Menurutmu cinta itu apa?
Menurutku cinta itu apa?
Menurut mereka cinta itu apa?Semilir angin yang terasa dingin mencium wajahku dengan lembut, mataku tertutup menikmati suara riuh warga desa yang tenggelam dalam dunia mereka sendiri.
Menurutku cinta itu... Seperti bulan yang selalu ingin bersinar berdampingan dengan matahari.
Tentu saja itu tidak akan terjadi.
Matahari tentu lebih ingin menyinari dunianya daripada hadir berdampingan dengan bulan.
Lantas, apakah itu cinta yang dimaksud?
Tentu saja itu bukan cinta dari kedua belah pihak,
melainkan cinta yang bertepuk sebelah tangan.Apa aku benar-benar sudah merasakan cinta?
Mengapa tidak ada yang memberitahuku bahwa mencintai semenyakitkan ini?
Apa semua orang merasakan sakit yang sama?
Apa aku nanti akan menemukan cintaku yang dikatakan indah oleh orang-orang?
Lantas, masih adakah yang ingin menemani sang bulan?
________
Berjalan menyusuri kedai-kedai tanpa berniat membelinya, hanya ingin jalan-jalan sore untuk mengisi waktu luang. Kuhentikan langkahku karena ada seorang anak laki-laki menghampiriku.
"Ini kartu undangan pernikahan dari Naruto nii-chan, sampai jumpa-kore!" Anak laki-laki bersurai cokelat itu melambaikan tangannya sambil berlari dan kembali membagikan undangan kepada semua orang.
'Kalau tidak salah namanya Konohamaru'
Ku amati kartu undangan itu dan terbaca nama orang yang ku cintai dan nama sahabat baikku tertulis di kartu undangan pernikahan tersebut. Ku tarik nafasku dalam-dalam lalu ku hembuskan perlahan, beralih ku tatap betapa birunya langit.
'Pernikahan ya'
Bukankah kau ingin menangis, Hinata? Menyedihkan.
Hah... Andai saja ia bisa lari dari semua ini, ia ingin pergi ke dunia lain dan menemukan pujaan hatinya lalu bahagia sampai mati seperti yang ada di novel-novel fantasi.
Bayangan tentang laki-laki berambut kuning yang ada di depannya perlahan menghilang. Uzumaki Naruto sekarang telah jauh meninggalkannya.
Hinata mendengus sambil meremas kartu undangan itu. Lagian, dari awal ia memang bukan siapa-siapa kan?
Tapi tetap saja rasanya sangat menyakitkan melihat cinta pertamamu dari kecil malah menikah dengan sahabatmu sendiri.
Tiga tahun sejak perang ninja keempat usai, tekad Naruto untuk mendapatkan si kunoichi cantik itu kembali. Siapa yang tidak luluh jika di kejar oleh lelaki yang usaha yang tidak main-main? Mungkin itulah yang di rasakan oleh Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity In Another Life
Fanfiction[Semi-Canon] Aku melangkah diatas penderitaanku sendiri. Tersesat, aku selalu saja kehilangan arah. Aku tidak pernah mengenali diriku sendiri. Aku kehilangan inangku untuk yang kesekian kalinya, maaf aku hanyalah parasit bagimu. Makhluk menjijikkan...