kangen nyokap gw na,gw yakin dia masih hidup!selama 3 tahun gw disini buat nyari petunjuk..tapi cuma ini satu2nya yg gw temuin.dan gw gak tau hiks.."isak Meisya mengusap air mata nya yang berhamburan keluar
"lo gausah khawatir,gw bakalan bantu Lo nemuin Tante gladis"
"gimana caranya?"
"gw bakalan pikirin,cuma gak sekarang. Anak² Amora Udah kepecah belah"
Terdengar dari luar suara ketukan pintu yang terdengar keras seperti mau didobrak saja
Saat pintu itu terbuka tak ada siapa² kecuali kardus kecil didepan pintu itu. Bina mengambil kardus itu lalu membukanya
Bina menutup mulutnya saat kardus itu berisi potongan daging kucing yang berlumuran darah dan tak lupa sebuah surat kecil di dekat kepala kucing tersebut
Pulang atau mati
"siapa yang ngirim gini bangsat" geram Meisya
"ck,kita lihat gimna dia bisa bikin gw mati" ujar bina menjatuhkan dirinya diatas sofa lalu memejamkan matanya lelah
Meisya menutup pintu dan menguncinya kembali hingga ia ikut terlelap di kursi sebelah bina tidur
Selang beberapa menit bina tertidur handphone nya berdering nyaring membuat kedua manusia itu terbangun dari tidurnya
Na Luna meninggal
Gausah bohong gw ngantuk mau tidur
Yang bohong siapa anjing, lihat grub bego
Tut
Bina kaget mendengar berita yang sudah tersebar di grub, aluna Queenbyanza dinyatakan tewas dirumah nya dengan tembakan di kepala, membuat seisi rumah syok berat.mikaila dan yanza, orang tua dari gadis berusia 18 tahun itu mengalami depresi dan dilarikan ke rumah RSJ Jaksel
"siapa yang bunuh?" tanya Meisya
Bina menggeleng "lo gak aman disini Mei, mending ikut gw"ucap bina khawatir menatap Meisya yang masih terdiam
"tapi ini bekas rumah peninggalan nyokap gw"
"nyawa Lo lebih penting!"ucap bina menarik gadis itu kekamarnya dan memasukkan semua perlengkapan yang dibutuhkan
"gw gak jamin Lo aman Mei sama gw, tapi gw bakalan terus lindungin Lo semampu gw" ucap bina membuat hati Meisya tersentuh
"maaf,ini karena gw. Lo jadi harus kehilangan sahabat lo"
Bina dan Meisya berjalan menuju parkiran dimana bina yang sudah siap menaiki motor nya dan menyuruh Meisya untuk naik ,tetapi gadis itu menolak dengan tersenyum lalu lari menuju ruang bawah tanah yang menyatu dengan parkiran
Meisya keluar dengan menaiki motor sport berwarna abu-abu.motor yang sama persis dengan meyra tetapi beda warna
Kedua gadis itu memakai helm dan bina melempar jaket dengan logo burung hantu dan tak lupa di lengan kanannya tercetak jelas perisai Amora
Tiba di perjalanan sebuah mobil dengan merek Fortuner hitam mengikuti mereka. Dan didetik itu juga kedua gadis itu berpencar di 2 jalan setapak yang cukup untuk satu mobil saja
"jangan Sherina"
Ucap seorang gadis mengepalkan tangannya kuat,menginjak pedal gas dan melaju mengikuti gadis yang 'tak memakai jaket
"hilang honey?"
Ucap seorang lelaki duduk di samping gadis yang tengah menahan amarah karna kehilangan gadis itu
"will never, dia harus mati di tangan gw"
"lo mikir gak sih?kok bisa dia secepat itu ngilang dengan motor yang berbeda?"
"kita di kelabui bodoh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
AMORA the next generation (End)
RastgeleBagai mana seorang perempuan yang memimpin suatu geng motor? Bahkan anggota nya dominan perempuan tangguh yang diberi kepercayaan untuk melanjutkan geng tersebut. Panggil mereka Amora Geng motor yang sudah berdiri puluhan tahun itu di operasi kan la...