Chapter 20

669 90 6
                                    



Sudah setengah jam V berada di sini. Di kafe yang pengunjungnya tidak terlalu ramai karena masih jam kerja. Tadi dia sudah berjanji dengan Tuan Faerly untuk bertemu di sini. V harap tidak ada lagi hal yang membuat pertemuan itu batal. Ah, menjual gedung saja urusannya sepanjang ini.


Tanpa V tahu, di luar kafe, ada sebuah mobil yang terparkir dan orang di dalamnya kini sedang melihat ke arahnya.


"Aku sudah menunggu ini sejak lama." Seorang pria yang duduk di kursi penumpang menyeringai melihat ke arah V. Wajah bagian kirinya terdapat luka memanjang.


"Kau akan melakukannya hari ini, Bos?" tanya orang di sampingnya.


"Aku sudah merencanakan ini dengan matang. Awalnya aku tidak tahu bagaimana menghancurkan Jungkook, tapi sekarang dia mempunyai kelemahan. Dia kembali menjalin hubungan dengan orang yang mempunyai wajah yang sama. Sepertinya menyenangkan kalau aku membuat nasib kekasihnya saat ini sama dengan kekasihnya dulu. Aku ingin melihatnya menjadi gila lagi."


"Mereka cukup bodoh, Bos. Aku tidak berpikir kalau kau akan mengakhiri ini semua di negara ini. Dengan modus pembelian gedung, kau bisa memancing kekasihnya Jungkook untuk datang ke sini."


"Di Korea terlalu banyak orang yang melindunginya. Jungkook memang sedang di New York, tapi masih ada Jaehyun di sana. Aku juga tidak bisa menganggap enteng pria itu. Dia sama saja dengan Jungkook. Hubungi Kim V sekarang. Suruh dia keluar kafe dan mendekat ke mobil ini."


Rupanya orang yang duduk di kursi pengemudi itu adalah orang yang berpura-pura akan membeli gedung milik V. Dia mengambil ponselnya dan terlihat dari sana kalau V sedang mengangkat telepon.


Wajah V terlihat kesal karena disuruh keluar kafe. Lama-lama dia sendiri yang akan membatalkan pertemuan ini kalau si pembeli terus bertele-tele seperti ini.


Setelah V mendekat ke arah mobil itu, pria dengan bekas luka di wajahnya itu keluar dari mobil dan langsung menarik tangan V.


"Apa-apaan kau? Kau siapa? Kenapa kau menarik tanganku?" tanya V dalam bahasa Kanada. Dia belum tahu kalau orang yang sedang menariknya ini adalah orang Korea, sama sepertinya.


Pria itu tidak menjawab pertanyaan V. Dia malah semakin menarik tangan V untuk masuk ke dalam mobilnya. V berusaha memberontak, namun tangan pria itu semakin kuat menahannya.


"Jalan!" Perintahnya kepada sang pengemudi.


Mobil langsung pergi dari tempat itu. V sangat kaget dan berusaha meminta tolong, tapi kaca mobil sudah tertutup rapat dan V tidak bisa membukanya. Alhasil suaranya juga tidak akan terdengar keluar mobil.


Pria itu mengarahkan pistol ke pinggang V, dan V seketika panik melihatnya.


"Kalau kau tak mau pistol ini menembus perutmu, diamlah!! Jangan banyak tingkah."













*****












Jungkook sudah sampai di Kanada. Entah dari mana dia mendapatkan alamat Daniel, dia langsung mendatangi pria itu. Jungkook bahkan tidak peduli ada pertemuan keluarga Daniel dan Jihyo di sana untuk membahas mengenai pernikahan mereka, Jungkook tetap menemuinya.


"Dimana V?" Pertanyaan itu langsung terlontar dari mulut Jungkook ketika Daniel sudah berdiri di hadapannya.


"Aku belum pernah bertemu dengan V sejak dua hari yang lalu. Dia juga tidak menghubungiku. Memangnya kenapa? Apa yang terjadi kepadanya? Bukankah sebelumnya kau di New York? Kenapa kau tiba-tiba berada di sini?"


SINGULARITY 2 [ KookV ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang