28. Tempat Pulang

68 15 27
                                    

Halo para mahluk bumi aku kembali ☺️

Terimakasih sudah menunggu dan setia di lapak ini.

Maaf ya aku istirahatnya lama banget but thanks for you yang tetap setia yang udah nyepam yang udah bantu promosiin cerita ini

Semoga Allah balas kebaikan kalian

Sebelum baca jangan lupa untuk vote and komen:)

Dipersilahkan menandai typo:v

Ternyata hangat yang selalu kurasa saat ini. Bukanlah rumah yang sebenarnya.

~Shena Arunika Almaira~
______________________________________

~Shena Arunika Almaira~______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shena terduduk di kursi tunggu rumah sakit. Dokter yang dibilang oleh mamanya ternyata sudah lama berhenti. Ia meremas kepalanya. Lelah, ia hanya ingin tahu kebenarannya secara langsung. Apakah benar bahwa dirinya hanya anak dari panti asuhan.


"Iya-iya ini juga aku sedang menuju ke ruanganmu," ujar Siska berbicara ditelepon.

Hari ini sahabatnya melahirkan. Ia berniat mengunjunginya. Tapi langkahnya terhenti saat melihat Shena. Ia bingung kenapa Shena bisa ada di sini.

"Apa yang dilakukan gadis itu di sini?" batinnya bertanya. Ia pun memutuskan untuk menghampiri Shena.

Shena masih belum menyadari kehadiran Siska. Gadis itu masih menunduk dengan segala resah yang berputar di kepalanya.

"Shena," panggil Siska membuat gadis itu mendongak.

Alvaro memukul dinding ruang tamu itu dengan keras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alvaro memukul dinding ruang tamu itu dengan keras. Membuat darah keluar dari jari-jarinya. Bahkan jaketnya masih terpasang. Shena tidak menjawab panggilan dan pesan darinya. Entah ke mana perginya gadis itu. Alvaro sudah mencari ke mana-mana. Dia takut jika sampai Clarissa pulang akan menambah pikiran mamanya nanti.

Jevan dan Shena Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang