Chapter 04

842 115 10
                                    

Jaehyun meminum minumannya dengan santai dan tidak peduli mata semua orang yang ada di ruangan itu menatapnya tajam.



"Hei, ada apa dengan tatapan kalian? Apa aku melakukan kesalahan?" tanya Jaehyun.



"Jaehyun, tadi siang kau mengatakan kalau kau akan bercerita tentang perkenalanmu dengan V. Itu makanya aku membawa mereka semua ke sini," ucap Jimin.



"Aaaaa.... Ini tentang V? Aku juga baru tahu kalau dia sepupunya Taehyung. Ayah mereka saudara kembar. Aku pikir selama ini V hanyalah orang yang mirip saja dengan Taehyung," ucap Jaehyun.



"Katakan saja bagaimana kalian mengenalnya," ucap Yoongi.



"Sejak Taehyung meninggal, aku pikir kita tidak akan pernah bertemu lagi. Aku dan Jaehyun pindah ke Kanada dan meninggalkan semuanya. Di sini terlalu menyakitkan. Aku kehilangan adikku karena orang-orang bodoh di sini." Itu Eunha yang berbicara. Dia tidak menatap Jungkook, Yoongi dan Jimin. Tapi tentu saja ucapannya ditujukan kepada tiga orang itu.



"Kami menikah di Kanada dan memulai hidup baru di sana," sambung Jaehyun. "Dua tahun setelah kelahiran Jaeha, kami tidak sengaja bertemu dengan V ketika kami mendatangi rumah sakit. V ternyata dirawat di sana. Eunha memeluk V karena saat itu dia menganggapnya sebagai Taehyung karena wajah mereka berdua begitu mirip. Tapi dia malah memperkenalkan dirinya sebagai V."












Flashback on









Empat tahun yang lalu...



"Jae, untung saja Jaeha tidak apa-apa. Aku takut sekali melihat keningnya berdarah tadi. Maafkan aku!! Aku ceroboh sekali."



"Berhenti menyalahkan dirimu sendiri, Una. Usia Jaeha memasuki dua tahun, jadi dia sedang aktif-aktifnya. Yang penting adalah Jaeha tidak kenapa-napa."



Langkah Eunha terhenti ketika dia melihat seorang pemuda dengan pakaian rumah sakit sedang berjalan sepanjang koridor rumah sakit. Jaehyun dan Eunha tertegun melihatnya.



"Taehyung."



Eunha menyerahkan Jaeha yang sedang tertidur kepada Jaehyun, lalu dia mendekat ke arah pemuda yang begitu mirip dengan Taehyung itu.



Jaeha langsung memeluknya dan menumpahkan air matanya di sana. Namun batu beberapa detik, pemuda itu melepaskan pelukan Eunha dengan sedikit kasar.



"Maaf, apa aku mengenalmu? Bagaimana bisa kau memeluk orang sembarangan begini?" tanyanya marah.



Jaehyun pun mendekat. "Maafkan istriku. Dia salah orang. Dia pikir kau adalah adiknya."



Jaehyun harus mengatakan itu. Walau bagaimana pun orang yang ada di depan mata mereka saat ini bukanlah Taehyung. Mereka telah mengkremasi jasad Taehyung tiga tahun yang lalu. Dan abu Taehyung sudah berada di samping guci abu kedua orang tuanya, di Korea.



"Maafkan aku!" ucap Eunha. Dia menahan air matanya ketika bertemu dengan orang itu. Sungguh, dia sangat berbakat Taehyung masih hidup saat ini.



"Hei, kau menangis? Jangan menangis! Aku tidak apa-apa. Namaku Victory Kim. Kau boleh memanggilku dengan panggilan V. Kau orang Korea juga ternyata. Kau langsung berbicara denganku dengan bahasa Korea. Siapa nama kalian?"



"Eunha. Dan ini suamiku, Jaehyun."



"Lalu, siapa anak tampan ini? Dia menggemaskan sekali!" V mengusap lembut kepala Jaeha yang sedang tertidur pulas dalam gendongan Jaehyun.



SINGULARITY 2 [ KookV ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang