Chapter 10

691 103 7
                                    





"Tuan, seseorang tadi mengirimmu paket ini." Joshua menyerahkan sebuah amplop berwarna coklat kepada Jungkook.


"Paket? Aku tidak memesan paket apapun."


Jungkook menerimanya dan langsung membuka amplop itu. Rahangnya mengeras setelah dia melihat isi dari amplop itu. Beberapa lembar foto dirinya dengan V yang sudah dicoret dengan tinta merah. 


Juga ada secarik kertas di situ dengan catatan yang ditulis dengan tinta berwarna merah.


Dia sangat mirip dengan Taehyung. Sepertinya menyenangkan jika dia juga menghilang seperti kekasihmu itu. Apakah aku harus membunuhnya?


"Joshua, cari tau siapa yang sudah mengirim paket ini. Sepertinya ada yang sedang bermain-main denganku."


"Baik, Tuan."


V? Dia tidak akan kenapa-napa, kan? Sial!! Siapa yang berani bermain-main denganku saat ini?


Sementara di tempat lain, seorang pria tersenyum sinis saat melihat foto-foto Jungkook dan juga V yang dia tempel di dinding. Jaehyun, Eunha, juga Jaeha, foto mereka juga ada di sana.


"Aku akan membuatmu hancur, Jeon Jungkook. Kau pikir aku sudah mati, kan? Tidak!! Aku masih hidup untuk membuatmu hancur di tanganku. Dan— kita mulai dari pemuda itu. Pemuda yang wajahnya mirip dengan orang yang menjadi alasan kau hampir membunuhku. Kim Taehyung, Kim V, tidak hanya wajah kalian yang sama. Tapi kupastikan nasib kalian juga akan sama. Tunggulah!!"












*****












Hari ini Jungkook menyerahkan semua pekerjaannya kepada Namjoon. Dia tahu kalau pekerjaannya sedang banyak dan dia tidak punya waktu untuk hanya sekedar istirahat. Namun, dia juga lelah saat V menerornya setiap hari. Pemuda itu selalu mengirim pesan kepadanya dan bertanya kapan dia punya waktu untuk jalan dengannya sesuai dengan yang dia minta beberapa hari yang lalu.


Jungkook harus mengalah. Dia terlalu lelah menghadapi pemuda berisik dan cerewet seperti V. Wajah saja yang sama dengan Taehyung, tapi sifatnya terlalu berbeda. Ah, memangnya apa yang Jungkook harapkan dari V? Berharap sifatnya akan sama dengan Taehyung? Bukankah itu hanya akan membuatnya semakin membenci pemuda itu?


Hah, Jungkook lelah. Lelah sekali!! Tadi pagi dia baru saja menerima teror entah dari siapa, sekarang dia harus menemui V. Jungkook bisa bertaruh jika V hanya akan merepotkan dirinya nanti.


"Halo, hyung. Akhirnya kau datang juga. Aku sudah menunggumu sejak tadi."


Jungkook sedikit tertegun setelah dia tiba di rumah V. Pemuda itu— ada sesuatu yang berbeda darinya.


"Kau mengubah warna rambutmu."


V memegang rambutnya yang kini sudah berubah menjadi warna hitam. Dan dia juga memotongnya menjadi sedikit lebih pendek dari yang kemarin.


"Hyung, bagaimana rambut baruku? Aku terlihat tampan dengan warna hitam begini, kan?" tanya V dengan percaya diri.


Jungkook hanya mendengus dan masuk ke dalam mobilnya. Sementara V sedikit mencebik kesal karena Jungkook tidak menjawab pertanyaannya. Padahal dia sudah sangat berharap jika Jungkook tadi sedikit memujinya.


V masuk ke dalam mobil dan menutup pintu dengan sedikit kasar.


"Kau bisa merusak pintu mobilku, Kim."


SINGULARITY 2 [ KookV ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang