Setelah memakan waktu yang lumayan lama Lucas akhirnya sampai di apartemennya. Dia berjalan kearah lift untuk menuju apartemennya. Saat sudah berada di depan pintu dia menekan kata sandi pada pintu itu.
Lucas berjalan masuk dan menemukan Mahen yang sedang mengerjakan sesuatu di laptopnya. "Pagi..." Sapa Lucas. Mahen menatap Lucas sebentar setelah itu melanjutkan kegiatannya.
"Bagaimana keadaannya?" Tanyanya, Lucas berjalan menuju Mahen dan duduk di sampingnya.
"Jendra baik-baik saja." Mahen mengerutkan keningnya saat mendengar nama itu.
"Aku bertanya keadaan Dhika, mengapa kau malah membahas yang lain?"
Lucas menatap Mahen lekat "Tio?" Yang dipanggil lantas menoleh.
"Ada apa?" Lucas menghela nafas pelan.
"Dimana Mahen? Aku ingin berbicara dengannya."
Tio menghentikan kegiatannya dan menatap Lucas "ada apa lagi? Dia sedang tak ingin diganggu Luc." Tio menatap Lucas dingin.
"Jangan berbohong, aku tahu sifatmu." tatapan dingin tadi berubah menjadi hangat.
Tatapan Tio untuk Lucas berubah menjadi wajah jahil "kau sepertinya sudah tahu aku terlalu banyak Luc."
"Cepat Tio, aku ingin menanyakan tentang Jendra."
Tatapan Tio berubah lagi menjadi dingin, namun sekarang lebih datar ditambah tatapan tajam yang dilayangkan Tio ke Lucas. "Jangan membahas dia Lucas, kami membencinya." Ujar Tio.
Lucas mencari kebohongan di netra gelap itu, namun nihil. Lucas tak menemukan kebohongan di sana.
"Dia penyebab aku dan Marka ada, dia penyebab Mahen ditinggalkan dan terakhir dialah penyebab Mahen menjadi gila, kau tahu?" Lucas tentu menggelengkan kepalanya, apa maksud Tio? Mengapa dia tiba-tiba menyalahkan semuanya ke Jendra? Setahu Lucas Mahen memiliki kepribadian ganda karena tekanan dari lingkungan saja.
"Dia yang memulai semuanya..." Gumam Tio mengotak-atik laptop Mahen dan menemukan salah satu file yang disembunyikan oleh Mahen. Tio segera membuka file itu, yang ternyata berisi video berdurasi pendek.
"Dia yang membuat Mahen selalu dikurung saat nenek dan kakeknya pergi." Tio memperlihatkan video itu ke Lucas.
Di mana isi video itu terlihat bocah laki-laki yang dipaksa masuk ke gudang dan suara dari rekaman itu terdengar bahwa yang menyeret bocah itu memaki dan mengumpat pada anak laki-laki itu. "Itu Mahen?" Tio mengangguk.
"Dia selalu diperlakukan seperti ini hanya karena dia menginginkan sesuatu yang sama seperti adiknya, namun inilah yang diberikan kedua orang brengsek itu."
Lucas terus memperhatikan video itu sampai selesai "jadi kau dan Marka sudah ada sejak lama?" Tio mengangguk lagi.
"Aku dan Marka sudah ada sejak Mahen menginjak usia 8 tahun dimana Tiya dan Bryan yang mulai berani menyiksa anak ini tanpa sepengetahuan nenek dan kakeknya." Oke..., Jujur saja Lucas mulai pusing karena pagi-pagi sudah dihadiahi beberapa fakta mengejutkan itu.
"Aku mohon saat Marka ada jangan menyebut nama Jendra, aku takut bahwa itu akan berakibat fatal bagi Mahen maupun Jendra." Lucas menaikkan satu alisnya, tanda bertanya.
Tio tersenyum lebar "maaf tapi untuk satu ini aku tak bisa mengatakannya, oh ya apa kau membawa sarapan? aku lapar sekali..." Akhirnya Lucas pasrah dan langsung menarik Tio untuk sarapan bersama.
*Kepribadian ganda atau gangguan identitas disosiatif adalah suatu kondisi kesehatan mental, ketika seseorang memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda antara satu dengan lainnya. Pengidap gangguan ini mengalami kepribadian yang berubah-ubah, tetapi hal ini tidak disadarinya.
TBC
Jangan lupa vote and komentarnya ya!!
Tunggu kelanjutan kisah ini
Bye-bye
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHEN [END]
Teen Fiction[COMPLETED] SEBELUM MEMBACA CERITA INI DIMOHONKAN AGAR VOTE DAN KOMEN untuk membuat cerita ini terus berkembang 🙏☺️ Mahen, anak yang sudah dewasa belum pada waktunya, sifatnya yang dulu ceria dan periang berubah drastis saat suatu tragedi terjadi...