Chapter 11

617 106 4
                                    





Jungkook mengunyah dagingnya sembari terus menatap ke arah V yang tampak lahap menyantap daging juga. Dia terlihat seperti anak kecil yang baru pertama kali memakan steak.


"Aku yakin ini bukan pertama kalinya kau makan steak, tapi kenapa sikapmu menunjukkan seperti itu?" tanya Jungkook.


"Ini berbeda, hyung. Kau tau, ini adalah steak terenak yang pernah aku makan. Hyung tau apa alasannya? Itu karena aku memakannya bersama orang yang aku cintai."


"Cih, makanmu bahkan belepotan. Kau seperti anak kecil."


"Benarkah?" V mengambil sapu tangan yang ada di samping kanannya lalu membersihkan area mulutnya sembari melihat ke arah Jungkook yang terus mengunyah dagingnya. Dia lalu meletakkan kembali sapu tangan itu dengan wajah sedikit kesal dan mulut yang mengerucut.


"Ada apa dengan wajahmu? Aku tidak melakukan kesalahan apapun yang membuatmu kesal begitu."


"Kau sangat tidak romantis, hyung. Seharusnya setelah kau melihat aku belepotan noda saus, kau berinisiatif untuk membersihkannya dengan tanganmu. Atau paling tidak kau membersihkannya dengan tisu. Itu yang biasa aku lihat di dalam film saat dua orang sedang melakukan kencan."


Jungkook tersenyum kecil. "Apa ini kencan?"


V mengangguk ribut. "Tentu!! Bagiku ini adalah kencan satu hari denganmu. Kapan lagi kita bisa jalan berdua seperti ini? Untuk hari ini saja aku harus memaksamu agar kau mau."


"Terserah kau saja ingin mengatakan apa. Setelah ini kita mau kemana?"


"Aku mau jalan-jalan ke taman, hyung."


"Baiklah."














.
.
.
.
.















Hari sudah mulai sore, Jungkook dan V menyusuri jalan dengan daun berguguran. V berjalan sembari menendang-nendang kecil daun yang jatuh ke tanah. Sementara Jungkook seperti menikmati suasana ini. Dia berhenti dan mendongakkan kepalanya sembari menutup mata.


Taehyung-ah, aku merindukanmu.


Jungkook membuka matanya dan menyadari jika V tak lagi berada di sampingnya. Dia menoleh ke belakang dan mendapati V menunduk dengan kaki menendang-nendang daun.


Jungkook tersenyum melihat V. Kenapa dia terlihat begitu menggemaskan saat ini?


"Hei, kenapa kau berhenti dan bertingkah seperti anak kecil yang kehilangan ibunya begini? Kau kenapa?" tanya Jungkook mendekati V.


V mendongak dan melihat ke arah Jungkook. Dia melirik ke arah beberapa orang yang memperhatikan mereka berdua. Orang-orang itu berbisik-bisik membicarakan mereka, baik dengan suara yang keras ataupun pelan.


"Lihat! Mereka serasi sekali. Yang satunya tampan dan keren, dan yang satunya cantik."


"Bagaimana bisa ada namja secantik itu? Ah, aku kalah cantik darinya."


"Kalau aku punya kekasih secantik itu, aku pasti akan bersikap posesif. Aku tidak akan membiarkan orang lain melihatnya."


"Mereka cocok sekali. Aku suka melihatnya."


V menghela napas jengah. Kenapa orang-orang selalu menyebutnya cantik? Padahal dia sudah sengaja menghitamkan rambutnya agar terlihat tampan, tapi tetap saja panggilan cantik itu dia dapatkan.


SINGULARITY 2 [ KookV ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang