Chapter 25

661 90 3
                                    

V bangun dari tidurnya dan mendapati dirinya tengah berbaring di samping Jungkook. Dia tersenyum mengingat kejadian semalam disaat Jungkook datang menyelamatkannya. Jungkook terlihat khawatir. Bolehkan V berharap lebih dari kejadian semalam?

Semalam, Jungkook langsung membawa V ke apartemennya sedangkan mobil V diambil oleh Joshua dan Vernon.

Setelah tiba di apartemen Jungkook, keduanya bergantian membersihkan diri di kamar mandi. V yang pakaiannya sudah basah pun terpaksa memakai baju Jungkook yang sungguh begitu longgar di badannya. Tidak ada pembicaraan lebih, atau membahas tentang kejadian itu lagi. Jungkook langsung membawanya ke dalam pelukannya dan memintanya untuk tidur.

V terus menatap wajah Jungkook yang saat ini masih tertidur. Dia tersenyum lembut sembari memainkan rambut mantan kekasihnya itu.

Mantan?

Ah, memikirkan itu seakan mencubit jantung V. Dia merasa sedih mengingat status hubungannya dengan Jungkook saat ini. Mereka sudah bukan sepasang kekasih lagi, mereka sudah putus.

Tangan V refleks menghapus air matanya yang tiba-tiba turun.  Dia menghela napasnya kasar dan beranjak dari tempat tidur. Dia pun masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

V mencoba mengabaikan rasa sedihnya. Tidak apa-apa, setidaknya Jungkook tidak marah lagi kepadanya.














Setelah membersihkan diri, V memutuskan pergi ke dapur untuk memasak sarapan untuk mereka.

Setelah beberapa saat menyiapkan bahan-bahan masakannya, kegiatannya terhenti ketika V merasa kepalanya pusing dan perutnya terasa mual. Mungkin dia sedang masuk angin karena semalam tercebur ke danau dan lumayan lama untuk berganti pakaian.

V masih berdiri di depan kompor, sementara tangannya masih berada di perutnya seolah ingin menenangkan rasa mualnya.




Greppp..


V menoleh ke belakang saat Jungkook memeluknya dari belakang. Pria itu masih tidak memakai atasan, masih sama seperti saat dia tertidur tadi. Ingat, Jungkook tidak pernah memakai atasan saat dia tidur. Jungkook memeluk V dengan melingkarkan tangannya di perut pemuda itu, sementara dagunya dia tumpukan di atas bahu V.

V nyaman, nyaman sekali! Dia sedikit menunduk melihat tangan Jungkook yang melingkar di perutnya. Entah kenapa rasa mual di perutnya seakan menghilang. Dia tenang sekali saat ini.

"Mau masak apa?" tanya Jungkook.

"A-aku mau masak sarapan untuk kita, hyung. Nasi goreng kimchi."

Jungkook melepaskan pelukannya, lalu memutar tubuh V agar menghadap ke arahnya. Dia tersenyum sembari tangannya mengelus lembut pipi pemuda itu.

"Hyuuungg...." V sedikit berteriak saat tiba-tiba Jungkook mengangkat tubuhnya dan mendudukkannya di atas kabinet yang tak jauh dari kompor.

"Kau duduk saja di sini, biar aku yang masak. Ada yang ingin aku bicarakan denganmu setelah kita sarapan nanti."













.
.
.
.
.














Mereka berdua, kembali ke kamar Jungkook dan saling berpelukan di atas sana. Mata keduanya menatap ke arah televisi yang sedang menayangkan serial Netflix. V nyaman sekali. Meski saat ini tidak ada status hubungan dengan pria ini, V terus mengucapkan terima kasih entah kepada siapapun karena sudah diberi kesempatan dekat dengan Jungkook kembali.

SINGULARITY 2 [ KookV ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang