22. Ingatan Yang Kembali

91 30 63
                                    

Hai Lyluv selamat 🌃😇

Bang Jev akhirnya kembali di baca pelan-pelan ya soalnya banyak banget yang akan terungkap di part ini

Sebelum baca jangan lupa untuk vote sdan komen ya:)





Karena wanita cerdas tidak mengemis kepada pria. Mereka menghormati pria, tapi menghormati diri mereka sendiri lebih penting.

~Shena Arunika Almaira~
_____________________________________

~Shena Arunika Almaira~_____________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shena menatap bayangannya di cermin. Tubuh yang sudah dibalut rapi dengan seragam sekolah, juga surai yang tergerai indah tampak di sana. Sisir yang sedari tadi ia pegang ia letakkan di meja rias. Benar. Ini mungkin jalan terbaik. Shena tidak perlu memaksa Jevan untuk menjadi miliknya. Jevan tidak membalas perasaannya juga bukan kesalahannya.

Meski Jevan tidak menyukainya, bukan berarti kehidupan Shena sudah berakhir. Masih banyak yang harus dia perjuangkan. Masa depannya, pendidikannya, dan kebahagiaan mamanya.

Benar kata Ananta. Shena tetap bisa menjadi ratu meski tidak memiliki raja di kerajaannya. Sekarang Shena harus kembali fokus. Meskipun hatinya sedih dia tidak boleh berlarut-larut. Senyum perlahan terbit di bibir gadis itu. Hari ini, semua harus berubah.

Ini hari Senin, artinya seluruh murid AHS akan melaksanakan upacara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini hari Senin, artinya seluruh murid AHS akan melaksanakan upacara. Shena beserta pengurus OSIS lainnya tampak sibuk menertibkan dan juga mengecek kelengkapan atribut siswa.

"Gimana sama nyokap lo?" tanya Vebrian. Ketiganya kini juga menuju lapangan untuk upacara.

"Gue bilang aja jatuh dari motor pas pulang dari rumah lo."

"Terus Tante Linka percaya?" Arka ikut bersuara.

"Hm," jawab Jevan singkat. Setidaknya mamanya tidak terlalu khawatir dengan keadaannya.

Keceriaan kembali hadir dari gadis itu. Sesekali ia tersenyum saat ada siswa lain yang menyapanya. Jevan hanya diam, memperhatikan dari kejauhan. Hingga akhirnya mata mereka bertemu. Shena kembali menoleh ke arah lain seakan tak terjadi apa-apa di antara mereka.

Jevan dan Shena Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang