Alixa hampir saja lupa caranya bernapas dan berdiri dengan benar saat Jevas berjalan kearahnya dengan aura hitam yang menguar.
Namun,
Sebuah tubuh tegap dengan harum maskulin yang menenangkan tiba-tiba berdiri didepannya, menghalanginya, membuat pandanganya dengan Jevas terputus.
"Jangan terluka," gumamnya pelan, mengusap pipi tembam Alixa yang membengkak dan lebam dengan lembut.
"Zeev." Lirih Alixa, kedua matanya seolah tenggelam, hanyut dalam jeratan mata coklat madu pemuda itu.
"Sakit, ya?" Gumam Zeev dengan raut khawatir. Kedua tangannya menangkup wajah Alixa yang terluka cukup marah.
Mata Zeev bergerak memindai wajah Alixa. Kedua mata Alixa tertutup saat Zeev meniup lukanya ringan seolah ingin menghilangkan luka-luka tersebut dengan tiupannya yang hangat.
Dada Alixa bergemuruh, matanya jadi memanas saat ditanya dan diperlakukan seperti ini. Seolah... ini yang selama ini Alixa tunggu, seseorang yang.... mengkhawatirkannya, bukan menyakitinya batin dan fisiknya.
Alixa mengangguk, kedua tangannya yang bergetar menggenggam tangan besar Zeev yang masih menangkup wajahnya. "I-- iya, sakit..." adu Alixa dengan bibir yang melengkung kebawah, tak lama air matanya pun tumpah begitu saja dari pelupuk matanya.
Jemari Zeev mengusap air mata tersebut, dadanya ikut sesak melihat Alixa menangis tanpa suara seperti ini, gadis itu menahan isakannya.
Pasti menyakitkan.
Zeev menarik Alixa kedalam dekapannya, kemudian menggendongnya ala bridal style, keluar dari gudang yang terasa begitu sesak dan panas.
Tentu saja tindakan Zeev langsung menarik semua perhatian dan akan menjadi gosip terpanas, cukup banyak yang tahu jika Alixa dan Zeev pernah pacaran saat Smp, dan tak ada yang tahu kenapa keduanya bisa putus, dan kini mereka jadi menebak-nebak apakah keduanya akan balikan atau sudah balikan?
Ini akan menjadi gosip terpanas minggu ini!!
Zeev terus melangkah keluar dengan kaki panjangnya, raut wajahnya begitu datar dan dingin, tak tersentuh. Punggungnya terasa sangat panas saat ini, seolah ada seseorang yang menatapnya dengan sangat tajam dan ingin melubangi tubuhnya.
Apa Zeev perduli?
Tentu saja tidak!
Karena yang kapten futsal itu perdulikan hanyalah keadaan seseorang digendongannya.
***
Alixa bersandar pada mobil putih sport milik Zeevano. Jemarinya menyentuh plester bergambar unicorn yang Zeev berikan padanya saat pemuda manis itu mengobati lukanya, sebenarnya itu milik Becca.
Mata Alixa masih memandangi wajahnya di spion, bibirnya berdecak pelan melihat wajahnya yang cukup mengenaskan.
Kepalanya langsung menoleh saat mendengar keributan didepan sana. Dimana Jevas yang menggendong Cellin dan Elgara yang menghentikan mereka. Tak lama Becca datang dan berusaha menarik Elgara agar menjauh dan mengikutinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TUNANGAN ANTAGONIST [ TERBIT ]
Fantasia17+ Banyak adegan kasar dan absurd. Bijaklah dalam membaca. -- Alexa tak akan pernah menyangka jika dia masuk kedalam novel itu. Apalagi perannya disini adalah sebagai tunangan sang Antagonist gila, Rejavas! Pemuda kejam, berengsek, dan paling sinti...