31. Bos Alvaro

53 15 39
                                    


Hai Lyluv 💗

Aku kembali membawa suami kalian:v

Jangan lupa untuk vote and komen

Terlalu sakit untuk ditunggu. Karena terlalu abu-abu.

-Shena Arunika Almaira-

Jam istirahat membuat kelas itu menjadi sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam istirahat membuat kelas itu menjadi sepi. Menyisakan dua remaja yang saling pandang dengan kepala terletak di atas bangku. Tidak, mungkin lebih tepatnya hanya Jevan yang menatap gadis itu.

Shena tampak damai menutup matanya, dengan tangannya sebagai alas kepalanya. Jevan tersenyum tipis, menatap ke arah gadis cantik itu dari samping. Tadi Arka mengajaknya ke kantin, tapi setelah melihat Shena sendirian di kelas. Ia memutuskan untuk ikut tinggal.

Tangannya bergerak menyelipkan helai rambut Shena ke balik telinga. Membuat sang empu terusik dan perlahan membuka mata. Senyum tipis Jevan kembali menyambutnya. Shena hanya terdiam, tatapan mereka masih terus beradu, di tengah kekosongan kelas itu.

Jevan sama sekali tidak berniat merubah posisinya. Hingga Shena akhirnya menegakkan tubuhnya perlahan. Jevan ikut mengangkat kepalanya. Masih setia menatap Shena yang lebih memilih melihat ke bawah dari pada wajahnya.

"Mau lo apa?" tanya Shena.

"Ha?" Jevan bingung dengan pertanyaan Shena yang begitu singkat.

"Lo ngapain di sini?" tanya Shena lagi.

"Gue-"

"Shenaaaa!" Muharram datang dengan wajah yang sumringah.

"Ciee ... lagi pacaran ya." Tunjuknya pada dua remaja itu.

Jevan dan Shena saling tatap. "Jangan sembarangan, Dia mana mau sama manusia kayak gue." Ia kembali menatap Muharram.

"Siapa bilang?" tanya Jevan.

Muharram hanya tersenyum manis mendengar itu. Tapi ada yang lebih penting saat ini. "Shen, ayo ikut gue nanti lagi pacarannya." Ia mulai menarik tangan Shena untuk bangkit.

"Mau ke mana?" tanya gadis itu. Tubuhnya kini sudah berdiri di samping Muharram.

"Zein lagi traktir seluruh murid di kantin ayo mumpung dapat makanan gratis jangan sampai kita gak kebagian," paparnya tentu membuat Shena bingung.

"Ha?"

"Ha ho ha ho. Udah ayo ikut aja." Ia langsung membawa Shena untuk keluar dari kelas itu.

Jevan dan Shena Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang