Chapter 28

855 86 7
                                    


Setelah mengetahui kalau V adalah Taehyung dan Taehyung ternyata masih hidup, Seokjin dan Namjoon datang ke kamar inap Taehyung. Sebelumnya Jaehyun juga sudah mengatakan kalau sekarang Taehyung sudah mendapatkan ingatannya kembali sebagai Taehyung. Dia juga tidak melupakan ingatannya saat dia menjadi Kim V.


"TAEHYUNG-AH."


Taehyung tersenyum saat Seokjin masuk dengan wajah yang sudah basah. Dia menangis, tentu saja.


"Jinnie hyung."


"Uri dongsaeng...." Seokjin langsung memeluk tubuh Taehyung dengan erat. Dia tidak peduli kalau pelukannya terlalu erat dan membuat Taehyung merasa sesak.


"Aku senang sekali. Aku senang sekali bisa memanggilmu dengan nama Taehyung lagi. Aku merindukanmu."


"Sayang, kau memeluk Taehyung terlalu erat. Dia merasa sesak." Namjoon rupanya mengerti, lalu sedikit menarik tangan Seokjin agar melonggarkan pelukannya dari Taehyung.


"Eoh, maaf!!" Seokjin pun melepaskan pelukannya. "Aku merindukanmu, Taehyung-ah. Ini seperti mimpi rasanya, tapi tadi aku sudah mencubit pipiku sendiri dan rasanya sakit. Itu tandanya aku sedang tidak bermimpi. Taehyungku kembali. Aku bahagia sekali."


"Maafkan Tae, hyung. Tae melakukan hal gila. Maafkan Tae juga karena Tae pulangnya terlalu lama. Dan juga Tae yang terlalu lama untuk mengingat kalian. Tae minta maaf!!"


"Tidak, tidak!! Jangan minta maaf. Apapun yang terjadi, ini bukan kesalahanmu. Yang paling penting sekarang adalah kau masih hidup. Itu sudah cukup."


Taehyung tersenyum, dan matanya beralih ke arah Namjin. Dia mengelus lembut kepada anak itu.


"Hai, Namjin. Salam kenal!"


"Salam kenal, Paman Taehyung. Sekarang Namjin akan memanggil itu, kan?" tanya Namjin.


"Iya, bukan Paman V lagi."


"Namjin senang. Jaeha adalah teman Namjin, dan Paman adalah papanya Jaeha."


Taehyung kembali mengalihkan pandangannya ke arah Seokjin dan Namjoon. "Namjin tampan, hyung. Dia mirip sekali dengan Namjoon hyung."


"Yak, kau baru kembali sebagai Taehyung dan kau sudah membuatku kesal. Aku yang mengandung dan melahirkannya. Bisa-bisanya kau ikut-ikutan orang lain yang mengatakan Namjin mirip dengan Namjoon. Itu tidak adil."


Namjoon hanya menggeleng pelan melihat wajah kesal istrinya itu. Sejak awal dia tidak pernah menerima kalau ada yang mengatakan Namjin mirip dengan Namjoon. Alasannya ya itu. Dia bilang itu tidak adil karena dia yang sudah susah payah mengandung dan melahirkan Namjin.


Taehyung melihat ke arah pintu seolah sedang mencari seseorang, dan wajahnya berubah sendu karena tidak menemukan siapapun lagi.


"Hyungie, hanya kalian saja yang ke sini? Maksudku, tidak dengan yang lain? Aku sudah bertemu dengan yang lainnya sebelumnya. Tapi.... Jimin, Yoongi hyung, dan.... J-Jungkook hyung... Mereka kemana? Kenapa tidak datang menemui aku? Apa mereka tidak senang setelah tau aku masih hidup?" tanya Taehyung.


"Mereka senang. Hanya saja, ini terlalu mengejutkan bagi mereka. Mereka... Mungkin mereka merasa bersalah. Kenyataan tidak bisa dihilangkan kalau keadaanmu sekarang adalah hasil dari kesalahan mereka di masa lalu," ucap Seokjin.


"Mereka bukan tidak senang, Taehyung. Butuh waktu untuk mereka menata hati mereka kembali. Rasa bersalah dan menyesakan yang sudah terkubur, sekarang datang lagi. Mereka hanya menganggap bahwa kondisimu tujuh tahun ini, itu karena perbuatan mereka." Namjoon menambahkan.


SINGULARITY 2 [ KookV ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang