Chapter 07

610 84 1
                                    


"Adeul, kau mau kemana?" tanya Nyonya Yoon.


"Aku mau bertemu dengan Taehyung, Eomma."


Nyonya Yoon hanya mengangguk dan membiarkan Jungkook pergi bersama dengan mobilnya.


Setiap hari Jungkook merindukan Taehyung. Tapi hari ini kerinduannya seolah meluap-luap. Setelah pertemuannya dengan V semalam, Jungkook mendengar sebuah rekaman suara Taehyung yang ternyata dulu sempat Taehyung kirim ke email-nya ketika mereka masih berpacaran. Email yang jarang sekali Jungkook buka karena dia menggunakan email baru. Dan rekaman suara itu selalu Jungkook dengarkan setiap kali dia merindukan kekasihnya itu.


Hyung, aku Taehyung. Aaaa... Kau pasti sudah bisa menebaknya dari suaraku, kan? Kau pasti kaget aku mengirimmu pesan suara begini. Bahkan ke email yang jarang sekali kau pakai. Kookie hyung, aku ingin memanggilmu seperti itu suatu saat. Aku belum berani memanggilmu begitu saat ini karena aku masih takut. Masa iya ketua mafia yang terkenal dingin dan kejam dipanggil dengan panggilan imut begitu? Kau pasti tidak suka!!


Hari ini sebenarnya Jungkook harus bertemu dengan seorang klien dari Jepang. Mereka akan membicarakan tentang pertukaran senjata. Namun Jungkook menyuruh Namjoon untuk menggantikannya karena dia ingin mengunjungi Taehyung. Dia sangat merindukannya!


Aku harus bilang apa, ya? Aku juga bingung, hyung.


Jalanan cukup ramai karena hari ini adalah akhir pekan. Orang-orang sepertinya ingin pergi ke suatu tempat untuk menikmati akhir pekan mereka. Sementara Jungkook, akhir pekan atau tidak, baginya sama saja. Pekerjaannya sebagai mafia tidak memandang hari dan waktu.


Aku mencintaimu, hyung. Sangat mencintaimu. Rasanya tidak ada satu hari pun yang aku lewatkan untuk terus mencintaimu. Dan setiap hari, aku selalu jatuh cinta. Jangan katakan aku berlebihan, itu memang kenyataannya.


Jungkook memutar mobilnya ke arah kanan ketika dia bertemu dengan perempatan.


Kau tau, kau sangat menyebalkan saat pertama kali kita bertemu. Dan hal yang paling menyebalkannya adalah kenyataan kalau kau adalah kekasihnya Eunha. Aku tidak suka. Kau juga terlihat sangat membenciku. Tapi kenapa kau selalu menolongku? Kenapa kau selalu menjadi pahlawan setiap kali aku berada dalam bahaya?


Jungkook menghentikan mobilnya di depan sebuah toko bunga. Dia berbicara kepada seseorang di sana dan meminta agar bunga mawar putih yang sudah dia ambil untuk dirangkai.


Sekarang kita sudah bersama. Kita saling mencintai, kan? Aku sangat mencintaimu, hyung. Aku harap kau juga begitu. Aku bukan meragukanmu, bukan. Jangan salah paham! Aku bisa melihat dari matamu kalau kau memang mencintaiku. Aku harap matamu bicara jujur.


Jungkook kembali ke dalam mobilnya dan mengemudikannya setelah dia mendapatkan bunga yang ia inginkan.


Aku berharap kita akan selamanya seperti ini, hyung. Aku tidak mau berpisah! Tapi, tidak ada yang tahu takdir kan? Bisa saja aku mati duluan darimu. Hehehe... Tapi tenang saja! Aku sudah berdoa agar aku dilahirkan kembali. Kau tau, semacam reinkarnasi. Aku ingin hidup dimana aku bisa mengingat semua kenangan tentang kita. Dengan begitu aku bisa jatuh cinta kepadamu lagi. Dan kau juga harus berjanji, kau juga akan jatuh cinta kepadaku juga, kan?


Jungkook berhenti di sebuah bangunan dan membawa bunga tadi bersamanya. Dia berjalan melewati dinding yang terbentuk dari kotak kaca.


Aku pastikan aku akan mengingatmu lagi, hyung. Mengingat setiap kenangan tentang kita. Aku mencintaimu, Kookie hyung.


SINGULARITY 2 [ KookV ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang