Chapter 19 🔞

934 87 12
                                    




V berdiri dari bangku yang dia tempati dua jam ini. Dia telah bertemu dengan orang yang ingin membeli gedungnya, tapi pertemuan mereka rupanya belum membuahkan hasil karena dokumen yang dibawa Tuan Faerly ternyata tidak lengkap. Hingga akhirnya pertemuan mereka selanjutnya akan dilakukan dua hari lagi.

V menghela napas lelah. Bayangkan saja, dia baru mendarat di Kota Quebec dan hanya beristirahat satu jam sebelum dia menemui pembeli gedung itu. Namun yang ada orang itu malah tidak membawa berkas penting mereka.

Pertemuan dua hari ke depan adalah saran dari V sendiri. Dia hanya ingin istirahat sebentar dan menikmati waktunya di negara kelahirannya ini.

Saat V berdiri, langkahnya berhenti ketika dia bertemu dengan dua orang yang dia kenal baru saja masuk ke dalam kafe itu.

"Daniel, Jihyo?"

"V? Kau di sini? Kenapa kau tak menghubungiku?" tanya Daniel.

"Maafkan aku, Niel-ah. Aku tidak sempat menghubungimu. Setelah aku tiba di apartemen, aku hanya istirahat satu jam sebelum aku datang ke sini."

"Apa yang kau lakukan di sini? Bertemu dengan seseorang?" tanya Jihyo.

"Appa menjual gedung restoranku yang dulu, Hyo-ya. Appa sudah di sini minggu lalu, tapi pembelinya tidak mau bertransaksi dengan Appa. Dia hanya mau melakukan pembelian dengan orang yang punya gedung itu. Dan kebetulan gedung itu Appa beli atas namaku. Jadinya aku harus datang ke sini dan bertemu dengannya."

"Urusanmu sudah selesai?" tanya Daniel dan V menggeleng pelan.

"Dia lupa membawa beberapa berkas, Niel-ah. Jadi semuanya harus ditunda dulu."

"Datanglah ke rumah, V. Mama sempat memarahiku saat dia tahu aku bertemu denganmu di Korea tapi tidak memberitahunya."

"Aku mau istirahat dulu seharian ini di kamarku, Niel-ah. Nanti malam aku usahakan datang ke rumahmu."

Jihyo hanya tersenyum tipis melihat interaksi dua sahabat itu. Kalau boleh jujur dia sedikit iri dengan V. Bukan karena perhatian Daniel, dia bahkan mendapat banyak perhatian dan cinta dari Daniel. Tapi ini tentang ibunya Daniel. Ibunya Daniel sangat menyayangi V, tapi tidak dengannya. Sudah empat tahun mereka berkencan, tapi mereka belum juga mendapatkan restu dari ibunya Daniel.













*****













V berdiri di depan sebuah rumah dengan senyum mengembang di bibirnya. Rasanya sudah lama sekali dia tidak datang ke sini. Ah, dia merindukan masa-masa saat dia sering bermain di rumah ini.

V masuk ke dalam rumah setelah dipersilahkan masuk oleh penjaga yang duduk di pos pengamanan.








PLAK!



Sebuah tamparan langsung menjadi tontonan bagi V saat dia melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah. Dia terdiam di tempat saat melihat Daniel menatap tajam ke arah wanita paruh baya di depannya. V tahu kalau wanita itu adalah ibunya Daniel.

"Harus berapa kali tamparan yang kau terima agar kau mengerti, Kang Daniel?" ucap Nyonya Kang.

"Dan berapa kali tamparan pun yang Mama berikan, itu tidak akan mengubah keputusanku. Aku tidak akan pernah meninggalkan Jihyo."

"Kau lebih memilih perempuan itu dibandingkan ibumu sendiri? Memangnya apa yang perempuan itu punya sampai kau begitu membelanya? Kau sudah tau kalau ayahnya lah yang menjadi penyebab utama Papamu meninggal. Bagaimana bisa kau masih berani berhubungan dengan keluarga pembunuh itu?"

SINGULARITY 2 [ KookV ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang