•permainan baru dimulai
pagi ini 7 sekawan itu akan pergi ke kampung halaman neneknya farza untuk refreshing karna 2 Minggu lalu mereka melakukan ujian
"kangen kalian semua si sumpah" ujar bina melompat kearah dian.dian memiliki tubuh kuat bisa menggendong 1 orang dewasa
"yahh kak Dian,gak dibolehin mama" ucap diva melengkungkan bibirnya
"pulang."
2 gadis itu beranjak menaiki motor mereka dan tak lupa dengan diva yang melambaikan tangan kearah para sahabatnya itu
"kita ber 5 doang nih?"tanya keyra yang diangguki oleh 5sahabatnya ini meyra,farza,Luna,Kila
Tinn...
Klakson motor dengan warna hitam itu membuat 5 sekawan itu menoleh,dan mereka tau itu siapaDia bina dan dibelakang ada Safira yang bertengger manis sambil berpose gajelas diatasnya
"ayo berangkattt!"pekik Kila heboh
Semua menaiki 1mobil itu dan mulai melaju,hanya bina yang memakai motor
Pemandangan dikampung farza cukup menyeramkan,mereka sampai di kampung itu pukul 18.29 sudah malam. Mereka singgah di salah satu mesjid disana dan mulai melaksanakan shalat magrib
Bina dan Kila sedang dalam keadaan tidak sholat,alhasil mereka menunggu diluar menikmati sejuknya udara malam yang menerpa kulit mereka
"ngeri ih kampungnya farza"ucap Kila menatap bina yang mulai menatapnya juga
"naa itu apa ditengah sawah warna putih?" cicit Kila mulai takut
"gausah mikir aneh² kil,itu namanya boneka sawah"ujar bina merinding
"aaaa"pekik Kila saat kepala orang orangan sawah itu menatap searah nya
Bina bergedik ngeri dan menyeret Kila duduk didepan teras mesjid
Aku gatau mau bikin tulisan nya gimana soalnya ini tuh bukan mesjid tapi kayak mesjid kecil gituu loh,surau kalau di aku
Semua kembali melanjutkan perjalanan mereka hingga sampailah mereka didepan gang rumah neneknya farza,gang itu sangat kecil hingga hanya muat 1tubuh manusia saja
"lo yakin ini gang nya?"tanya Luna
"tau anjir,ngeri gini"ucap meyra
"diem bodoh,Lo mau bangunin rakyat disini?"ucap farza tajam
"yaelah orang doang anjir"ucap Safira
"gw gak yakin orang deh fir"ujar bina menunjuk pemakaman umum di samping rumah kayu
"anjengggg"teriak keyra sehingga mulutnya disumpal roti oleh meyra
"diem su!" ucap farza geram
Mereka melewati kuburan dan mulai mengetuk pintu rumah kayu Tersebut,rumah itu sudah lusuh tapi masih tampak bersih dan tak lupa disamping kiri rumah itu ada pemakaman umum dan disamping Kanan ada rumah mewah terbengkalai
"gw pulng aja deh"ucap Luna menetralkan detak jantung nya
Luna emang penakut apalagi kalau sudah bertemu hal hal mistis begini,tak salah jika mereka semua menyamakan dia dengan Kila yang juga penakut
Pintu yang diketuk farza perlahan membuka menampilkan seorang nenek yang tampak terkejut atas kehadiran mereka
"Ngapain malam² gini?"tanya nek Ijah
"hehe gapapa nek soalnya udah kangen banget"ujar farza menyalimi tangan nek Ijah dan diikuti semua
"masuk ayo ngapain diluar,dingin"kekeh nek ijah
Nek Ijah menyuruh mereka semua masuk,rumah itu memang kayu tapi cukup untuk menampung mereka semua
"na Lo gak masuk?"tanya farza
"nanti"jawabnya singkat
"awas loh disamping banyak kuburan" ucap farza melenggang masuk kedalam rumah
Bina memperhatikan sekitar hingga akhirnya duduk sambil memegangi dadanya yang sesak,sakit.
Tak mau semakin sakit ia masuk dan didalam Nek Ijah sudah menyiapkan teh hangat untuk mereka
"farza ajak temen mu kekamar gih,capek kayaknya" ujar nek Ijah menunjuk bina yang terlihat lelah sambil memegangi dadanya
"na,Lo gapapa?"tanya meyra memegangi pundak bina yang mendapat gelengan dari gadis itu
"yaudah istirahat yok!"ujar farza menarik bina kekamar yang cukup luas dengan desain unik
"bagus banget kamarnya,siapa yang punya?" tanya meyra kagum
"kakak sepupu gw,dia udah meninggal" perkataan itu membuat meyra dan yang lain saling tatap tatapan
"jadi ngeri hehe"ujar Kila
"gw kasian sama dia"
"emang kenapa?"kini giliran Luna yang bertanya
"dia depresi karna diperk*sa temennya " ujar farza
Meyra diam bayangan² masalalu itu muncul kembali dimana dia hampir di lecehkan,apa seperti kakak sepupu farza kah nasibnya saat ia tak melawan dulu?apa iya akan depresi dan mati?
"mey gausah dipikirin,kita ada disini buat jagain Lo kok"ujar keyra menyemangati
"iya,kita kan sahabat"ujar Kila memeluk meyra
"bina cepet banget tidur,biasanya dia yang terakhir tidur "gumam farza menarik selimut yang digunakan bina hingga menutupi dada gadis itu
"bina akhir ² ini aneh gak sih?"tanya Luna membuat semua orang menoleh kearahnya
"maksud Lo?" ucap farza
"ya Lo gak sadar?setiap kita kena masalah dia selalu jadi pahlawan bagi kalian"ucap Luna gugup
"mungkin emang lagi gaenak badan aja"ujar meyra meyakinkan semua
"lo ngomong apasih?"farza tak suka bina dituduh yang tidak ² apalagi dia temannya sendiri
"kalian jangan ketipu sama wajah polos tu anak" ucap Luna mengepalkan tangannya
"mulut Lo pengen banget gw gunting ya!" bentak farza maju ingin memukul Luna
"udah gausah berantem.Lo juga lun kenapa bisa kepikiran kesitu sih?"sentak keyra tak suka
"gw ingetin ya,kalau terjadi apa apa sama Amora,itu salah dia!"tegas Luna
"bukan gw mau belain Luna,tapi yang dibilang Luna bener"ucap Safira
"kenapa disaat dia gak sama kita,kita selalu kena teror"
"waktu kita disemprotin gas,dia langsung Dateng sok jadi pahlawan "lanjutnya
"gw sama bina waktu itu,dia gak aneh sama sekali malah dia keliatan panik banget" kali ini meyra yang angkat bicara
"kalian aneh sumpah!bina gak kayak gitu!"
"bisa aja dia dalang dari semua ini farza,dia gak sebaik itu"ujar Luna
"udah sekarang mending tidur dulu"ucap Kila melerai pertikaian antara mereka
Pagi ini bina berpamitan ingin pulang sendirian,karna ada perampokan dirumahnya
"na jangan sendiri"ucap farza
"gw bakalan baik² aja kok,kalian hati² takutnya ada musuh dalam selimut"ujar bina melajukan motornya
"ck dia gak sadar aja kalau dia penghianat" ujar Luna
"gausah mulai deh lun!"sentak meyra
"mey Lo udah kepengaruh sama dia" ucap Luna begitu halus
"kita kesini pergi healing bukn berdebat" ujar Safira memfoto sawah² nan cantik itu
_____________________________
"kalian salah udah main main sama gw" ujar seseorang duduk didalam rumah mewah bernuansa abu²
"kayaknya Lo harus hati-hati deh"ujar seorang laki-laki disampingnya
"ck mereka cuma perusak kecil dihidup gw" ujarnya meminum pil
"Haha"
KAMU SEDANG MEMBACA
AMORA the next generation (End)
RandomBagai mana seorang perempuan yang memimpin suatu geng motor? Bahkan anggota nya dominan perempuan tangguh yang diberi kepercayaan untuk melanjutkan geng tersebut. Panggil mereka Amora Geng motor yang sudah berdiri puluhan tahun itu di operasi kan la...