PART 40

184 8 0
                                    

“ Terimakasih untuk segalanya🥀”
-Amora-


Sherina membalas serangan pada dua perempuan yang menyerangnya dengan brutal, dapat ia rasanya tubuhnya mulai melemah. Forenzo menghantam perempuan yang akan memukul sherina dengan tongkat bisbol
Tapi naasnya ,tubuh forenzo ambruk saat slora memukulnya dengan balok besar

Forenzo diam menikmati rasa sakit yang mengalir di kepalanya

Laras melepaskan perempuan gila yang bergelantungan di ketiaknya,dan menghampiri forenzo

Ia memukul keras kepala slora , sehingga wanita itu mundur beberapa langkah

Kendrick dan agra dihadang oleh banyaknya pasuka dirtyblood yang mulai masuk ke arena

Sherina tetap menyerang tanpa ampun, mengejar slora dengan cepat, dan ia membenamkan belati dengan seni burung hantu itu ke perut slora

Zeus mengeluarkan dua pistol dan menembak asal-asalan, semua orang berlari mencari tempat berlindung

Zeus berhenti menembak saat melihat seseorang datang

" WOW WELCOME! GLADIATOR AMORA" teriak seorang laki-laki ikut memasuki arena pertarungan menatap gladis

Gladiator mulai melangkah memasuki arena pertempuran dengan gagahnya ia berjalan dengan senapan di tangannya

Gladis mengisi peluru nya dengan santai, dia berlari menuju ke tengah-tengah arena

"Bagaimana kabarmu Pradipta?" tanya gladis menatap laki-laki yang berstatus mantan kekasih serta ketua geng darksnake

"Sangat baik, jauh sebelum kau menghancurkan semuanya yang sudah ku bangun puluhan tahun yang lalu,gladiator" ujarnya menatap galdis penuh kebencian

Pria itu mendekat kearah gladis dan menodongkan pistol itu di kening gladis yang hanya diam

"itu kenapa tante gladis diem aja?" celetuk diva

" Tcih, lawan gue tanpa senjata lo berani?" Tanya gladis dengan tetap menunduk

"Oke kalau itu yang lo mau" Pradipta melempar pistolnya kebelakang

Dapat sherina lihat, pistol pradipta berada di kakinya

Gladis mengangkat wajahnya dan tersenyum miring, tangannya yg yadi terkepal kini ia buka dan melempar pasir putih ke wajah pradipta

Pradipta menggeram marah,lalu ia terkekeh geli merasakan pukulan dan tendangan yang gladis berikan

Rasa sakit itu tak sebanding saat gladis lebih memilih pergi dan menghancurkan nya seorang diri hingga berakhir depresi

Beberapa tahun ia melakukan terapi dan kembali ingin membalaskan semua dendamnya

Pradipta memukul keras wajah gladis yang membuat perempuan itu mundur, agra maju dan melindungi gladis

Agra memang bukan anak geng motor dan pintar dalam bertarung, tapi apapun akan ia lakukan untuk gladia,
Istrinya.

" diya, selamatkan hidup kamu dan anak-anak kita" ucap agra menjadikan dirinya tameng

Gladis diam menatap suaminya yang tampak lelah, ia dapat merasakan suaminya yang kelelahan karena bekerja setiap hari tanpa henti

" Drama nya bagus" komentar pradipta menendang agra yang sudah lemas hingga terlentang merasakan sakit saat tubuhnya di injak-injak oleh Pradipta

" Memang biadap!"

" Brengsek!!"

" Gue suka saat lo ngomong kotor gladia sayang" ucap Pradipta tersenyum

AMORA the next generation (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang