PART 33

324 26 1
                                    

Di ranjang rumah sakit bina menggeliat pelan merasa tubuhnya remuk

"sudah saya bilang kan?jangan ikut campur!"teriak seorang wanita menatap tajam gladis yg bersandar sambil mengunyah roti kering

"ini akibatnya,kamu terlalu egois gladis,ini bukan waktu yang tepat!"

"terus waktu yg tepat kapan?hah? apakah saya harus menunggu peperangan terjadi antara kedua putri saya?"sembur gladis

"keras kepala"

"dengar gladis,ini akan memakan banyak korban.black snake dan dirty blood sudah bergabung untuk menghancurkan Amora!kamu pikir anak anak lemah kayak mereka bisa menghadapi 2 geng itu?bodoh!"

"ditambah lagi meyra yg kekuatan nya melampaui Meisya, sekarang kita yang harus turun tangan untuk masalah ini"

Pintu kamar inap itu terbuka menampilkan seorang wanita setengah baya yg tampak elegan dengan dress hitam yang ia kenakan

"kalian gak seharusnya ribut di sini, lihat ada yang menonton kalian " ujarnya menatap bina,2 orng yg sdng berdebat tadi menatap bina

"kita bicara di luar"

Saat ke-3 orang itu keluar mereka berpapasan dengan farza Safira dan keyra

"eh na itu orng bertiga siapa?"tanya keyra meletakkan bubur ayam di atas nakas lalu duduk di kursi sebelah kasur bina

"tante gladis dan 2 orang lagi gwe gak tau"

"itu bunda Laras-"ceplos Safira

"laras?siapa?"

Huekk
Tak sempat menjawab Safira malah berlari kearah wastafel untuk memuntahkan isi perutnya tapi sayangnya yg keluar hanya cairan bening saja

"eh kenapa si?"ucap bina sontak duduk

"jangan jangan Lo hamidun ya"teriak farza menutup mulutnya

"bacot Lo za gw paling cuma masuk angin" balas Safira sinis

"haha yakali ni anak hamil,sama siapa?"tawa bina dan keyra

Safira yg tadinya kesal malah menatap lama kearah bina dan keyra yg menertawakan farza

"kalian gak percaya?nih coba aja cek tau tau kan Lo beneran isi"ujar farza tertawa keras menyodorkan sebuah testpack

"gak lucu zaa becanda nya"ujar bina menatap Safira yg menggapai benda pipih itu

"nih gwe buktiin ya njing"

"negatif ya tuhan"safira berdoa agar benda itu tak memberi kan 2 garis tapi sayangnya...

Setengah jam mereka ber-3 menunggu Safira yang tak kunjung keluar mereka menggedor pintu kamar mandi itu

"sabar Napa bangsat!"teriak Safira menghantam pintu toilet

"lo ngapain setengah jam di kamar mandi? Simulasi mati Lo??!" maki keyra kembali duduk

"gw kyknya harus pulang deh gesss, dadahh"ucap Safira berlari keluar ruangan
Sebelum keluar ia dapat melihat 3 wanita setengah baya mengintip kegiatan mereka sedari tadi lewat jendela

Setelah kepulangan Safira tinggal lah 3 orang bodong yg saling tatap menatap

"4hari yg lalu meyra masuk ke markas ngambil suatu berkas yang gw gatau itu berkas apa, dan malamnya om Agra dinyatakan hilang..."jelas keyra

"pencarian udah dilakukan secara maksimal dan om Agra belum juga di temuin,keyra dan semua anak anak Amora udah coba lacak lokasi nya tapi tetep gak nemu"

"gw yakin Tante Dinda , meyra dan bokap Lo pelakunya,soalnya cuma mereka yang punya masalah sama kita"

"menurut Lo black snake bakalan balik lagi terus gabung sama meyra gak sih?" celetuk farza

AMORA the next generation (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang