PART 38

279 13 2
                                    


Pagi di sma gamanugraha cukup ramai akan murid2 yang bersiap untuk berbaris mengikuti upacara bendera

Sherina dan 4 makhluk astral yang tengah berdiri di pojok paling belakang ,dengan mata hitam seperti panda mulai terbuka saat teriakan dari salah satu anggota osis

sedikit informasi kalau Sherina sengaja di pindahkan ke gamanugraha kembali karena perintah Kendrick yang ingin anaknya bisa berkumpul dengan teman-teman lamanya. lagipun sherina memang tidak betah di sekolah kemarin

“eh kalian!lagi upacara malah tidur kerjaan nya!!” dexov wakil ketua osis yang sangat menyebalkan bagi mereka

“gausah berisik anj-” ucap keyra tajam

laki2 itu memutar matanya malas lalu menatap bina sebal “temen lo urusin , lo kan mantan ketos yang paling di banggain di sekolahh ini” 

bina hanya melirik sekilas lalu fokus mendengarkan amanat guru pembimbing upacara

“woi gue pagi ngomong sama lo sat”

“ngapain sih lo balik lagi ke sekolah ini?lo ganggu ketenangan gue tau gak?!”

“jawab kek tai , lo mau ngegoda semua cowok disini setelah kejadian lo sengaja deketin vano”

brukk!

tubuh dexov terhempas jatuh setelah mendapat dorongan dari farza . tentu hal itu menjadi pusat perhatian semua siswa dan siswi dilapangan

“udah za, gausah di ladeni” ucap sherina memegang bahu farza yang naik turun karena emosi

“mulutnya na, lemes banget kayak cewek”

“sudah-sudah, apa apan kalian ini?!” buk tiri menatap tajam sherina

“sherina! kamu ikut saya ke ruang bk sekarang”

“gue lagi...” gumam bina berjalan mengikuti buk tiri

farza ingin melawan tapi mulut dan tubuhnya ditahan safira dan keyra
ia terus saja mengutuk guru tua nan tepos itu karena selalu melibatkan Sherina dalam segala masalah yang ada di sekolah ini

2hari yang lalu guru itu memarahi dan menyuruh sherina membersihkan lapangan karena ia hampir dipecat karena tidak masuk kelas selama seminggu. dan yang kena batunya malah sherina

didalam ruang bk ini sherina habis di caci maki buk tiri tapi untungnya darren— masih membela bina

“kalian ini pacaran apa gimana?!”

“kmu daren, selalu saja membela anak ini”

“kenyataannya buk.., rina cuma diem aja tadi di barisan” jawab darren menghela nafas panjang

“sudah lah bosan saya berdebat dengan kalian” ucap wanita itu keluar sambil mengusap keningnya

“dia juga yang mulai debat kok” balas darren mengerutkan keningnya heran
aneh.

“lo bisa kesini lagi na?”

“dipindahin bokap” jawab bisa seadanya lalu tidur di sofa panjang

AMORA the next generation (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang