Chapter 27 (Flashback)

813 101 8
                                    

Hai, sesuai janjiku aku up hari ini...



Chapter ini berisi kilas balik kenapa Taehyung bisa menjadi Kim V.


Isinya lumayan panjang, bacanya pelan-pelan aja...




Happy reading!!!!














______























V terus memandangi bayangannya yang ada di cermin. Dia tersenyum sembari merapikan rambutnya yang sedikit menutupi matanya, lalu kemudian tangannya memperbaiki posisi rambut itu agar terlihat benar. Karena rambut yang sedang dia pakai saat ini adalah rambut palsu.


"Kau suka dengan wig-nya?" tanya Nyonya Kim kepada anaknya itu.


"Aku suka sekali, Eomma. Warnanya sama persis dengan rambutku sebelum aku kehilangannya."


"Appa akan mencarikan wig dengan warna apapun yang kau inginkan."


"Ini saja sudah cukup, Appa. Aku menyukainya. Ini jauh lebih baik daripada penampilan botakku. Aku terlihat mengerikan saat botak. Aku tidak suka!!"


"Sayang, walaupun kau botak, kau tetap anak Eomma yang paling tampan di dunia."


"Jangan memujiku begitu, Eomma. Aku tidak akan merasa tersanjung karena aku sudah biasa mendengar pujian semacam itu."


V hanya bisa tersenyum kepada orang tuanya? Memangnya apa lagi yang harus dia lakukan dengan kondisinya yang semakin lama semakin parah? Setahun yang lalu dia divonis mengidap penyakit kanker otak stadium tiga. Pengobatan sudah dilakukan. Namun bukannya sembuh, kanker V malah naik menjadi stadium empat. Sialnya dokter berlagak seperti Tuhan yang mengetahui kapan seorang manusia akan mati. Masa dokter itu mengatakan kalau usianya hanya tinggal tiga bulan lagi? Memang dokter ini sembarangan bicara!!


V hanya menghibur diri! Dia selalu tersenyum agar kedua orang tuanya tidak terlalu khawatir. Memangnya orang tua mana yang tidak akan khawatir ketika melihat kondisi anak satu-satunya dalam keadaan yang parah.


V meletakkan cermin yang tadi dia pegang ke atas pangkuannya. Ada sesuatu yang ingin dia katakan kepada orang tuanya, tapi dia terlihat ragu.


"Ada apa? Masih ada yang kau inginkan? Katakan saja! Akan Appa kabulkan," ucap Tuan Kim.


"Aku ingin sesuatu, Appa. Tapi aku tidak tau apakah Appa dan Eomma akan mengabulkannya atau tidak. Aku sedikit ragu."


"Apa yang kau katakan, Sayang? Sejak kapan Eomma dan Appa tidak mengabulkan permintaanmu? Katakan, apa yang kau inginkan?"


"Korea. Aku ingin ke Korea."


"Korea?"


V mengangguk. "Sejak kecil Appa dan Eomma sudah mengajarkan aku bahasa Korea. Menyuruhku memanggil kalian dengan panggilan seperti yang orang Korea lakukan. Berbicara dengan bahasa Korea di rumah ini. Menyuruhku mencari tau banyak hal mengenai Korea di internet. Aku sudah melakukan semuanya. Tapi— Eomma dan Appa tidak pernah sekalipun mengajakku untuk pergi ke Korea, meskipun hanya sekedar untuk berlibur. Eomma, Appa, bolehkah aku menghabiskan sisa hidupku di sana? Aku sangat ingin!!"


"Jangan katakan apapun tentang sisa hidup kalau kau tak ingin Appa marah."


"Maafkan aku, Appa. Aku hanya ingin pergi ke sana. Aku tidak mau hal yang lain. Aku sudah lama memikirkan ini bahkan sebelum aku divonis menderita penyakit ini. Aku mohon! Izinkan aku pergi ke sana."


SINGULARITY 2 [ KookV ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang