15. Ungkapan Rasa

121 44 410
                                    

Hai Lyluv selamat malam takbiran 🥰


Siapa yang malam takbirannya cuma di kamar kayak aku😂


Minal aidzin walfa izin ya semuanya maaf kalau aku ada salah semoga semua dosa kita diampuni dan amalan kita di terima sama allah

Nih buat yang kemaren bilang partnya pendek aku kasih panjang.

Jangan lupa vote dan komen ya biar aku semangat 😭🙏






Jika nanti ada hati yang lain, tolong beri tahu. Agar harapku terhenti merengkuh daksamu untuk diraih.

~Shena Arunika Almaira~

Bagaimana jika kamu saja yang menjadi hati itu, agar kubiarkan rasa ini berlabuh.

~Jevandra Lintang Utara~

_____________________________________

Definisi bahagia itu seperti apa? Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk merasa bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Definisi bahagia itu seperti apa? Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk merasa bahagia. Kalau Shena, bahagianya adalah ketika dia bisa merasakan tenang dan damai seperti sekarang ini. Duduk di kursi panjang depan kelas dengan earphone yang terpasang di telinganya, rasanya tidak ada yang lebih menenangkan dari ini.

Shena bersandar dengan mata terpejam. Menikmati alunan lagu yang diputar dengan volume sedang. Kedua tangannya memegang handphone pipih itu di atas paha. Rasanya sangat damai. Apalagi ini masih pagi dan sekolah masih tampak sepi. Itu sebabnya Shena selalu menyukai datang lebih awal sebelum sekolah kembali diisi oleh hiruk-pikuk siswa yang berdatangan.

Namun, sepertinya kedamaian yang ia rasakan tidak dapat berlangsung lama. Matanya terbuka ketika sebuah tangan dengan lancang melepaskan earphonenya.

"Masih pagi udah di sini aja." Zein tersenyum menggoda.

Shena menghela nafas panjang. "Lo kayaknya di mana-mana ada ya Zein," herannya.

Laki-laki itu pun membenarkan posisi duduknya. "Iya, dong. Di mana ada Shena di situ pasti ada Zein." Shena hanya memutar mata malas mendengar Zein yang begitu percaya diri.

"Gue mau ngomong sama lo," ucapnya berubah serius.

Shena yang menyimpan earphonenya di saku almamater hanya menoleh sebentar lalu kembali memalingkan tatapan.

"Laras!" Seketika ia bangkit menghampiri siswi yang sepantaran dengannya.

"Lo dari mana aja kenapa lama gak sekolah?" Shena memegang kedua bahu siswi itu.

Jevan dan Shena Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang