AMORA the next generation (End)

PART 25

•agra & gladis

Setelah kejadian beberapa hari yang lalu. Luna tak pernah ikut bergabung dengan anggota Amora,ia sibuk dengan dunianya sekarang.semua menatap benci terhadap Luna mereka berfikir bahwa ia telah bekerja sama dengan Alan untuk semua masalah ini

Jam istirahat membuat semua murid berjalan keluar menuju kantin yang ramai akan makhluk yang kelaparan.luna berjalan kearah pojok kantin dengan nampan yang berisi mie ayam dan es jeruk

Duduk sendiri tak membuat gadis itu kesepian sama sekali ia memang sudah terbiasa sendiri,dari kecil ia sudh menjadi anak broken home.orang tuanya bercerai ketika ia memasuki umur 3 tahun,hingga tak ada 1 dari mereka yang mau merawatnya

Luna tinggal bersama neneknya yang mempunyai satu perusahaan yang cukup besar,hingga dapat menghidupkan dirinya

Seorang gadis dengan kacamata bulat duduk didepan nya,gadis itu Cindy

"kak luna habis main dari mana?"tanya Cindy membuat Luna mengangkat sebelah alisnya "i-itu ada yang ngikutin kakak"cicit Cindy menunjuk disamping Luna

"siapa?"tanya Luna dengan wajah pucat ,ia tau yang dimaksud gadis itu

"katanya dia mau ngomong sesuatu"

"rooftop"

Luna menarik Cindy sambil berlari ke rooftop sambil tergesa²

"Kamu kenal aku?"tanya Cindy

"ya Lo Sindi kan?"

"ck gw Kirana,mantan anggota amora"ucap Cindy enteng

"WTF??Lo?"umpat Luna ketakutan tubuh bergetar takut

"ini satu satunya cara gw bisa ngomong Samo Lo bocah"

"kok Tante ada disini?"tanya luna.ia tau Kirana adalah sayap kanan Amora yang bertugas dalam membuat peluru racun, Kirana meninggal saat berumur 21 tahun dimana dia terbunuh dalam peperangan melawan dirtyblood

"maksud yang gimana sih?Tante gladis bilang kalau kita Amora harus minta bantuan ke dirtyblood"

"gladis udah hilang beberapa tahun yang lalu bego!kalian ditipu,dia bukan gladis"

"tapi Tante gladis ketemu disalah satu perumahan"

"gak ada yang pernah nemuin keberadaan gladis sekarang. kalian harus hati-hati di Amora ada penghianat beneran"

"siapa?"

____________________________

Luna berlari mencari bina hingga ketemu lah gadis itu di parkiran bersama anggota inti Amora

"bina?Lo bisa ikut gw?ada yang mau gw kasi tau"

"lo mau apain temen gw?!"ucap farza murka,ia takut Luna berbuat nekat pada bina

Bina menaikan sebelah alisnya lalu mengangguk dan mengikuti motor luna

"na..kita ditipu"ujar Luna menatap bina dalam

"gw udah tau"jawab gadis itu cepat

"lo tau?"

Bina mengangguk lalu "gw juga tau siapa penghianat diantara kita"

"kenapa Lo gak bilang?"

"gw mau rencana gw berjalan dengan lancar.sorry"

"rencana?"

Bina mengangguk lalu maju mendekati mulutnya pada telinga kanan Luna lalu membisikkan sesuatu,membuat Luna menatap bina kagum

"lo percaya kan kalau bukan gw yang penghianat?"tanya Luna membuat bina mengangguk kecil