"Udara sore ini sangat sejuk ya, jadi malas mau menjalankan misi""Hah... Kau benar"
Kedua Anbu itu sesekali menguap dan berjalan dengan malas ke tempat yang sudah di tentukan.
Seperti yang di sudah di katakan, sore ini udaranya sangat enak untuk bersantai.Kediaman Hyuuga
"Natsu-san, tolong jangan beri tahu siapa pun terutama otou-sama dan Hanabi-chan" Hinata berbisik kepada salah satu maid Hyuuga yang terlihat sedikit ragu.
"T-tapi dengan siapa anda akan pergi Hinata-sama? Terlalu berbahaya jika anda pergi sendirian"
Natsu, maid yang belasan tahun lamanya sudah melayani keluarga utama clan Hyuuga itu terlihat khawatir.
"Aku akan pergi dengan seseorang, tidak usah mencemaskanku"
Senyum manis serta tangannya yang menggenggam tangan maid itu membuat Natsu menghela nafas lalu mengangguk tanda setuju. Hinata pun membungkukkan badannya sambil mengucapkan terima kasih lalu pergi sambil berlari-lari kecil.
"Sasuke-san ya" Natsu menatap kepergian Hinata dengan tatapan yang sulit diartikan.
====================
"Maaf membuatmu menunggu, Sasuke-kun" Sasuke menoleh ke arah gadis yang sedang berlari ke arahnya.
"Tidak apa-apa" Bohong jika dirinya bilang tidak apa-apa, ia sudah menunggu Hinata di gerbang Konoha selama setengah jam.
Mereka pun berjalan santai meninggalkan kedua penjaga gerbang Konoha yang saling melempar tatapan bingung.
"Jika keluarga kerajaan mengetahui hal ini aku yakin Sasuke akan dihabisi" Kotetsu kembali melihat dua sejoli tersebut sambil menghela napas.
"Yah, kalau sudah cinta bahkan maut pun sulit memisahkan, kapan ya aku punya kekasih?" Izumo menopang dagu dan mulai berkhayal.
Kotetsu menghela napas untuk kedua kalinya melihat kelakuan partner sehidup sematinya itu. Andai mereka tahu apa yang orang-orang pikirkan mengenai mereka..."Apa hari ini Sasuke-kun tidak ada misi?" Hinata berusaha menyamakan langkahnya dengan langkah besar Sasuke.
"Bukan misi yang begitu penting"
"Eh?"
"Tidak usah pedulikan aku, aku yakin setelah melihat tempat itu kau tidak mau pulang"
"Tempat apa itu Sasuke-kun?"
"Rahasia"
===========
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity In Another Life
Fanfiction[Semi-Canon] Aku melangkah diatas penderitaanku sendiri. Tersesat, aku selalu saja kehilangan arah. Aku tidak pernah mengenali diriku sendiri. Aku kehilangan inangku untuk yang kesekian kalinya, maaf aku hanyalah parasit bagimu. Makhluk menjijikkan...